Anda di halaman 1dari 4

KEDATANGAN SPANYOL KE NUSANTARA

- Christophorus Colombus

Colombus berpendapat bahwa bumi bulat dan ia benar (walaupun di jaman


itu banyak yang menganggapnya konyol). Untuk itu ia hendak mencapai Hindia
Timur dari arah barat. Pada tahun 1492, Colombus mengajukan permintaan
bantuan kepada Ratu Isabella. Ratu menyambutnya dan memberi 3 kapal dan 88
pelaut.

[Ratu Isabella (Isabella I of Castille)]


Setelah berlayar lebih dari 2 bulan mengarungi lautan Atlantik, sampailah
Colombus di kep. Bahama di Karibia.

Colombus menganggap telah sampai di Hindia dari arah barat. Itulah


sebabnya ia menamai penduduk asli di kawasan itu sebagai Indian. Kekeliruan
Colombus itu menghasilkan sebutan Hindia Barat untuk Amerika.

- Ferdinand Magellan

Magellan banyak mempelajari perjalanan Colombus. Ia mengambil


kesimpulan bahwa Hindia Timur dapat dicapai dari arah barat.
Ekspedisi Magellan memulai pelayaran pada Agustus 1519. Magellan
berlayar ke arah barat kemudian menysuri pantai selatan benua Amerika, dan
Lautan Pasifik. Pada tahun 1502, mereka tiba di Kep. Filipina, dan mendirikan
tugu peringatan, serta menyatakan daerah itu sebagai milik raja Spanyol.
Sewaktu berada di Filipina, terjadi perang antara kerajaan-kerajaan. Oleh
karena membela salah satu pihak, perang itu merenggut nyawanya sehingga
ekspedisi dilanjutkan oleh Sebastian d’Elcano.

Pada tahun 1521, 2 kapal ekspedisi Spanyol itu sampai di Maluku. Ketika itu,
di Maluku terjadi persaingan antara Kerajaan Ternate dan Tidore. Untuk
mengimbangi kekuatan Ternate yang didukung Portugis, Spanyol mendukung
Tidore yang sayangnya karena kalah kuat berhasil dilumpuhkan.
Sejak tahun 1534, tidak ada lagi ekspedisi Spanyol ke Nusantara.
Berdasarkan Perjanjian Tordesillas (Perjanjian Tordesillas dilakukan atas prakarsa
Paul Alexander VI. Perjanjian itu dimaksudkan mengurangi persaingan Spanyol
dan Portugis) kawasan Indonesia hanya boleh dijelajahi Portugis, sedangkan
Spanyol hanya sampai di Filipina.

Anda mungkin juga menyukai