Anda di halaman 1dari 16

Mengakhiri (Sementara) Bisnis

Pada bab ini Prita membeli peralatan untuk bisnisnya seperti


gelas,panci besar dan peralatan lainya. Total pembelian atas peralatan
tersebut adalah sebesar Rp.120.00,00
Laporan Posisi Keuangan Prita menjadi sebagai berikut.
Laporan Posisi Keuangan
Aset Utang + Modal
Kas Rp.198.000,00 Utang Prita Rp.100.000,00
Peralatan Rp.120.000,00 Modal Prita Rp.218.000,00
Total Rp.318.000,00 Total Rp.318.000,00

Kas Prita berkurang sebesar Rp.120.00,00 dan peralatan Prita


bertambah sebesar Rp.120.000,00. Kini Kas yang dimiliki Prita adalah
sebesar Rp.198.000,00.
Meski kas berkurang,tetapi total asset Prita tetap sama yaitu
Rp.318.000,00.
Kemudian Prita meminjam uang kepada Bu Rini sebesar
Rp.200.000,00. Uang tersebut akan digunakan Prita sebagai
tambahan Modal Bisnisnya. Adanya tambahan modal Prita
membuat laporan posisi keuangan bisnis prita berubah.
Laporan Posisi Keuangan
Asset Utang + Modal
Kas Rp.398.000,00 Utang Prita Rp.300.000,00
Peralatan Rp.120.000,00 Modal Prita Rp.218.000,00
Total Rp.518.000,00 Total Rp.518.000,00

Uang yang dipinjam Prita akan bertambah disisi Asset sebagai


Kas,dan akan bertambah di sisi Utang + Modal sebagai Utang
Prita. Sehingga sekarang Total Asset Prita sebesar Rp.518.000,00.
Seperti biasa Prita berbelanja di Pasar untuk membeli bahan
baku pembuatan Es Kelapa Muda. Berikut adalah daftar bahan
baku yang telah di beli oleh Prita :

Nama Bahan Kuantitas Harga


Gula Merah 2 Kilogram
Sirup 4 Botol Rp.80.000,00
Sedotan 1 Pack Rp.10.000,00
Kelapa Muda 100 buah Rp.280.000,00
Total Rp.370.000,00
Kini kas Prita telah berkurang menjadi Rp.28.000,00 dari
sebelumnya adalah Rp.398.000,00. Hal tersebut karena Prita
telah membelanjakan kas tersebut untuk membeli bahan baku
bisnisnya. Sehingga Laporan posisi keuangan Prita menjadi
sebagai berikut :

Posisi Keuangan
Asset Utang + Modal
Kas Rp.28.000,00 Utang Prita Rp.300.000,00
Sedotan Rp.10.000,00
Gula Sirup Rp.80.000,00
Kelapa Muda Rp.280.000,00
Peralatan RP.120.000,00 Modal Prita Rp.218.000,00
Total Rp.518.000,00 Total Rp.518.000,00
Keesokan harinya,Prita kembali berjualan Es Kelapa Muda nya,
hari itu Prita telah menjual Es Kelapa Muda sebanyak 100
gelas,dan 30 es Kelapa Muda Utuh. Sehingga sisa 20 kelapa
muda yang belum terjual. Gula dan sirup habis dalam 2 harii,dan
sedotan terpakai sebanyak 60%. Pengeluaran Prita hari ini dan
senin masing masing adalah sebesar Rp.5000,00 untuk membeli
es batu.
Maka biaya lain lain yang dikeluarkan Prita hari ini:
Sedotan = 60% x Rp.10.000,00
Gula dan sirup = Rp.80.000,00
Penyusutan = Rp.10.000,00
Es Batu = Rp.10.000,00
Berikut adalah laba bersih yang di peroleh oleh Prita :

Laba Bersih
Penjualan Rp.450.000,00
- Harga Pokok Kelapa (Rp.224.000,00)
- Biaya Lain lain
Sedotan (Rp.6000,00)
Gula dan Sirup (Rp.80.000,00)
Es batu (Rp.10.000,00)
Biaya Penyusutan (Rp.10.000,00)
Laba Bersih Rp.120.000,00
Tip: Biaya Penyusutan dan Penyusutan Akumulasi
Biaya Penyusutan adalah biaya penggunaan peralatan,properti dan
bangunan (sering disebut aset tetap atau aset jangka panjang). Aset yang
dapat diapakai untuk waktu yang lama,tidak boleh dianggap sebagai biaya
pada periode pembelianya,karena manfaat asset tersebut digunakan lebih
dari satu kali periode,sehingga biaya penggunaanya juga harus dibebankan
lebih dari satu periode. Konsep yang melandasinya adalah Matching Cost
with revenue. Cara paling sederhana untuk menentukan biaya penyusutan
adalah

Biaya Penyusutan = ( Harga perolehan aset tetap – nilai sisa aset tersebut
pada saatasset tiak digunakan lagi ) / umur ekonomis aset.
Berikut adalah laporan posisi keuangan bisnis Prita,setelah
penjualan senin dan selasa :

Laporan Posisi Keuangan


Asset Utang + Modal
Kas Rp.468.000,00 Utang Prita Rp.300.000,00
Sedotan Rp.4000,00
Gula Sirup Rp.0
Kelapa Muda Rp.56.000,00 Modal Prita Rp.338.000,00
Peralatan Rp.120,000
Penyusutan Rp.(10.000)
akumulasi
Total Rp.638.000,00 Total Rp.638.000,00
Catatan :
Jadi, laba ditahan bisnis Prita adalah
Rp.218.000,00 + Rp.120,000,00
= Rp.338.000,00
Jadi,laba ditahan prita yang baru adalah
Rp.338.000,00
Selama empat hari berikutnya Prita telah membeli Kelapa
Muda,sebanyak 150 buah x Rp.2.800,00, gula merah dan sirup
sebesar Rp.150.000,00 ,sedotan seharga Rp.12.000,00. Es batu
sebanyak Rp.18.000,00.
Selama empat hari itu juga Prita telah mengahabiskan seluruh
kelapa muda, dengan 240 gelas kelapa muda,50 kelapa muda
utuh. Selain itu,ada pelanggan yang membayar sebesar
Rp.32.000,00. Rini juga mengeluarkan uang sebesar Rp.40.000
sebagai ucapan terimakasih kepada pegawai Bu Rini,karena telah
membantunya,lalu ada juga biaya Penyusutan sebesar
Rp.20.000,00.
Berikut adalah laba bersih Prita selama empat hari:

Laba Bersih
Penjualan 970.000
- Hrga Pokok Kelapa 476.000
- Biaya lain lain
Sedotan 16.000
Gula dan Sirup 150.000
Es Batu 18.000
Biaya Penyusutan 20.000
Biaya tenaga kerja 40.000
Laba Bersih 250.000
Laporan posisi keuangan bisnis Prita selama 2 minggu adalah
sebagai berikut :
Laporan Posisi Keuangan
Asset Utang + Modal
Kas 766.000 Utang Prita 300.000
Piutang 32.000
Sedotan 0
Gula sirup 0
Kelapa Muda 0 Modal Prita 558.000
Peralatan 120.000
Penyusutan (30.000)
Akumulasi
Total 888.000

Modal = 338.000 + 250.000


= 558.000
Berikut adalah laporan laba bisnis Prita selama 2 minggu:

Laba Bersih
Laporan Laba untuk 2 minggu
Penjualan 1.993.000
- Harga pokok Kelapa 970.000
- Biaya lain lain
sedotan 30.000
gula dan sirup 346.000
Es batu 42.000
Biaya Penyusutan 30.000
Biaya Tenaga kerja 40.000
Laba Bersih
Laporan perubahan Modal

Perubahan Modal
Untuk 2 minggu
Modal Awal Rp. 134.000,00
+ Laba Rp. 476.000,00
- Prive Rp.22.000,00
Modal akhir Rp. 588.000
Kemudia Prita mengembalikan uang yang dipinkamnya dari
Bu Rini. Setalah utang Prita dilunasi maka posisi keuangan Bisnis
Prita pun berubah sebagai berikut :
Laporan Posisi Keuangan
Asset Utang + Modal
Kas 566.000 Utang Prita 100.000
Piutang 32.000
Sedotan 0
Gula Sirup 0
Kelapa Muda 0 Modal Prita 588.000
Peralatan 120.000
Penyusutan (30.000)
Akumulasi
Total 688.000 Total 688.000

Anda mungkin juga menyukai