2. Difusi
bergeraknya molekul lewat pori-pori. Larutan akan bergerak dari konsentrasi tinggi ke arah larutan
berkonsentrasi rendah. Tekanan hidrostatik pembuluh darah juga mendorong air masuk berdifusi
melewati pori-pori tersebut.
Perubahan •
•
Hiponatremia
Hipernatremia
konsentrasi •
•
Hipokalemia
Hiperkalemia
Perubahan •
•
Asidosis respiratorik (pH <7,35 PaCO2 >45 mmHg)
Alkalosis respiratorik (pH >7,45 dan PaCo2 <35 mmHg)
komposisi •
•
Asidosis metabolik (pH <7,35 dan bikarbonat < 21 mEq/L)
Alkalosis metabolik (pH >7,45 dan bikarbonat >27 mEq/L)
PENILAIAN DEHIDRASI
Anamnesa : Apakah ada perdarahan, muntah, diare, rasa haus. Kencing terakhir,
jumlah dan warnya.
Pemeriksaan fisik: apakah ada tanda-tanda obyektif dari status cairan, seperti
tekanan darah, nadi, berat badan, kulit, abdomen, mata dan mukosa.
Laboratorium: pemeriksaan elektrolit, BUN, hematokrit, hemoglobin dan protein.
TANDA KLINIS DEHIDRASI
TERAPI CAIRAN
TERAPI CAIRAN
•Merupakan administrasi cairan
terhadap pasien untuk fungsi terapi. Kristaloid
•Dapat dimasukkan secara peroral, Resusitasi
intravena, intraperitoneal, intraoseus,
subkutan, atau secara oral
Koloid
Terapi
•Meliputi 2 bagian dasar yaitu : cairan
• Resusitasi cairan Elektrolit
• Terapi rumatan (maintenance therapy) Rumatan
Nutrisi
TERAPI CAIRAN RUMATAN (HOLIDAY SEGAR)
TERAPI CAIRAN RUMATAN
•
Class II
(haemorrhage 800-1500 ml (15-30%)) 1.0 L polygelatin plus 1.5 L Ringer-lactate solution
Class III
(haemorrhage 1500-2000 ml (30-40%)) 1.0. L Ringer-lactate solution plus 0.5 l whole blood or 0.1-
1.5 L equal volumes of concentrated red cells and
polygelatin
•Aman, non toksik, bebas reaksi, dan •Terdapat bahan/zat yang punya berat
molekul tinggi dengan aktivitas osmotik
murah sehingga cairan ini cenderung bertahan agak
lama dalam ruang intravaskuler.
•Memiliki komposisi yang mirip cairan •Dapat digunakan untuk resusitasi cairan secara
ekstraseluler cepat terutama pada syok hipovolemik atau
hemoragik
•Lebih banyak banyak menyebar ke •Mahal
ruang interstitial dibandingkan dengan
koloid sebaiknya dipilih untuk •Dapat menimbulkan reaksi anafilaktik (walau
jarang)
resusitasi defisit cairan di ruang
interstitial •Terdapat risiko timbulnya AKI apabila
digunakan berlebihan