KELOMPOK I
1.Azkia Fitri (1700007)
2. Hariati Kemelasari (1700017)
3. Nur Indah Melati (1700025)
4. Nurixa Malavika (1700027)
5. Silvia Lorensa Sipayung (1700035)
6. Valentina Fitri (1700039)
Berdasrkan wujud zat, bentuk sediaan obat dapat di bedakan
menjadi 3, yaitu:
1
SEDIAAN CAIR
SEDIAAN SOLID
2
SEDIAAN SEMI
SOLID
3
SEDIAAN
SOLID\PADAT
SEDIAAN SOLID\PADAT
SEDIAAN SOLID
Sediaan Solid\padat Adalah Sediaan
Yang Mempunyai Bentuk Dan
Tekstur Yang Padat Serta Kompak
JENIS-JENIS SEDIAAN SOLID\PADAT
SEDIAAN SEDIAAN
SEDIAAN GRANUL
TABLET PIL
SEDIAAN SOLID
SEDIAAN SEDIAAN
KAPSUL SERBUK
METODE PEMBUTAN TABLET
SEDIAAN SOLID
Granulasi basah (wet granulation)
Granulasi kering (slugging)
Kempa langsung (KL)
KEUNGGULAN SEDIAAN SOLID
SEDIAAN SOLID
2. Dapat menghilangkan atau mengurangi rasa tidak
enak dari bahan obat
3. Sediaan obat lebih stabil dalam bentuk padat sehingga
waktu kadarluwarsanya dapat lebih lama
4. Tepat penyimpanan lebih kecil
5. Biaya transportasi dapat lebih murah serta tidak ada
resiko botol hancur atau pecah
KEKURANGAN SEDIAAN SOLID
SEDIAAN SOLID
1. Kesulitan menelan pada beberapa pasien, terutama
pada anak-anak dan orang lanjut usia.
2. Tidak dapat digunakan untuk pasien dalam keadaan
tidak sadar atau yang menggunakan tabung
pernapasan.
3. Memerlukan waktu yang lebih lama untuk diabsorbsi
dalam tubuh dibandingkan dengan bentuk sediaan
cair.
REVIEW JURNAL
SEDIAAN SOLID
Hancur Orally Disintegrating Tablets
(Odts) Piroksikam
JURNAL : Jurnal Sains Farmasi & Klinis
VOLUME DAN HALAMAN :V ol. 02 No. 02 , HAL 138-144
TAHUN : 2016
PENULIS : 1. Wira Noviana Suhery,
2.Armon Fernando
3.Buddy Giovanni
REVIEWER : KELOMPOK 1
TANGGAL : 15 FEBRUARI 2019
ALASAN
SEDIAAN SOLID
TUJUAN PENELITIAN
METODE PENELITIAN
SEDIAAN SOLID
gelas ukur, batang pengaduk, pipet ukur, cawan Petri, pipet volume,
dissolution tester, tap volumeter, mesin tablet single punch,
friability tester, stokes monsato, desintegration tester,
spektrofotometer UV.
BAHAN
SEDIAAN SOLID
diayak dengan ayakan mesh 14 untuk membentuk granul. Granul
yang diperoleh kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 600C
selama 2 jam. Granul kering kemudian diayak lagi dengan ayakan
mesh 16. Timbang granul yang diperoleh dan lakukan evaluasi
granul. Selanjutnya ditambahkan fase luar yaitu Manitol, Primellose®
dan magnesium stearat, lalu dicampur hingga homogen sampai
terbentuk massa siap kempa. lalu dikempa menggunakan mesin
tablet Single-Punch dengan bobot 175 mg.
2. Pembuatan massa cetak metode kempa langsung Piroksikam,
Comprecel®, Manitol, Primellose®, PVP K30, dan Mg stearat,
dicampur sampai homogen. Campuran serbuk yang telah
SEDIAAN SOLID
homogen, dievaluasi kemudian dikempa menggunakan mesin
tablet Single-Punch dengan bobot 175 mg. Setelah massa
cetak kedua metode selesai kemudian dilakukan evaluasi
granul dan massa cetak, pencetakan tablet, evaluasi tablet, uji
waktu pembasahan, uji rasio penyerapan air, penetapan kadar
dan uji disolusi.
HASIL
1. Berdasarkan hasil evaluasi massa cetak diperoleh sifat alir yang baik
dengan metode granulasi basah dan sifat alir cukup baik pada massa
cetak kempa langsung.
SEDIAAN SOLID
langsung sebesar 0,46 % dan untuk metode granulasi basah
sebesar 0,40%. Dari hasil yang didapat, kedua metode telah
memenuhi persyaratan yang terdapat dalam Farmakope Indonesia
yaitu tidak ada bobot tablet yang menyimpang lebih dari 7,5% dan
15%.
5. Syarat waktu hancur ODTs adalah kurang dari 1 menit .Dari hasil
SEDIAAN SOLID
yang didapat, kedua metode telah memenuhi persyaratan waktu
hancur tablet yaitu pada kempa langsung 55,51 detik dan metode
granulasi basah 58,30 detik.
6. Hasil uji waktu pembasahan pada metode kempa langsung selama
15,76 detik, dan metode granulasi basah selama 20,16 detik. Dari
hasil yang didapat, tablet yang dibuat dengan metode granulasi
basah mempunyai waktu pembasahan yang lebih lambat karena
dipengaruhi oleh kekerasan tablet.
7.Hasil rasio penyerapan air tablet kempa langsung 53,09 %, dan tablet
granulasi basah 48,05 %
SEDIAAN SOLID
pada kedua formula tidak kurang dari 75 % zat yang terlarut.
SEDIAAN SOLID
piroksikam dengan metode granulasi basah dan kempa
langsung menghasilkan tablet dengan sifat fisik yang
memenuhi syarat untuk tablet ODTs. Hasil uji statistik
menggunakan metode independent sample T test
menunjukkan terdapat perbedaan bermakna waktu hancur
(P<0,05) dan disolusi (P<0,05)antara formula dengan metode
kempa langsung dan granulasi basah.
TERIMAKASIH