Anda di halaman 1dari 21

GENETIKA KEDOKTERAN

YUSRIANI MANGARENGI ARIS


I. PENDAHULUAN
1. UMUM
 Genetika mempelajari tentang sifat materi
genetik yaitu DNA (Deoxyribo nucleic acid)
 Genetika transmisi : studi tentang pola transmisi
gen dari satu generasi ke generasi berikutnya
 Genetika populasi : studi tentang perilaku gen
dalam populasi
 Genetika molekuler : studi tentang struktur dan
fungsi gen
2. Peranan genetika kedokteran

 Penentuan etiologi, diagnosa, penyuluhan


genetik
 Penyebab utama kelainan genetik pada manusia
yaitu gen (mutasi DNA), kromosom, multifaktor
 Garrod (1902) melaporkan penyakit alkaptonuria
pada manusia, sebagai bapak genetika
kedokteran
 Berperan di bidang pediatri, obstetri, interna,
kedokteran kehakiman
II. MATERIAL GENETIK
1. DNA sebagai materi genetik
Persyaratan :
a. Mengandung informasi biologis, sehingga
dapat dipertahankan dari generasi ke generasi
b. Dapat direproduksi dan ditransfer secara
teratur dari generasi ke generasi
c. Dapat mengekspresikan diri dalam bentuk
fenotip
d. Menciptakan variabilitas (keragaman) pada
makhluk hidup
 Penelitian yang membuktikan bahwa DNA
adalah materi genetik :
- transformasi pada bakteri (Griffith, 1928)
- konjugasi bakteri (Ledeberg &Tatum,1946)
- infeksi bakteriophag(Hersley & Case, 1952)
- Tobacco Mosaic Virus (Gieser & Schramm,
1956)
DNA sebagai materi genetik karena :
 Struktur kimia DNA cukup stabil untuk
diturunkan dari sel ke sel dan dari generasi ke
generasi
 DNA mampu bereplikasi
 DNA mampu mengarahkan biosintesis
protein/enzim
 Adanya keragaman urutan basa DNA
menyebabkan keragaman makhluk hidup
 DNA dapat mengalami mutasi dan mengadakan
rekombinasi sehingga ada keragaman m. hidup
 DNA universal, merupakan materi genetik semua
makhluk hidup kecuali virus RNA
 Eksperimen Griffith (1928) membuktikan
bahwa DNA adalah materi genetik
 Eksperimen pada bakteri pneumococcus,
ada 2 jenis bakteri
- Tipe S (smooth), bersifat virulen,
mempunyai kapsul, permukaan licin
terdiri dari sub tipe I S, II S dan III S
- Tipe R (rough), bersifat non virulen,
tidak mempunyai kapsul, permukaan
kasar terdiri dari I R, II R dan III R
Eksperimen Griffith :
 Sub tipe II R disuntikkan ke tikus. Tikus tetap
hidup dan tidak terdapat bakteri
 Sub tipe III S disuntikkan ke tikus maka tikus
mati dan ditemukan bakteri
 Sub tipe III S dimatikan dengan panas,
suntikkan ke tikus. Tikus tetap hidup dan tidak
ada bakteri
 Sub tipe II R dicampur dengan sub tipe III S
yang sudah dimatikan dengan panas, suntikkan
ke tikus. Tikus mati dan dalam tubuh tikus
terdapat bakteri III S yang virulen
 Keimpulan ; DNA tipe III S masuk ke tipe II R
dan mentransformasi II R menjadi III S
2.Lokus Materi Genetik
 Bagian sel yang berfungsi pada pewarisan sifat
adalah inti sel atau nukleus.
 Nukleus mengandung matriks disebut
nukleoplasma, terdiri dari benang-benang
kromatin yang akan berubah menjadi kromosom
pada pembelahan sel.
 Kromosom disusun oleh protein dan asam
nukleat membentuk nukleoprotein
 Nukleoprotein yang mengandung DNA terdapat
dalam nukleus, mitokondria dan kloroplas
 RNA terdapat dalam sitoplasma (ribosom)
3. Struktur Biokimia DNA

 DNA terdiri dari gula pentosa (deoksiribosa),


fosfat dan basa nitrogen.
 DNA berbentuk tangga tali yang tersusun dari
rangkaian nukleotida.
 Induk tangga disusun oleh gula deoksiribosa
yang berikatan dengan fosfat, sedang anak
tangga disusun oleh gabungan dua basa
nitrogen.
 Ada 4 macam basa nitrogen yang menyusun
anak tangga, yaitu kelompok pirimidin tdr dr
sitosin C dan timin T, kelompok purin tdr dr
adenin A dan guanin G
STRUKTUR KIMIA NUKLEOTIDA
PENYUSUN ASAM NUKLEAT

Basa
N

Gula
ribosa
 Gabungan antara sebuah basa dan sebuah gula
disebut nukleosida
 Kombinasi antara nukleosida dengan fosfat
disebut nukleotida
 Susunan pasangan basa N bersifat spesifik,
yaitu G berpasangan dengan C dan A dengan T
 Antara dua basa N yang berpasangan terdapat
ikatan hidrogen yang lemah yaitu antara G dan
C terdapat tiga ikatan hidrogen, sedangkan
antara A dan T terdapat dua ikatan hidrogen.
 Penyusunan DNA bersifat umum untuk
semua makhluk hidup yaitu terdiri dari
gula deoksiribosa, fosfat dan basa N.
Perbedaan terdapat pada urutan jenis dan
jumlah nukleotida pada rantai DNA.
 Menurut Watson dan Crick, DNA
merupakan 2 rantai polinukleotida yang
berpasangan berbentuk tangga tali terpilin
atau tangga spiral ganda (double helix).
 Arah kedua rantai dari tangga spiraal
ganda tsb berlawanan, yaitu rantai yang
satu dari arah 3’ ke 5’ sedangkan rantai
lainnya dari arah 5’ ke 3’
PASANGAN BASA NUKLEOTIDA
STRUKTUR ASAM NUKLEAT
4. Replikasi DNA
 Replikasi adalah pembentukan duplikat diri, dan
DNA dapat melakukan fungsi autokatalitik
artinya dapat mengaktifkan diri untuk
menggandakan dirinya
 Proses replikasi diringkas sebagai berikut :
 Helicase akan membuka lilitan rantai DNA, di
depan DNA polymerase
 Terbukanya lilitan rantai DNA distabiliser oleh
protein SSB (Single Stranded DNA Binding)
sehingga terbentuk garpu replikasi.
 Replikasi dimulai pada ujung 3’ menuju 5’ dari
satu rantai parental
 Suatu RNA primer disintesis oleh RNA polymerase
(primase) dan komplementer dengan rantai DNA
parental.
 Pada RNA primer ditambahkan deosiribonukleotida yang
komplementer dengan rantai DNA ke arah garpu
replikasi atas bantuan DNA polymerase III, membentuk
“leading strand”
 Rantai DNA parental lain (berlawanan) mempunyai ujung
5’, sehingga tdk dapat mensintesis “leading strand”.
Sintesis dilakukan segmen demi segmen ke arah
berlawanan dgn garpu replikasi . Rantai sintesis ini
disebut “lagging strand”. Segmen disebut fragmen
Okazaki.
 Terjadi celah antara 2 segmen, DNA polimerase I
mengeluarkan RNA primer, dan diisi oleh
deoksiribonukleotida dan celahnya ditutupi oleh DNA
ligase.
Model replikasi DNA :
 Replikasi konservatif, tangga spiral ganda
(molekul DNA induk) berperan sebagai cetakan,
sehingga molekul DNA baru yang terbentuk
tidak mengandung atom dari molekul DNA induk
 Replikasi dispersif, fragmen dari molekul DNA
induk berfungsi sebagai cetakan. DNA ini
merakit 2 molekul baru yang mengandung
molekul DNA baru dan lama yang tersusun
secara acak
 Replikasi semikonservatif, kedua pita molekul
DNA induk memisah, dan masing-masing
berfungsi sebagai cetakan bagi molekul DNA
baru
5. Asam ribonukleat (RNA)
Perbedaan DNA dengan RNA :

DNA RNA
1.Terdapat dalam nukleus, 1. Terdapat dalam
mitokondria dan kloroplas sitoplasma
2. Tersusun dari 2. Tersusun dari
polinukleotida ganda yang polinukleotida tunggal
panjang 3. Komponen nukleotida :
3. Komponen nukleotida : gula : ribosa, fosfat,
gula : deoksiribosa, fosfat, basa N : A, G, C, U
basa N : A, T, G, C 4. Fungsi : sintesis protein
4. Fungsi : mengontrol sifat,
sintesis protein, sintesis
RNA
Thank you

wassalam

Anda mungkin juga menyukai