REFARAT

“ENDOMETRITIS”

Oleh :
Dewi Oktavia Sinaga
Pembimbing:
dr. Putu Agus Suarta, Sp.OG (K).Onk
KEPANITERAAN KLINIK MADYA SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAYAPURA
2018
Anatomi
 DEFINISI
• Endometritis merupakan suatu peradangan atau
infeksi pada endometrium yang biasanya disebabkan
oleh infeksi bakteri pada jaringan.
• Biasanya terjadi 48-72 jam pascapartum
 Etiologi
• Endometritis disebabkan oleh infeksi pada rahim
• Bakteri naik dari serviks ke endometrium
PATOFISIOLOGI
tempat implantasi
plasenta, desidua,
dan miometrium
yang berdekatan

Endometrium

Cervix

Infeksi Chlamydia, gonore,

ascenden
mycoplasma, actinomyces,
saluran genital
bawah E.coli, dll
 KLASIFIKASI

• Terjadi sebelum hari ke 9 postpartum

Endometritis • Berhubungan dengan post abortum
Akut • Endometritis post abortum terutama terjadi
pada abortus provocatus

• Endometritis kronik ditandai dengan adanya sel plasma

dan limfosit
Endometritis • Gejala klinis berupa leukorea dan menorargia
Kronik • Pengobatannya tergantung dari penyebabnya
 FAKTOR RISIKO

Status sosioekonomi yang rendah

Persalinan yang lama maupun C-section

Ibu yang masih muda dan nulipara

 Gambaran klinik
• suhu tubuh berkisar 38° – 40°
• Lokhia bertambah banyak, berwarna merah
dan berbau
• Takikardia
• Leukositosis
• Nyeri tekan uterus
• Metrorhargia
 DIAGNOSIS
1. ANAMNESA
• Keluhan : Demam, nyeri perut bawah, lochia berbau,
metrorrhagia.
• RPD : postpartum, post C-section, postabortum
2. PEMERIKSAAN FISIK

• Suhu oral : 38,7 to 40˚C

• Nyeri tekan abdominal

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Biopsi endometrium
• Kultur bakteri
 TATALAKSANA
• Endometritis kronik → drug of choice :
doksisiklin, dengan dosis 100 mg setiap
12 jam selama 10 hari
• klindamisin 900 mg + gentamisin 1,5
mg/kg setiap 8 jam secara intravena
• Metronidazol secara intravena
mempunyai aktivitas yang besar dalam
melawan bakteri anaerob.
 KOMPLIKASI

• Infeksi pada luka operasi mengakibatkan demam

• Peritonitis
• Metritis
• Nyeri
Terima kasih