KELUHAN TAMBAHAN
• Menangis, rasa bersalah, inisiasi bunuh diri, gak mau makan, sulit tidur, pelupa.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Pasien seorang laki-laki dibawa ke IGD RSJ MENUR surabaya pada tanggal 6 juni 2017
oleh kakak kandungnya dengan keluhan pasien membenturkan kepala ke tembok rumahnya
sekitar pukul 16.00, pasien membenturkan kepala lebih dari 10 kali hingga dahinya
memerah. Pasien membenturkan kepalanya karena merasa jengkel pada keluarganya karena
merasa kurang diperhatikan. selain itu saat membenturkan kepalanya pasien juga dalam
kondisi menangis karena merasa terganggu mendengar bisikan-bisikan. Pasien ingin
bercerita dengan kakaknya tetapi pasien merasa kakaknya malah memarahinya. Pasien
merasa melihat bayangan wanita berada di depannya, hal ini sudah dirasakan pasien sejak
masih duduk di bangku sekolah SMK namun hal itu dirasa semakin mengganggunya.
• 1 tahun yang lalu pasien sempat bekerja di pabrik kopi, ditempat kerja pasien menyukai salah
satu teman wanitanya di tempat kerja namun pasien ditolak dengan alasan wajah pasien banyak
jerawat, sejak saat itu rasa tidak percaya diri pasien semakin memuncak sehingga bisikan-bisikan
dan bayangan wanita semakin sering muncul dengan gejala tidak mau mengurus diri, mengamuk,
lari-lari, loncat sambil tertawa. Saat itu oleh keluarga pasien dibawa ke RSJ menur dan dianjurkan
untuk MRS namun keluarga pasien menolak sehingga hanya melakukan pengobatan rawat jalan
dan selama 1 tahun terakhir hasilnya membaik namun 3 minggu ini walaupun pasien sudah
minum obat rutin pasien mengalami gejala yang sama sehingga keluarga pasien memutuskan
membawa kembali ke RSJ menur dan pasien di MRS kan selama 3 minggu tersebut. Selama
perawatan pasien menunjukan perbaikan dan di pulangkan pada tanggal 5 Juni 2017. pada
tanggal 6 Juni 2017 pasien membenturkan kepala ke tembok serta menangis.
GEJALA TAMBAHAN
4
1 3
2015 Juli 2016 Agustus 2016 September 2016 Maret 2017 April 2017 Mei 2017
1. Pasien mulai bicara sendiri, melantur, sulit tidur dan tidak mau merawat diri (10 desember 2014)
2. Pasien menujukkan perbaikan gejala (januari 2015)
3. Pasien marah-marah karena ditolak seorang perempuan (maret 2015)
4. Pasien sulit tidur dan tidak mau mengurus diri (april 2015)
5. Keluarga mencoba mengobati pasien, oleh dokter di suruh MRS namun keluarga menolak karena alasan
kasihan (mei 2015)
6. Pasien memilih rawat jalan gejala mulai membaik. Mei 2016
7. 3 minggu terakhir pasien sering menangis, mengurung diri, tidak mau mengurus diri sehingga pasien
dibawa ke RSJ MENUR untuk MRS 13 mei 2017
8. Pasien dipulangkan keadaan membaik 5 juni 2017
9. 1 hari seetelah KRS pasien kembali menangis, membentur-benturkan kepala, memukul dada 6 juni 2017
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1. SOMATOTERAPI
• FLUOXETINE 20 MG 1-1-0
• CLOZAPINE 25 MG 0-0-1
2. PSIKOTERAPI
• SUPPORTIF (VENTILASI DAN SUGGESTIF)
• GROUP THERAPY
• PSIKODINAMIKA
3. SOSIOTERAPI
• EDUKASI KELUARGA
MONITORING DAN USUL
1. MONITORING
• TANDA-TANDA VITAL PASIEN.
• PERKEMBANGAN STATUS PSIKIATRI PASIEN PADA MASA PENGOBATAN.
• KETERATURAN MINUM OBAT DAN KEPATUHAN PASIEN SELAMA PROSES
PENGOBATAN.
• EFEK SAMPING OBAT.
• NILAI GAF
2. USUL
• KONSUL SP.KJ
• MRS
PROGNOSIS
1. PREMORBID : PENDIAM, TERTUTUP, DAN MUDAH TERSINGGUNG (BURUK)
2. ONSET : KRONIS (BURUK)
3. PENCETUS : KURANG PERHATIAN DAN SERING DIBULLY (BURUK)
4. JENIS : GANGGUAN MOOD (BURUK)
5. USIA : 23 TAHUN (BURUK)
6. PENGOBATAN : DINI (BAIK)
7. FAKTOR ORGANIK : ACNE VULGARIS (BURUK)
8. FAKTOR KETURUNAN: TIDAK ADA (BAIK)
9. PENDIDIKAN : SMK (BAIK)
10. PEKERJAAN : TIDAK BEKERJA (BAIK)
11. STATUS PERNIKAHAN : TIDAK MENIKAH (BAIK)
12. SOSIAL EKONOMI : MENENGAH KEBAWAH (BURUK)
13. DUKUNGAN KELUARGA : ADA (BAIK)