Anda di halaman 1dari 35

HUBUNGAN TINGKAT

PENGETAHUAN
TENTANG KANKER
SERVIKS DAN
KEIKUTSERTAAN
MELAKUKAN
PEMERIKSAAN INSPEKSI
VISUAL ASETAT DI
PUSKESMAS KARANGAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang

– Kanker Serviks merupakan suatu keganasan yg disebabkan oleh adanya


pertumbuhan sel-sel epitel serviks yg tidak terkontrol.
266.000 kematian di dunia
Kanker ke4 yg
sering pd wanita
85% dari negara berkembang
Indonesia ?

Urutan kedua 20.928 Kasus Baru


tersering
diderita wanita 9.928 Kematian
Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan wanita tentang kanker


serviks dengan keikutsertaan dalam melakukan pemeriksaan Onspeksi Visual
asetat (IVA) di Puskesmas Karangan?
Tujuan Penelitian

Mengetahui hubungan
antara tingkat pengetahuan
mengenai kanker serviks
TUJUAN UMUM
dengan keikutsertaan
pemeriksaan IVA di
Puskesmas Karangan
Tujuan Penelitian

TUJUAN KHUSUS
• Peningkatan kujungan masyarakat untuk mendeteksi kanker serviks dg Pemeriksaan
IVA di Puskesmas Karangan
• Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Karangan
• Menggalakan lagi pelayanan IVA untuk mendeteksi kanker serviks di Puskesmas
Karangan
• Puskesmas karangan dapat turut menurunkan angka kematian akibat kanker serviks
masyarakat di wilayah Puskesmas Karangan
Manfaat Penelitian

Bagi Penulis

• Berperan serta dalam upaya deteksi kanker serviks


• Mengaplikasikan pengetahuan mengenai program deteksi kanker
serviks
• Meningkatkan kemampuan komunikasi dengan masyarakat
• Melaksanakan mini project dalam rangka program internship
dokter Indonesia.
Manfaat Penelitian

Bagi Puskesmas

Bertambahnya peran serta puskesmas dalam peningkatan temuan


kanker serviks stadium awal sehingga dapat menurunkan angka
kematian akibat kanker serviks
Manfaat Penelitian

Bagi Masyarakat

• Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai kanker serviks,


faktor resiko, bahaya dan upaya deteksi dini kanker serviks
• Memberikan pemikiran yang positif mengenai pentingknya
melakukan deteksi dini kanker serviks untuk mencegah terjadinya
kanker serviks.
• Masyarakat terfasilitasi dalam program deteksi dini kanker serviks
• Program deteksi dini kanker serviks diharapkan dapat menurunkan
angka kematian akibat kanker serviks.
Kanker Serviks?
Faktor Resiko?

– Melakukan hubungan seksual di usia muda


– Umur <20th -> daerah transformasi belum matang?
– Berganti-ganti pasangan seksual
– Melakukan hubungan seks dengan pria yg sering berganti-ganti pasangan
– Merokok
– Nikotin pd cairan serviks wanita perokok (karsinogen)
– Riwayat PMS dan penderita HIV
– Kontrasepsi oral atau AKDR
– Sosial ekonomi
klasifikasi
Kerangka Konsep

Tingkat Keikutsertaan
Pengetahuan IVA
Hipotesis Penelitian

– Ha : ada pengaruh tingkat pengetahuan mengenai kanker serviks dengan


keikutsertaan pemeriksaan IVA di Puskesmas Karangan.

– Ho :tidak ada pengaruh tingkat pengetahuan mengenai kanker serviks dengan


keikutsertaan pemeriksaan IVA di Puskesmas Karangan
Metode Penelitian

– Desain Penelitian
– Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan potong
lintang. Pada satu kelompok eksperimen yang diberikan kuisioner dan penyuluhan.
– Populasi Penelitian
– Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah perempuan usia subur masyarakat
Dusun Pahonkg yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Karangan
Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang hadir dan terdaftar dalam posyandu
Dusun Pahonkg. Teknik sampling pada penelitian ini adalah purpossive sampling.

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi


– Terdaftar sebagai peserta posyandu Subyek penelitian yang telah terpilih
balita di Dusun Pahonkg ( Bawat, melalui kriteria inklusi akan dikeluarkan
antus, Nangka, Pare, Tamiangan, dari subyek penelitian apabila :
Sompek)
– Responden mengalami gangguan
– Berusia 20-50 tahun
jiwa.
– Bersedia menjadi responden dalam
penelitian dengan mengisi dan – Responden sakit berat yang tidak
menandatangani lembar pernyataan memungkin untuk melakukan
persetujuan serta kooperatif pengambilan data
Besar Sampel

2 Keterangan:
𝑍𝛼 + 𝑍𝛽
𝑛= + 3 n : Besar sampel minimal
1+𝑟
0,5 ln 1 − 𝑟 Zα : Deviat baku alpha (Kesalahan tipe I) = 5% =
1,96
Zβ : Deviat baku beta (Kesalahan tipe II) = 20% =
0,84
r : Perkiraan koefisien korelasi = 0,46

2 2
1,96 + 0,84 2,8
𝑛 = +3 = +3 = 34,67
0,5 ln 1 + 0,46Τ1 − 0,46 0,5 𝑥 0,995
Lokasi dan waktu Penelitian

– Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Balita Dusun Pahonkg yang termasuk


dalam wilayah kerja Puskesmas Karangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan
April-Mei 2018
Variabel

– Variabel bebas/Independent : tingkat pengetahuan mengenai kanker serviks


– Variabel terikat/Dependent : keikutsertaan pasien pemeriksaan IVA di Puskemas
Karangan
Definisi Operasional

– Tingkat Pengetahuan diukur dengan hasil jawaban kuisioner dengan menilai


jumlah jawaban yang benar >50% dari yg salah dianggap dengan tingkat
pengetahuan cukup, sebaliknya bila jumlah jawaban yg benar <50% yg salah
maka dianggap tingkat pengetahuan yang dimiliki kurang dari yang seharusnya.

– Kesadaran untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks metode


IVA dapat dilihat dari angka kunjungan pemeriksaan IVA di Puskesmas Karangan.
Instrumen Penelitian

– Kuisioner mengenai pengetahuan kanker serviks


– Materi penyuluhan berupa lembar balik kanker serviks dan pemeriksaan IVA
– Data kunjungan pemeriksaan IVA di Puskesmas Karangan tahun 2015 sampai
tahun 2018.
Analisis Data

Data yang telah terkumpul pada penelitian ini, kemudian diolah dan dianalisis
dengan program SPSS. Mengetahui tingkat pengetahuan mengenai kanker serviks
serta keikutsertaan dalam pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan metode
IVA. Uji statistik yang dilakukan dengan uji Chi-square. Program analisis yang
digunakan dengan taraf signifikansi p<0,05.
Hasil Penelitian dan
Pembahasan
Tingkat Pengetahuan Total Nilai p*

Kurang cukup

Keikutsertaan Ya 18 24.32% 19 25,68% 50% 0.032

Tidak 27 36.49% 10 13,51% 50%

45 60,81% 29 49,19% 100%

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan Chi-Square didapatkan bahwa


terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan
keikutsertaan dalam melakukan IVA (p=0,032).
Kesimpulan

Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang kanker


serviks dan keikutsertaan melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas karangan
dimana semakin tinggi tingkat pengetahuan tentang kanker serviks maka semakin
tinggi keikutsertaan dalam melakukan IVA. Pada penelitian ini sebagian besar
responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang kanker serviks yaitu
sebanyak 45 orang (60,81%). Wanita yang memiliki tingkat pengetahuan yang
kurang tentang kanker serviks lebih cenderung tidak ikut serta dalam pemeriksaan
IVA.
Saran
Bagi Puskesmas Bagi Peneliti Selanjutnya
meningkatkan pengetahuan masyarakat Saran bagi peneliti selanjutnya adalah
tentang kanker serviks dengan
memperbanyak melakukan promosi diharapkan dapat meneliti variabel
kesehatan langsung ke masyarakat sehingga lain yang belum diteliti pada
informasi yang didapatkan oleh masyarakat
mengenai kanker serviks lebih akurat serta penelitian ini seperti variabel usia,
memberikan promosi kesehatan istri dan pekerjaan, pendapatan, sikap,
suami agar para suami dapat mendorong
istrinya untuk melakukan deteksi dini.
dukungan suami, sumber informasi,
dan jaminan kesehatan.
Bagi masyarakat diharapkan lebih aktif dalam
mengikuti promosi kesehatan yang diadakan
oleh Puskesmas khususnya promosi
kesehatan tentang kanker serviks

Anda mungkin juga menyukai