Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kedua kaki bengkak. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus rutin berobat dengan terapi glibenklamid 5 mg sekali sehari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 68 kg, tekanan darah 160/90 mmHg, edema pitting tungkai, kadar gula darah 110 mg/dL, Hb 9,8 g/dL, ureum 70 mg/dL, kreatinin 3,6 mg/dL, urinalisis didapatkan albumin +3. Apakah obat antihipertensi paling tepat untuk pasien kasus di atas ? (a) Furosemid (b) Klonidin (c) Tiazid (d) Kaptopril (e) Spironolakton
2 - 463 - Jawaban : Supraventricular tachycardia Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan berdebar dan nyeri dada. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 120/80 mmHg dan frekuensi napas 16x/menit. Monitor EKG memperlihat irama seperti berikut:
3 - 639 - Jawaban : Atherosklerosis Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri tungkai bawah kanan sejak 6 bulan. Keluhan nyeri semakin memberat terutama di area betis. Awalnya nyeri muncul saat berjalan 500 meter, tetapi 3 minggu terakhir nyeri dirasakan setelah berjalan 200 meter. Nyeri hilang saat istirahat. Pasien memiliki riwayat sakit kencing manis dan merokok 1 pak setiap hari selama 30 tahun. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 160/80 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekwensi napas 24 x/menit. Akral teraba hangat dan pulsasi arteri perifer teraba normal. Pemeriksaan ankle brakhial index 0,9. Apakah penyebab kelainan pada pasien di atas? (a) Vaskulitis (b) Spasme otot (c) Atherosklerosis (d) Gangguan syaraf (e) Keradangan tulang
4 - 640 - Jawaban : Trombosis vena dalam Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan nyeri tungkai bawah kanan sejak 3 hari yang lalu seperti diremas-remas. Tidak disertai demam dan nyeri berkurang saat dipijat. Pasien memiliki riwayat stroke sejak dan kencing manis sejak 1 tahun. Pasien seorang perokok menghabiskan kurang lebih 1 pak setiap hari sejak remaja. Pemeriksaan fisik keadaan umum nampak sakit berat, tekanan darah 160/80 mmHg. denyut nadi 100 x/menit, frekwensi napas 24x/menit, temperatur aksila 36,7 C. Pemeriksaan ekstremitas regio cruris dextra edema pitting, hiperemia, teraba hangat, nyeri tekan. Nampak dilatasi vena perifer. Pulsasi arteri perifer teraba normal. Apakah diagnosis kasus di atas? (a) Mialgia (b) Erisipelas (c) Klaudikasio intermiten (d) Trombosis vena dalam (e) Iskemia tungkai bawah kronis
5 - 641 - Jawaban : USG doppler Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan nyeri tungkai bawah kanan sejak 3 hari yang lalu seperti diremas-remas. Tidak disertai demam dan nyeri berkurang saat dipijat. Pasien memiliki riwayat stroke sejak dan kencing manis sejak 1 tahun. Pasien seorang perokok menghabiskan kurang lebih 1 pak setiap hari sejak remaja. Pemeriksaan fisik keadaan umum nampak sakit berat, tekanan darah 160/80 mmHg. denyut nadi 100 x/menit, frekwensi napas 24x/menit, temperatur aksila 36,7 C. Pemeriksaan ekstremitas regio cruris dextra edema pitting, hiperemia, teraba hangat, nyeri tekan. Nampak dilatasi vena perifer. Pulsasi arteri perifer teraba normal. Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasien di atas? (a) Kultur pus (b) Kultur darah (c) Elektromiografi (d) USG doppler (e) Roentgen cruris AP/lateral
6 - 646 - Jawaban : Ekstrasistolik supraventrikular Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering berdebar-debar sehingga timbul rasa tidak nyaman di dada sejak 3 hari ini. Keluhan membaik bila pasien beristirahat. Tidak ada keluhan sesak. Pasien seorang perokok menghabiskan 2 pak per hari selama 30 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, denyut nadi 106 x/menit, frekwensi napas 16 x/menit, temperatur 36,5 °C. Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal. Hasil pemeriksaan EKG sesuai dengan gambar ini :
7 - 647 - Jawaban : Bisoprolol Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering berdebar-debar sehingga timbul rasa tidak nyaman di dada sejak 3 hari ini. Keluhan membaik bila pasien beristirahat. Tidak ada keluhan sesak. Pasien seorang perokok menghabiskan 2 pak per hari selama 30 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/70 mmHg, denyut nadi 106 x/menit, frekwensi napas 16 x/menit, temperatur 36,5 °C. Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal. Hasil pemeriksaan EKG sesuai dengan gambar ini :
Apakah terapi yang paling tepat untuk kasus di atas?
8 - 766 - Jawaban : Isosorbid dinitrat Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri terasa seperti ditindih sejak kurang lebih 1 jam yang lalu, tidak berkurang dengan istirahat. Pasien adalah perokok berat (kurang lebih 2 bungkus/ hari). Pasien tidak memiliki riwayat Hipertensi atau Diabetes Melitus sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan TD 130/90 mmHg, Nadi 100x/menit, laju pernapasan 25x/menit, temperatur aksiler 36.5 C. Pemeriksaan EKG menunjukkan adanya ST depresi di lead II, III, dan aVF. Pengobatan pertama apa yang dapat diberikan untuk mengurangi nyeri dada dengan meningkatkan oksigenasi ke jantung? (a) Simvastatin (b) Captopril (c) Isosorbid dinitrat (d) Propanolol (e) Morfin
9 - 767 - Jawaban : Enzim jantung Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri terasa seperti ditindih sejak kurang lebih 1 jam yang lalu, tidak berkurang dengan istirahat. Pasien adalah perokok berat (kurang lebih 2 bungkus/ hari). Pasien tidak memiliki riwayat Hipertensi atau Diabetes Melitus sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan TD 130/90 mmHg, Nadi 100x/menit, laju pernapasan 25x/menit, temperatur aksiler 36.5 C. Pemeriksaan EKG menunjukkan adanya ST depresi di lead II, III, dan aVF. Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pada pasien ini? (a) Enzim jantung (b) EKG ulang (c) Profil lipid (d) Glukosa Darah Acak (e) Echocardiografi
1 - 838 - Jawaban : Atrial Fibrilasi 0 Seorang anak berusia 15 tahun diantar ke puskesmas dengan keluhan sering mengalami sesak napas. Dua tahun yang lalu pasien mengalami kelemahan separuh badan dan didiagnosis mengalami stroke emboli. Dari pemeriksaan fisik didapatkan murmur diastolik di apeks dengan grade 3/6 tidak menjalar ke aksila. Apakah gambaran EKG yang paling mungkin didapatkan pada kasus tersebut? (a) Left Ventricular Hypertrophy (LVH) (b) Atrial Fibrilasi (c) ST elevasi V1-6 (d) St depresi V5-6 (strain pattern) (e) P Pulmonal
1 - 880 - Jawaban : Deep vein thrombosis 1 Seorang laki-laki usia 60 tahun datang di UGD rumah sakit dengan keluhan kaki kiri bengkak dan nyeri sejak 1 hari. Pasien diketahui baru saja pulang dari California naik pesawat selama 18 jam. Palpasi arteri ekstremitas inferior didapatkan pulsasi teraba kuat kiri dan kanan. Tungkai kiri mulai lutut hingga pergelangan kaki tampak bengkak, teraba hangat dan Homa’s sign positif. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas? (a) Thromboflebitis obliterans (b) Acute limb ischemia (iskhemia tungkai akut) (c) Deep vein thrombosis (d) Critical limb ischemia (e) Varices vena tungkai
1 Jawaban : Mitral stenosis dengan fibrilasi - 946 - 2 atrium Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas yang hilang timbul semakin memberat disertai rasa berdebar sejak 4 bulan terakhir. Riwayat penyakit saat remaja pernah mengalami sakit demam, nyeri sendi dan ruam di kulitnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 75 x/menit irreguler. Auskultasi terdengar suara opening snap dan murmur diastolik nada rendah menggenderang dan paling terdengar di apex. Akral hangat dan tidak didapatkan edema ekstremitas bawah. Pemeriksaan EKG didapatkan gambaran di bawah ini.
Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas?
(a) Blok berkas cabang kanan (b) Mitral stenosis dengan fibrilasi atrium (c) Mitral regurgitasi dengan iskemia inferior Aorta stenosis dengan disosiasi (d) atrioventrikular Mitral stenosis dengan takikardia (e) supraventrikel
1 - 947 - Jawaban : Kardiomiopati 3 Seorang perempuan berusia 33 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan sesak napas memberat 2 minggu setelah melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat. Tidak didapatkan riwayat sakit jantung atau kondisi sakit yang serius sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan temperatur aksila 36,7 °C, tekanan darah 113/78 mmHg, denyut nadi 102 x/menit regular, tampak dilatasi vena jugularis. Auskultasi dada didapatkan ronkhi 2/3 lapang paru bilateral, terdengar S3 gallops. Didapatkan edema ekstremitas bawah. Foto toraks menunjukkan kardiomegali dengan corakan bronkhovesikuler yang meningkat. Apakah penyebab yang paling mungkin untuk kasus di atas? (a) Emboli paru (b) Kardiomiopati (c) Sepsis puerpuralis (d) Infark miokard akut (e) Defek septum atrium
1 - 948 - Jawaban : Obesitas 4 Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan nyeri disertai penonjolan pembuluh darah di tungkai bawah sejak 3 bulan yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan merokok 5 batang per hari. Tidak ada riwayat trauma. Riwayat penyakit yang sama pada ibu pasien. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 84x/menit dan indeks massa tubuh pasien 28. Didapatkan pelebaran vena saphenous kaki kiri tanpa adanya edema. Pemeriksaan USG tungkai bawah tidak menunjukkan thrombus pada vena dalam. Apakah faktor risiko terjadinya kasus di atas? (a) Usia (b) Obesitas (c) Merokok (d) Hormon estrogen (e) Hormon progesteron
1 - 949 - Jawaban : Pemakaian kaus kaki kompresi 5 Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan nyeri disertai penonjolan pembuluh darah di tungkai bawah sejak 3 bulan yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan merokok 5 batang per hari. Tidak ada riwayat trauma. Riwayat penyakit yang sama pada ibu pasien. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 84x/menit dan indeks massa tubuh pasien 28. Didapatkan pelebaran vena saphenous kaki kiri tanpa adanya edema. Pemeriksaan USG tungkai bawah tidak menunjukkan thrombus pada vena dalam. Apakah saran terapi non farmakologis yang dapat diberikan pada kasus di atas? (a) Pemijatan pada kaki yang bengkak (b) Pemakaian kaus kaki kompresi (c) Pemberian kompres hangat (d) Menggantung kaki bila tidur (e) Meningkatkan asupan cairan