Anda di halaman 1dari 15

Sejarah Penjelajahan

Bangsa Spanyol
Nama :
• Claudio Adidharma
• Anggi Jati Anggoro
• M. Fawwaz
• Rizky M
Motivasi Penjelajahan Bangsa
Spanyol
Laut Tengah adalah pusat perdagangan internasional antara para pedagang
dari Barat dan Timur. Salah satu komoditinya adalah rempah-rempah. Para
pedagang dari Barat mendapatkan rempah-rempah dengan harga yang sangat
murah. Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani,
akses bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang murah di
kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah pun melambung
tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, bangsa Eropa melakukan ekspedisi ke
Timur untuk mencari rempah-rempah, salah satunya Spanyol.
Gold, Glory & Gospel
Tujuan bangsa Eropa tidak hanya sekadar untuk mencari keuntungan melalui
perdagangan rempah-rempah tetapi ada tujuan yang lebih luas, yaitu :
• Gold : Memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari emas,
perak dan bahan tambang lainnya yang beharga.
• Glory : Memburu kejayaan, dalam artian mereka (Bangsa Eropa) saling
bersaing untuk menjadi penguasa di dunia baru yang ditemukannya.
• Gospel : Menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Para bangsa
Eropa ingin bertemu dengan Prester John yang mereka yakini sebagai
Raja Kristen yang berkuasa di Timur.
Ekspedisi Christopher Columbus

Bangsa Spanyol dapat dikatakan pelopor dalam pelayaran dan


penjelajahan samudra mencari daerah baru penghasil rempah-
rempah di timur, yang disebut Tanah Hindia.
Mereka diprakarsai oleh Christopher Columbus. Christopher
Columbus menghadap kepada Ratu Isabella untuk mendapat
dukungan termasuk fasilitas. Ratu Isabella pun mengizinkan dan
menyediakan tiga kapal dengan segala perlengkapannya, bahkan
ia menyediahkan hadiah apabila misi Columbus berhasil.
Keberangkatan Christopher
Columbus
Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus dan
awaknya berlayar dari pelabuhan Palos, Spanyol
menuju arah barat. Pada tanggal 6 September
1492 rombongan Columbus sampai di
Kepulauan Kanari di sebelah barat Afrika.
Ekspedisi pun dilanjutkan mengarungi Samudra
Atlantik yang dikenal ganas. Salah satu kapalnya
rusak dan para awak Columbus mulai putus asa.
Namun Columbus tetap memberi semangat bagi
para awak kapalnya .
Kedatangan Christopher
Columbus
Setelah sekitar satu bulan berlayar, tanggal 12 Oktober 1492
rombongan Columbus mendarat di pantai bagian dari
Kepulauan Bahama. Tempat di mana ia mendarat disebut San
Salvador. Columbus mengira bahwa ekspedisinya telah sampai
di Tanah Hindia, ia pun menyebut penduduk yang menempati
daerah tersebut “Orang-Orang Indian”. Berikutnya ia kembali dan
berlayar di Haiti. Merasa ekspedisinya berhasil, ia pun pulang ke
Spanyol untuk melapor kepada Ratu Isabella. Tahun 1493
Columbus sampai kembali di Spanyol. Kedatangannya disambut
dengan suka cita dan karena ia berhasil mendarat di Kepulauan
Bahama dan Haiti, ia pun diakui sebagai penemu daerah baru
yakni Benua Amerika.
Peta Pelayaran Christopher
Columbus
Ekpedisi Ferdinand Magalhaens

Setelah keberhasilan Columbus


menemukan daerah baru, mendorong para
pelaut untuk melakukan ekspedisi, salah
satunya Ferdinand Magalhaens. Dengan
dukungan penguasa muda Spanyol, Charles I
dan dengan keinginan untuk menutup jalur
perdagangan Portugal. Ia diberikan 5 kapal
untuk diperbaiki. Ia pun didampingi oleh Juan
Sebastian del Cano.
Keberangkatan Magellan
Pada tanggal 20 September 1519, San Antonio, Concepción, Victoria, dan
Santiago—yang terbesar hingga yang terkecil—mengikuti kapal induk
Magellan, Trinidad, kapal terbesar kedua. Mereka berlayar dengan rute
pelayaran mirip dengan Columbus, ke arah Amerika Selatan. Pada
pelayarannya, Santiago karam. Untunglah, para awak kapal dapat
diselamatkan dari kapal karam tersebut. Setelah itu, keempat kapal
yang masih bertahan, berjuang sekuat tenaga di terpa ganasnya badai.
Hingga pada 21 Oktober, mereka melewati selat yang agak kecil,
yang kemudian di namakan Selat Magellan. Melalui selat tersebut
mereka terus berlayar meninggalkan Samudra Atlantik dan memasuki
Samudra Pasifik. Namun, San Antonio menghilang dan kembali ke
Spanyol.

Trinidad
Kedatangan Magellan di
Filipina
Setelah sekitar tiga bulan lebih mereka menderita karena kekurangan bahan
makanan rombongan Magellan akhirnya pada Maret 1521 Magellan mendarat di
Pulau Guam. Kemudian mereka melanjutkan penjelajahannya dan pada April
1521 sampai di Kepulauan Massava (Filipina). Magellan kemudian menyatakan
bahwa daerah yang mereka temukan ini sebagai koloni Spanyol dan mengajak
mereka untuk memasuki agama Katolik.
Kematian Magellan

Tindakan Magellan pun mendapat tantangan


penduduk Mactan. Pertempuran yang melibatkan 60 orang
rombongan Magellan dan 1500 penduduk Mactan
menyebabkan Magellan terbunuh. Rombongan Magellan
yang selamat pun mereka melarikan diri. Karena jumlah
awak yang sedikit, tidak mungkin untuk membawa tiga
perahu, mereka pun menenggelamkan Concepción dan pergi
dengan dua perahu lainnya. Mereka pun melanjutkan
pelayaran ke Pulau Rempah, yaitu Maluku dengan Sebastian
del Cano sebagai pemimpin mereka.
Perjalanan Pulang Sebastian
del Cano
Dengan kapal penuh dengan rempah, mereka
berlayar kembali ke Spanyol. Namun, di tengah
perjalanan Trinidad ditangkap oleh Portugis dan
dipenjarakan. Dengan hanya tersisa Victoria yang
dipimpin oleh Sebastian del Cano, mereka menghindari
semua pelabuhan dan mengambil risiko melewati rute
Portugis dan melewati Tanjung Harapan lalu menuju ke
Spanyol. Pada tanggal 6 September 1522, mereka pun
sampai di Spanyol dan Sebastian del Cano pun dianggap
sebagai orang yang pertama mengelilingi bumi.
Peta Pelayaran Magellan dan
Del Cano
Admiral Zheng he

Ada pendapat yang menarik dari Menzies, seorang perwira


angkatan laut Inggris. Ia menegaskan bahwa yang berhasil
mengelilingi dunia pertama kali adalah armada Cina yang
dipimpin oleh Panglima Zheng He pada tahun 1421. Zheng He
adalah kasim kepercayaan Kaisar Cina dari Dinasti Ming
bernama Zhu Di. Dipercaya juga bahwa Zheng He adalah
seorang muslim. Dijelaskan oleh Menzies bahwa Zheng He
mengelilingi dunia berpedoman pada peta-peta kuno buatan
kartografer Cina dan peta yang dibuat oleh Fra Mauro dan Piri
Reis.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai