Anda di halaman 1dari 22

OM SWASTIASTU

KELOMPOK II
B-10B
KELOMPOK II

1. NI WAYAN SATYA ASIH (173222823)


2. NI WAYAN KARINA SUKARMA PUTRI (173222821)
3. NI NYOMAN ROSITA DEWI (173222817)
4. NI MADE NARI MAHENDRI (173222813)
5. MADE SINTA SITARASMI (173222805)
KONSEP DASAR PENYAKIT
DEFINISI

Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture.


Hernia merupakan prostrusi atau penonjolan isi suatu
rongga melalui defek atau bahian lemah dari dinding
rongga bersangkutan
KASIFIKASI

Klasifikasi hernia berdasarkan letaknya (Sjamsuhidajat, 2010)


Hernia indirek atau lateral
Hernia direk atau medialis
ETIOLOGI

Tekanan intra abdomen yang


meninggi secara kronik seperti
batuk kronik, obesitas, ibu hamil,
mengejan dan mengangkat
beban berat
PATOFISIOLOGI

 Terjadinya hernia disebabkan oleh dua faktor yang pertama


adalah faktor kongenital yaitu kegagalan penutupan prosesus
vaginalis pada waktu kehamilan yang dapat menyebabkan
masuknya isi rongga perut melalui kanalis inguinalis, faktor yang
kedua adalah faktor yang didapat seperti hamil, batuk kronis,
pekerjaan mengangkat benda berat dan faktor usia, masuknya isi
rongga perut melalui kanal ingunalis, jika cukup panjang maka
akan menonjol keluar dari anulus ingunalis eksternus.
MANIFESTASI KLINIS

Berupa benjolan keluar masuk atau


keras dan yang tersering tampak
benjolan di lipat paha

Rasa nyeri pada daerah benjolan

Bila klien mengejan atau batuk maka


benjolan hernia akan bertambah
besar
PENATALAKSANAAN

1. Reposisi

2. Suntikan

3. Sabuk Hernia

4. Tindakan Operatif
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan darah lengkap

2. Pemeriksaan urine

3. Elektrokardiografi (EKG

4. Sinar X abdomen
KOMPLIKASI

Hernia berulang

Obstruksi usus parsial atau total

Luka pada usus


KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

A. Identitas Klien
B. Identitas Penanggung Jawab
C. Riwayat Kesehatan
• Keluhan Utama (keluhan yang dirasakan pasien saat dilakukan
pengkajian)
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat Penyakit Sebelumnya
• Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat kesehatan dan Pemeriksaan fisik
• Riwayat Psikosisial
Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-
spiritual)
1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
2. Pola Nutrisi Metabolik
3. Pola Eliminasi
4. Pola gerak dan aktifitas
5. Pola kognitif dan persepsi
6. Pola persepsi – Konsep diri
7. Pola Istirahat – tidur
8. Pola peran – hubungan
9. Pola seksual – reproduksi
10. Pola toleransi strees – koping
11. Pola nilai – Kepercayaan
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
2. Pemeriksaan persistem (head to toe)
Berfokus Pada :
Pencernaan
Reproduksi
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

Pre operasi
1.Nyeri berhubungan dengan iritasi, tekanan, dan
sensitifitas pada area rektal.

2.Ansietas berhubungan dengan rencana pembedahan

Post Operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
(pembedahan )

2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan insisi


pembedahan
INTERVENSI
PRE OPERASI
DIAGNOSA 1

1. Lakukan pengkajian nyeri


2. Observasi reaksi non verba; dari ketidaknyamanan
3. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
4. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
5. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
INTERVENSI
PRE OPERASI
DIAGNOSA 2

1. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama


prosedur
2. Identifiksi tingkat kecemasan
3. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
kecemasan
4. ntruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
5. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan
INTERVENSI
POST OPERASI
DIAGNOSA 1

1. Lakukan pengkajian nyeri


2. Observasi reaksi non verba; dari ketidaknyamanan
3. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
4. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
5. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
INTERVENSI
POST OPERASI
DIAGNOSA 2

1. Pertahankan lingkungan
2. Pertahankan teknik isolasi
3. gan aseptik
4. Instruksikan pada pengujung untuk
mencuci tangan saat berkunjung dan
setelah berkunjung meninggalkan
pasien
5. Berikan terapi antibiotik bila perlu
Terimakasih…..

OM SANTHI, SANTHI, SANTHI, OM

Anda mungkin juga menyukai