Korupsi Sejak Dahulu

Sampai Sekarang

PERTEMUAN : sebelas
SRI MULYENTI.SKM.M.Kes
Berikut ini sejarah perjalanan korupsi di
Indonesia menurut Rahayu (2011)
sejarah perjalanan Korupsi di
indonesia
Pra-Kemerdekaan
Masa Pemerintahan
Kerajaan: Singosari,
Majapahit, Demak, dan
Banten
Masa Kolonial Belanda
Gejala korupsi dan
penyimpangan kekuasaan masih
didominasi para kalangan elite
bangsawan, sultan, dan raja,
sedangkan rakyat kecil nyaris
belum mengenal atau
memahaminya
Perilaku korup tidak hanya oleh
masyarakat Nusantara, tetapi orang
Belanda, Portugis dan Jepang pun gemar
mengorup harta-harta korps, institusi, atau
pemerintahannya.
Budaya yang sangat tertutup dan penuh
keculasan tersebut turut menyuburkan
budaya korupsi di Indonesia, seperti
kebiasaan mengambil upeti (pajak) dari
rakyat
 Korupsi dapat menghambat proses
pembangunan negara ke arah yang lebih
baik
minimnya komitmen
dari elite pemerintahan
ketidakberdayaan
menjadi faktor karena hukum tidak
hukum di hadapan
penyebab mengapa sama dengan keadilan
orang kuat
KKN masih tumbuh
subur di Indonesia

hukum datang dari sedangkan keadilan

otak manusia datang dari hati
penguasa, sanubari rakyat
Berdirinya Lembaga Penegak Hukum,
Pemberantasan, dan Pencegahan Korupsi
Ada sejumlah lembaga
yang memiliki peran dalam
pencegahan dan
penanggulangan korupsi,
antara lain

1. Kepolisian 2. Kejaksaan

Berdasarkan Undang-Undang Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang

Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, disebutkan bahwa
Kepolisian melakukan penyelidikan Kejaksaan berwenang untuk melakukan
dan penyidikan terhadap semua penyidikan terhadap tindak pidana tertentu
tindakan pidana. berdasarkan undang-undang

3. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

KPK dibentuk berdasarkan Undang- 4. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)
Undang Nomor 30 Tahun 2002
 Pasal 6 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2002 menyebutkan KPK mempunyai tugas:

a. koordinasi dengan b. supervisi terhadap c. melakukan

instansi yang instansi yang penyelidikan,
berwenang melakukan berwenang melakukan penyidikan, dan
pemberantasan tindak pemberantasan tindak penuntutan terhadap
pidana korupsi; pidana korupsi tindak pidana korupsi

d. melakukan e. melakukan monitor

tindakan-tindakan terhadap
pencegahan tindak penyelenggaraan
pidana korupsi pemerintahan negara
 KPK menurut pasal 7 Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2002 mempunyai
kewenangan
c. meminta informasi
a. mengoordinasikan b. menetapkan sistem
tentang kegiatan
penyelidikan, penyidikan, pelaporan dalam kegiatan
pemberantasan tindak
dan penuntutan tindak pemberantasan tindak
pidana korupsi kepada
pidana korupsi pidana korupsi
instansi yang terkait;

d. melaksanakan dengar
pendapat atau pertemuan e. meminta laporan instansi
dengan instansi yang terkait mengenai
berwenang melakukan pencegahan tindak pidana
pemberantasan tindak korupsi.
pidana korupsi;
 Pasal 12 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002
yang menyatakan bahwa dalam melaksanakan
tugas penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan
sebagaimana KPK berwenang:
c. meminta keterangan
kepada bank atau
b. memerintahkan kepada
a. melakukan penyadapan lembaga keuangan lainnya
instansi yang terkait untuk
dan merekam tentang keadaan
melarang seseorang
pembicaraan keuangan tersangka atau
bepergian ke luar negeri
terdakwa yang sedang
diperiksa

d. memerintahkan kepada
bank atau lembaga
keuangan lainnya untuk
memblokir rekening yang
diduga hasil dari korupsi
milik tersangka, terdakwa,
atau pihak lain yang terkait;
e. memerintahkan kepada
pimpinan atau atasan
tersangka untuk
memberhentikan sementara
tersangka dari jabatannya

f. meminta data kekayaan
dan data perpajakan
tersangka atau terdakwa
kepada instansi yang terkait
h. meminta bantuan Interpol
Indonesia atau instansi
penegak hukum negara lain
untuk melakukan pencarian,
penangkapan, dan
penyitaan barang bukti di
luar negeri;
g. menghentikan sementara
suatu transaksi keuangan,
transaksi perdagangan, dan
perjanjian lainnya atau
pencabutan sementara
perizinan
i. meminta bantuan
kepolisian atau instansi lain
yang terkait untuk melakukan
penangkapan, penahanan,
penggeledahan,
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)
Pengadilan Tipikor
berwenang memeriksa,
mengadili, dan memutus
perkara:

b. tindak pidana pencucian

uang yang tindak pidana
a. tindak pidana korupsi asalnya adalah tindak pidana
korupsi

c. tindak pidana yang

secara tegas dalam
undang-undang lain
ditentukan sebagai
tindak pidana korupsi