Anda di halaman 1dari 4

Cristhoper Colombus atau terkadang ditulis Cristoforus Columbus lahir di Genoa, Italia pada tahun 1451.

Ia merupakan nahkoda yang handal serta dikenal sebagai seorang penjelajah dan pedagang. Ketika gencar
– gencarnya bangsa Eropa mencari jalan menuju Asia Timur, ia meyakini bahwa untuk menemukan
daratan Asia Timur akan lebih cepat apabila berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik. Rencana
ini terkendala dana, maka ia membujuk Ratu Isabella I untuk mendanai ekspedisi ini. Akhirnya disetujui
dan Columbus berangkat pada 3 Agustus 1492 di Pelabuhan Paulus Spanyol. Ekspedisi ini berlabuh
pertama kali di Kepulauan Canary, lepas pantai Afrika. Selanjutnya pada 6 September pelayaran
dilanjutkan ke arah barat. Pelayaran ini beresiko sangat tinggi karena banyak awak kapal yang merasa
ingin membatalkan keikutsertaan dalam ekspedisi ini. Namun, Columbus bersikukuh untuk melanjutkan
ekspedisi ini. Dengan 120 pelaut dan tiga kapal selama 30 hari, akhirnya Columbus menemukan sebuah
daratan yang mereka anggap sebagai India. Daerah tersebut adalah Kepulauan Salvador yang berada di
Benua Amerika.

Magelhaens atau Magellan merupakan seorang keturunan Portugis yang telah lama bekerja di
pemerintahan Spanyol. Ia memiliki ambisi untuk mencapai daerah penghasil rempah – rempah di Maluku.
Pada 10 Agustus 1519, ia bersama lima kapal dan 165 orang berangkat dari Spanyol, kapal yang
ditumpanginya dipimpin oleh Kapten Juan Sebastian del Cano. Di dalam kapal Magellhaens terdapat
seorang penulis yang bernama Pigafetta dari Italia.

Perjalanan ini di tulis oleh Pigafetta yang kemudian menjadi acuan kisah perjalanan Magelhaens.
Ekspedisi Magelhaens melanjutkan rute ekspedisi Columbus dengan melalui Samudera Atlantik
dilanjutkan ke barat hingga ke pantai timur Amerika Selatan diteruskan ke ujung Benua Amerika..
Mereka melewati selat itu kemudian menamakannya dengan selat Magelhaens.

Magelhaens atau Magellan merupakan seorang keturunan Portugis yang telah lama bekerja di
pemerintahan Spanyol. Ia memiliki ambisi untuk mencapai daerah penghasil rempah – rempah di Maluku.
Pada 10 Agustus 1519, ia bersama lima kapal dan 165 orang berangkat dari Spanyol, kapal yang
ditumpanginya dipimpin oleh Kapten Juan Sebastian del Cano. Di dalam kapal Magellhaens terdapat
seorang penulis yang bernama Pigafetta dari Italia.

Perjalanan ini di tulis oleh Pigafetta yang kemudian menjadi acuan kisah perjalanan Magelhaens.
Ekspedisi Magelhaens melanjutkan rute ekspedisi Columbus dengan melalui Samudera Atlantik
dilanjutkan ke barat hingga ke pantai timur Amerika Selatan diteruskan ke ujung Benua Amerika..
Mereka melewati selat itu kemudian menamakannya dengan selat Magelhaens.

Tahun 1521, Magelhaens menyebrangi Samudera Pasifik hingga sampai di Kepulauan Massava.
Kepulauan tersebut kemudian dikenal dengan nama Filipina yang diambil dari nama Raja Spanyol Philips
III. Di Filipina, Magelhaens membuat tugu peringatan bahwa kepulauan tersebut merupakan wilayah
Spanyol. Sama dengan Portugis, Spanyol juga menyebarkan agama di wilayah – wilayah
persinggahannya. Penyebaran agama ini di sebagian daerah menimbulkan perlawanan – perlawanan,
seperti perlawanan orang – orang Mactan yang mengakibatkan Magelhaens terbunuh. Pada akhirnya
orang – orang Spanyol harus meninggalkan Filipina untuk pergi ke daerah selatan. Awak kapal yang
tersisa akhirnya mendarat di Maluku, di tempat ini mereka menemukan rempah – rempah dan kapal yang
tersisa hanya dua saja yaitu Victoria dan Trinidad.

Pada 1521 bangsa Spanyol sampai di Tidore (Maluku) yang kemudian singgah di Bacan dan Jailolo.
Ekspedisi ini dilanjutkan oleh Kapten Del Cano yang memimpin ekspedisi Magelhaens dan kemudian
disebut ekspedisi Magelhaens Del Cano berasal dari nama dua orang yang berbeda. Kedatangan bangsa
Spanyol disambut baik oleh orang – orang Maluku karena pada saat itu orang – orang Maluku sedang
melakukan perlawanan terhadap Portugis.

Kedatangan bangsa Spanyol di Maluku merupakan impian yang menjadi nyata bagi bangsa Spanyol yaitu
sampai di daerah penghasil rempah – rempah. Orang – orang Spanyol kemudian melakukan perdagangan
dengan orang – orang Maluku. Kedatangan dan perdagangan bangsa Spanyol di Maluku menimbulkan
pertentangan oleh bangsa Portugis yang menganggap bahwa Spanyol melanggar hak monopoli
Portugis.Selanjutnya terjadi persaingan dagang antara Portugis dan Spanyol. Persaingan ini juga sejalan
dngan dua kerajaan yang sedang bersekutu di Maluku yaitu Kerajaan Ternate dan Tidore. Penyelesaian
dari konflik ini yaitu dilakukannya perjanjian Saragoza (Spanyol) pada 1529. Perjanjian ini berisi :

 Spanyol meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina


 Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kepulauan Maluku. 

Setelah adanya perjanjian ini, Spanyol kemudian kembali ke negaranya melalui jalur barat hingga sampai
di Tanjung Harapan dan sampai di Spanyol pada 1522. Ekspedisi ini memakan waktu 3 tahun dari 1519
sampai 1522 dan tersisa 17 orang. Ekspedisi ini dianggap sangat penting bagi sejarah manusia dan ilmu
pengetahuan. Hal ini membuktikan bahwa dunia itu bulat, Magellan sebagai pelaut besar yang dikenal
dalam sejarah pelayaran. Kemudian raja Spanyol memberikan penghormatan besar kepada pelayaran
Magellan Del Cano dan memberikan tiruan bola bumi. Pada bola bumi ini terdapat lilitan tulisan dengan
arti “Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku“.

Anda mungkin juga menyukai