Anda di halaman 1dari 8

Buku 56

1 - 452 - Jawaban : Furosemid


Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan kedua kaki bengkak. Pasien memiliki
riwayat diabetes mellitus rutin berobat dengan terapi
glibenklamid 5 mg sekali sehari. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan berat badan 68 kg, tekanan darah 160/90
mmHg, edema pitting tungkai, kadar gula darah 110
mg/dL, Hb 9,8 g/dL, ureum 70 mg/dL, kreatinin 3,6 mg/dL,
urinalisis didapatkan albumin +3.
Apakah obat antihipertensi paling tepat untuk pasien kasus
di atas ?
(a) Furosemid
(b) Klonidin
(c) Tiazid
(d) Kaptopril
(e) Spironolakton
 
2 - 463 - Jawaban : Supraventricular tachycardia
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke UGD RS
dengan keluhan berdebar dan nyeri dada. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan tekanan darah 120/80 mmHg dan frekuensi
napas 16x/menit. Monitor EKG memperlihat irama seperti
berikut:

Apakah diagnosis kasus di atas?


(a) Ventricular tachycardia
(b) Ventricular fibrillation
(c) Supraventricular tachycardia
(d) Sinus tachycardia
(e) Asystole
 
3 - 639 - Jawaban : Atherosklerosis
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD RS
dengan keluhan nyeri tungkai bawah kanan sejak 6 bulan.
Keluhan nyeri semakin memberat terutama di area betis.
Awalnya nyeri muncul saat berjalan 500 meter, tetapi 3
minggu terakhir nyeri dirasakan setelah berjalan 200 meter.
Nyeri hilang saat istirahat. Pasien memiliki riwayat sakit
kencing manis dan merokok 1 pak setiap hari selama 30
tahun. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah
160/80 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekwensi napas
24 x/menit. Akral teraba hangat dan pulsasi arteri perifer
teraba normal. Pemeriksaan ankle brakhial index 0,9.
Apakah penyebab kelainan pada pasien di atas?
(a) Vaskulitis
(b) Spasme otot
(c) Atherosklerosis
(d) Gangguan syaraf
(e) Keradangan tulang
 
4 - 640 - Jawaban : Trombosis vena dalam
Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke
UGD RS dengan keluhan nyeri tungkai bawah kanan sejak
3 hari yang lalu seperti diremas-remas. Tidak disertai
demam dan nyeri berkurang saat dipijat. Pasien memiliki
riwayat stroke sejak dan kencing manis sejak 1 tahun.
Pasien seorang perokok menghabiskan kurang lebih 1 pak
setiap hari sejak remaja. Pemeriksaan fisik keadaan umum
nampak sakit berat, tekanan darah 160/80 mmHg. denyut
nadi 100 x/menit, frekwensi napas 24x/menit, temperatur
aksila 36,7 C. Pemeriksaan ekstremitas regio cruris dextra
edema pitting, hiperemia, teraba hangat, nyeri tekan.
Nampak dilatasi vena perifer. Pulsasi arteri perifer teraba
normal.
Apakah diagnosis kasus di atas?
(a) Mialgia
(b) Erisipelas
(c) Klaudikasio intermiten
(d) Trombosis vena dalam
(e) Iskemia tungkai bawah kronis
 
5 - 641 - Jawaban : USG doppler
Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke
UGD RS dengan keluhan nyeri tungkai bawah kanan sejak
3 hari yang lalu seperti diremas-remas. Tidak disertai
demam dan nyeri berkurang saat dipijat. Pasien memiliki
riwayat stroke sejak dan kencing manis sejak 1 tahun.
Pasien seorang perokok menghabiskan kurang lebih 1 pak
setiap hari sejak remaja. Pemeriksaan fisik keadaan umum
nampak sakit berat, tekanan darah 160/80 mmHg. denyut
nadi 100 x/menit, frekwensi napas 24x/menit, temperatur
aksila 36,7 C. Pemeriksaan ekstremitas regio cruris dextra
edema pitting, hiperemia, teraba hangat, nyeri tekan.
Nampak dilatasi vena perifer. Pulsasi arteri perifer teraba
normal.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis pasien di atas?
(a) Kultur pus
(b) Kultur darah
(c) Elektromiografi
(d) USG doppler
(e) Roentgen cruris AP/lateral
 
6 - 646 - Jawaban : Ekstrasistolik supraventrikular
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan sering berdebar-debar sehingga timbul rasa
tidak nyaman di dada sejak 3 hari ini. Keluhan membaik
bila pasien beristirahat. Tidak ada keluhan sesak. Pasien
seorang perokok menghabiskan 2 pak per hari selama 30
tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
130/70 mmHg, denyut nadi 106 x/menit, frekwensi napas
16 x/menit, temperatur 36,5 °C. Pemeriksaan fisik lainnya
dalam batas normal. Hasil pemeriksaan EKG sesuai dengan
gambar ini :

Apakah diagnosis pasien di atas?


(a) Atrial fibrilasi
(b) Ventrikular fibrilasi
(c) Supraventrikular takikardi
(d) Ekstrasistolik supraventrikular
(e) Paroksimal ventricular contraction
 
7 - 647 - Jawaban : Bisoprolol
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan sering berdebar-debar sehingga timbul rasa
tidak nyaman di dada sejak 3 hari ini. Keluhan membaik
bila pasien beristirahat. Tidak ada keluhan sesak. Pasien
seorang perokok menghabiskan 2 pak per hari selama 30
tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
130/70 mmHg, denyut nadi 106 x/menit, frekwensi napas
16 x/menit, temperatur 36,5 °C. Pemeriksaan fisik lainnya
dalam batas normal. Hasil pemeriksaan EKG sesuai dengan
gambar ini :

Apakah terapi yang paling tepat untuk kasus di atas?


(a) Thiazid
(b) Digoxin
(c) Bisoprolol
(d) Furosemid
(e) Isosorbid dinitrat
 
8 - 766 - Jawaban : Isosorbid dinitrat
Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke UGD RS
dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri terasa seperti
ditindih sejak kurang lebih 1 jam yang lalu, tidak berkurang
dengan istirahat. Pasien adalah perokok berat (kurang lebih
2 bungkus/ hari). Pasien tidak memiliki riwayat Hipertensi
atau Diabetes Melitus sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan TD 130/90 mmHg, Nadi 100x/menit, laju
pernapasan 25x/menit, temperatur aksiler 36.5 C.
Pemeriksaan EKG menunjukkan adanya ST depresi di lead
II, III, dan aVF.
Pengobatan pertama apa yang dapat diberikan untuk
mengurangi nyeri dada dengan meningkatkan oksigenasi ke
jantung?
(a) Simvastatin
(b) Captopril
(c) Isosorbid dinitrat
(d) Propanolol
(e) Morfin
 
9 - 767 - Jawaban : Enzim jantung
Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke UGD RS
dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri terasa seperti
ditindih sejak kurang lebih 1 jam yang lalu, tidak berkurang
dengan istirahat. Pasien adalah perokok berat (kurang lebih
2 bungkus/ hari). Pasien tidak memiliki riwayat Hipertensi
atau Diabetes Melitus sebelumnya. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan TD 130/90 mmHg, Nadi 100x/menit, laju
pernapasan 25x/menit, temperatur aksiler 36.5 C.
Pemeriksaan EKG menunjukkan adanya ST depresi di lead
II, III, dan aVF.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis pada pasien ini?
(a) Enzim jantung
(b) EKG ulang
(c) Profil lipid
(d) Glukosa Darah Acak
(e) Echocardiografi
 
1
- 838 - Jawaban : Atrial Fibrilasi
0
Seorang anak berusia 15 tahun diantar ke puskesmas
dengan keluhan sering mengalami sesak napas. Dua tahun
yang lalu pasien mengalami kelemahan separuh badan dan
didiagnosis mengalami stroke emboli. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan murmur diastolik di apeks dengan grade
3/6 tidak menjalar ke aksila.
Apakah gambaran EKG yang paling mungkin didapatkan
pada kasus tersebut?
(a) Left Ventricular Hypertrophy (LVH)
(b) Atrial Fibrilasi
(c) ST elevasi V1-6
(d) St depresi V5-6 (strain pattern)
(e) P Pulmonal
 
1
- 880 - Jawaban : Deep vein thrombosis
1
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang di UGD rumah sakit
dengan keluhan kaki kiri bengkak dan nyeri sejak 1 hari.
Pasien diketahui baru saja pulang dari California naik
pesawat selama 18 jam. Palpasi arteri ekstremitas inferior
didapatkan pulsasi teraba kuat kiri dan kanan. Tungkai kiri
mulai lutut hingga pergelangan kaki tampak bengkak,
teraba hangat dan Homa’s sign positif.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?
(a) Thromboflebitis obliterans
(b) Acute limb ischemia (iskhemia tungkai akut)
(c) Deep vein thrombosis
(d) Critical limb ischemia
(e) Varices vena tungkai
 
1 Jawaban : Mitral stenosis dengan fibrilasi
- 946 -
2 atrium
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan sesak napas yang hilang timbul semakin
memberat disertai rasa berdebar sejak 4 bulan terakhir.
Riwayat penyakit saat remaja pernah mengalami sakit
demam, nyeri sendi dan ruam di kulitnya. Pemeriksaan
fisik menunjukkan kesadaran compos mentis, tekanan
darah 110/70 mmHg, denyut nadi 75 x/menit irreguler.
Auskultasi terdengar suara opening snap dan murmur
diastolik nada rendah menggenderang dan paling terdengar
di apex. Akral hangat dan tidak didapatkan edema
ekstremitas bawah. Pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran di bawah ini.

Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas?


(a) Blok berkas cabang kanan
(b) Mitral stenosis dengan fibrilasi atrium
(c) Mitral regurgitasi dengan iskemia inferior
Aorta stenosis dengan disosiasi
(d)
atrioventrikular
Mitral stenosis dengan takikardia
(e)
supraventrikel
 
1
- 947 - Jawaban : Kardiomiopati
3
Seorang perempuan berusia 33 tahun diantar ke UGD RS
dengan keluhan sesak napas memberat 2 minggu setelah
melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat. Tidak
didapatkan riwayat sakit jantung atau kondisi sakit yang
serius sebelumnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan
temperatur aksila 36,7 °C, tekanan darah 113/78 mmHg,
denyut nadi 102 x/menit regular, tampak dilatasi vena
jugularis. Auskultasi dada didapatkan ronkhi 2/3 lapang
paru bilateral, terdengar S3 gallops. Didapatkan edema
ekstremitas bawah. Foto toraks menunjukkan kardiomegali
dengan corakan bronkhovesikuler yang meningkat.
Apakah penyebab yang paling mungkin untuk kasus di
atas?
(a) Emboli paru
(b) Kardiomiopati
(c) Sepsis puerpuralis
(d) Infark miokard akut
(e) Defek septum atrium
 
1
- 948 - Jawaban : Obesitas
4
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas
dengan nyeri disertai penonjolan pembuluh darah di
tungkai bawah sejak 3 bulan yang lalu. Pasien memiliki
kebiasaan merokok 5 batang per hari. Tidak ada riwayat
trauma. Riwayat penyakit yang sama pada ibu pasien.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg,
denyut nadi 84x/menit dan indeks massa tubuh pasien 28.
Didapatkan pelebaran vena saphenous kaki kiri tanpa
adanya edema. Pemeriksaan USG tungkai bawah tidak
menunjukkan thrombus pada vena dalam.
Apakah faktor risiko terjadinya kasus di atas?
(a) Usia
(b) Obesitas
(c) Merokok
(d) Hormon estrogen
(e) Hormon progesteron
 
1
- 949 - Jawaban : Pemakaian kaus kaki kompresi
5
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas
dengan nyeri disertai penonjolan pembuluh darah di
tungkai bawah sejak 3 bulan yang lalu. Pasien memiliki
kebiasaan merokok 5 batang per hari. Tidak ada riwayat
trauma. Riwayat penyakit yang sama pada ibu pasien.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg,
denyut nadi 84x/menit dan indeks massa tubuh pasien 28.
Didapatkan pelebaran vena saphenous kaki kiri tanpa
adanya edema. Pemeriksaan USG tungkai bawah tidak
menunjukkan thrombus pada vena dalam.
Apakah saran terapi non farmakologis yang dapat diberikan
pada kasus di atas?
(a) Pemijatan pada kaki yang bengkak
(b) Pemakaian kaus kaki kompresi
(c) Pemberian kompres hangat
(d) Menggantung kaki bila tidur
(e) Meningkatkan asupan cairan

Anda mungkin juga menyukai