SPANYOL DI INDONESIA
Anggota:
Ainna Fajra
Munaji Prastyo Atmojo
Muzzhafar Fiqri Aqila
Risky Darmawan
Syarif Muhammad Azdi
Tasya Aulia Nurjannah
LATAR BELAKANG
Christophorus Columbus
Rombongan selanjutnya adalah pelayaran dipimpin oleh Amerigo Vespuci berhasil
mencapai Amerika Selatan pada tahun 1499. Selama mendarat di Kepulauan Bahama,
bangsa Spanyo mengira daerah tersebut adalah Hindia atau India yang terkenal akan
rempah-rempahnya. Oleh karena itu, bangsa Spanyol menyebut penduduk lokal
dengan sebutan “Indian” yang berarti orang India. Nama Amerika juga diberikan oleh
bangsa Spanyol untuk daerah yang baru mereka temukan. Nama Amerika diambil dari
salah satu pemimpin ekspedisi mereka, yaitu Amerigo Vespuci. Akhirnya, rombongan
melanjutkan perjalanan mencari rempah-rempah di bawah pimpinan Sebastian del
Cano.
Amerigo Vespuci
Keberhasilan ekspedisi Christophorus Columbus dan Amerigo Vespuci tersebut
memacu semangat bangsa Spanyol untuk melakukan ekspedisi lanjutan. Ekspedisi
Spanyol berikutnya dipimpin oleh Ferdinand Magellan (Ferdinan Magelhaens) dengan
dibantu oleh Sebastian del Cano. Tim ekspedisi ini melanjutkan rute ekspedisi
sebelumnya. Mereka berlayar ke arah barat menyeberangi Samudra Pasifik. Pada tahun
1521 tim ekspedisi Magellan berhasil mendarat di Kepulauan Massava yang
selanjutnya disebut kepulauan Filipina. Akan tetapi, Ferdinand Magellan tewas dibunuh
dalam pertempuran dengan penduduk lokal.
Ferdinand Magellan
Rombongan Spanyol menyusuri laut ke arah selatan melewati kepulauan Cagayan dan
Mindanao. Kapal-kapal Spanyol akhirnya berhasil berlayar di Kepulauan Maluku
(Tidore, Bacan, dan Jailolo) pada tahun 1521. Di Kepulauan Maluku bangsa Spanyol dan
Portugis terlibat perselisihan. Kedua bangsa asing ini bersekutu dengan kerajaan
setempat untuk saling mengalahkan. Spanyol bersekutu dengan Tidore, sedangkan
Portugis bersekutu dengan Ternate. Persaingan ini akhirnya diselesaikan dengan
Perjanjian Saragosa pada tahun 1529.
Isi perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut:
• Spanyol harus
meninggalkan Maluku dan
memusatkan diri di
Filipina