PREEKLAMPSIA BERAT
Oleh :
fuji rahma yedi
1310070100027
Preseptor:
dr.Hovlanta Pidingan, Sp.OG(K)
PREEKLAMPSIA
Pendahuluan
Hipertensi pada kehamilan adalah penyakit
yang sudah umum dan merupakan salah satu
dari tiga rangkaian penyakit yang mematikan,
selain perdarahan dan infeksi, dan juga banyak
memberikan kontribusi pada morbiditas dan
mortalitas ibu hamil.
Hipertensi Dalam Kehamilan
Preeklampsia Eklampsia
• Hipertensi gestasional ditegakkan pada wanita
yang tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg
atau lebih untuk pertama kalinya selama
kehamilan tetapi belum mengalami proteinuria
dan tekanan darah telah kembali normal dalam
12 minggu postpartum.
• Hipertensi kronik merupakan hipertensi yang
sudah dijumpai sebelum kehamilan, selama
kehamilan sampai sesudah masa nifas. Tidak
ditemukan keluhan dan tanda-tanda preeklamsia
lainnya.
• Superimposed preeklampsia adalah gejala dan
tanda-tanda preeklampsia muncul sesudah
kehamilan 20 minggu pada wanita yang
sebelumnya menderita hipertensi kronis.
• Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada
kehamilan yang ditandai dengan adanya
hipertensi spesifik yang disebabkan kehamilan
disertai dengan gangguan sistem organ lainnya
pada usia kehamilan diatas 20 minggu.
• Eklampsia adalah kelainan akut pada wanita hamil
dalam persalinan atau nifas yang ditandai dengan
timbulnya kejang dan atau koma.
Etiologi Preeklampsia
Faktor • Penurunan ekspresi HLA-G
Imunologi
Faktor • Insidensi lebih besar pada wanita hamil dengan riwayat
keluarga preeklampsia.
Genetik
Faktor • Jumlah hormon steroid terutama estriol yang
diproduksi oleh plasenta manusia jauh lebih banyak
dibandingkan dengan binatang.
Hormonal
• Kekurangan asam lemak tidak jenuh pada wanita hamil
• Anemia
Hematologi • Trombositopenia (< 100.000/mm3)
– Hematokrit : 38,5 %
– HbsAg : negatif
– Protein :+
• Diagnosa :
G1P0A0H0 parturien aterm 41 - 42 minggu + PEB
dalam regimen MgSO4 8gr dalam IVFD RL 500 cc
dosis menteinence
janin hidup tunggal intra uterin presentasi sutura
sagitalis melintang setinggi hodge 1
• Diagnosa
P1A0H1 post SCTPP a/i PEB dalam regimen MgSO4 8gr dalam
IVFD RL 500 cc dosis menteinence.
•Sikap :
Awasi kala IV
Terapi :
• IVFD 2 Line
• IVFD RL 500cc dalam regimen MgSO4 40%
dosis maintenance 20tetes/i. (kiri)
• IVFD RL 500cc drip oxytocin 2 ampul (kanan)
• Metildopa 3x500mg
• Nifedipin 3x10 mg
• Dexa 1x2 amp
• PCT 3x500 mg
WAKTU TD NADI NAFAS SUHU TFU KONTRAKSI URINE PERDARAHAN
15.30 120/80 100x/i 20x/i 36,8 1 Jari Baik 5cc
mmHg dibawah
pusat
15.45 120/80 94x/i 20x/i 36,8 1 Jari Baik 5cc
mmHg dibawah
pusat
•Sikap :
– Kontrol KU, VS, PPV
– Breast care
– Vulva hygiene
•Terapi :
– IVFD RL 500cc drip MgSO4 40% 20 tetes/i
– IVFD RL 500cc drip oxytocin 2 ampul
– Metildopa 250mg 3x1
– Nifedipin 3x10
– Dexa 1x2 amp
– Cefadroxyl 500mg 2x1
– Asam mefenamat 500 mg 2x1
– Vitamin C 50 mg 2x1 tab
– Sulfas ferrosus 300 mg 2x1
06 Desember 2017 JAM 08.00 WIB
•S : Demam (-), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV (-)
•O : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 130/80 79x/m 19x/m 36,5 0
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Abdomen :
–Inspeksi : Perut tampak sedikit membuncit
–Palpasi : TFU 1 jari bawah pusat, NT (+), NL (-)
–Perkusi : Tidak dilakukan
–Auskultasi : BU (+) Normal
Genitalia :
–Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
•Diagnosis :
P1A0H1 post SCTPP a/i PEB dalam regimen MgSO4 8gr dalam IVFD RL
500 cc dosis menteinence
•Sikap :
– Kontrol KU, VS, PPV
– Breast care
– Vulva hygiene
•Terapi :
– IVFD RL 500cc drip MgSO4 40% 20 tetes/i
– IVFD RL 500cc drip oxytocin 2 ampul
– Metildopa 250mg 3x1
– Nifedipin 3x10
– Dexa 1x2 amp
–Cefadroxyl 500mg 2x1
–Asam mefenamat 500 mg 2x1
–Vitamin C 50 mg 2x1
–Sulfas ferrosus 300 mg 2x1
–Metildopa 250mg 3x1
07 Desember 2017 JAM 08.00 WIB
•S : Demam (-), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV (-)
•O : KU Kes TD Nd Nfs T
Sdg CMC 120/80 82x/m 19x/m 36,5 0
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Abdomen :
–Inspeksi : Perut tampak sedikit membuncit
–Palpasi : TFU 1 jari bawah pusat, NT (+), NL (-)
–Perkusi : Tidak dilakukan
–Auskultasi : BU (+) Normal
Genitalia :
–Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
•Diagnosis :
P1A0H1 post SCTPP a/i PEB dalam regimen MgSO4 8gr dalam IVFD RL 500 cc dosis
menteinence
•Sikap :
–Kontrol KU, VS, PPV
–Breast care
–Vulva hygiene
•Terapi :