Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN

Disusun oleh :
Sri Sholihani (115040130)
Elsha F. Agusthin
(115040143)
Pengertian Analisis Laporan
Keuangan
Analisis Rasio Keuangan
Bentuk – Bentuk Rasio
Keuangan 
1. Rasio Likuiditas
kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban keuangan jangka
pendek
Rasio likuiditas terdiri dari :
a) Rasio Lancar => Aktiva Lancar
Current Ratio =
Hutang Lancar

Aktiva Lancar – Persediaan


b) Rasio Cepat=>Quick Ratio =
Hutang Lancar
c) Rasio Lambat Cash + Efek
Cash Ratio =
Hutang Lancar

d) Working Capital To Total Assets


Ratio Aktiva Lancar – Utang Lancar
Working Capital To Total Assets Ratio=
Total Aktiva
2. Rasio Aktivitas
Mengukur tingkat efektivitas
penggunaan aktiva perusahaan,
seberapa jauh perusahaan dibiayai
oleh pihak luar (Hutang).
a) Total Assets Turnover =>

Penjualan Bersih
Total Assets Turnover =
Total Aktiva
b. Receivable Turnover =>

Penjualan Kredit
Receivable Turnover =
Piutang Rata – Rata

c. Average Collection Periode =>

Piutang Rata – Rata x 360


Average Collection Periode =
Penjualan Kredit  

d. Inventory Turnover =>

Harga Pokok Produk


  Inventory Turnover =
Inventory Rata – Rata
e. Working Capital Turnover =>

Penjualan Neto
Working Capital Turnover =
Aktiva Lancar – Hutang Lancar

f. Average day’s inventory =>

Inventory Rata – Rata x 360


Average Day’s Inventory =
Harga Pokok Produk
3. Rasio Profitabilitas dan
Rentabilitas
Mengukur kemampuan perusahaan
dalam hal ekuitas untuk memeperoleh
laba.

a) Gross Profit Margin (Margin Laba


Kotor) Laba Kotor
Gross Profit Margin =
Penjualan Bersih
b) Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Laba Setelah Pajak
Net Profit Margin =
Penjualan Bersih

c) Earning power of total investment (rate of return


an total assets/ROA)  
Laba Sebelum Bunga dan Pajak
ROA=
Total Aktiva

d) Rate Or Return For The Owners (Rate Of Return


On Net Worth)
Laba Bersih Setelah Pajak
Rate On Equity =
Modal Sendiri
e) Operating Income Ratio / Operating Profit
Margin
(Penjualan Neto – HPP – Biaya Adm, Penjualan, Umum)
Operating Income Ratio =
Penjualan Neto

f) Operating Ratio
(HPP + Biaya Adm, Penjualan, Umum)
Operating Ratio =
Penjualan Neto

g) Net Earning Power Ratio (Rate Or Return


On Investment/ROI)
Laba Neto Sesudah Pajak
Return On Investment =
Total Aktiva
4. Rasio Solvabilitas / Leverage
kemampuan perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajibannya baik
jangka pendek maupun jangka
panjang.

a. Total Debt To Equity Ratio (Rasio


Hutang Terhadap Ekuitas)
Total Hutang
Total Debt To Equity Ratio =
Ekuitas Pemegang Saham
b. Total Debt To Total Asset Ratio
(Rasio Hutang Terhadap Total Aktiva)

Total Hutang
Total Debt To Total Asset Rasio =
Total Aktiva

c. Long Term Debt To Equity Ratio 


Hutang Jangka Panjang
Long Term Debt To Equity Ratio =
Modal Saham
d. Tangible Assets Debt

Jumlah Aktiva – Intangibles – Hutang Lancar


Tangible Assets Debt Coverage =
Hutang Jangka Panjang

e. Times Interest Earned Ratio  

EBIT
Tangible Assets Debt Coverage =
Hutang Jangka Panjang
5. Rasio Pasar
merupakan sekumpulan rasio yang
menghubungkan harga saham dengan
laba dan nilai buku per saham. rasio
pasar terdiri dari :
a. Rasio Pendapatan Per Lembar
Saham (Earning Per Share)
Laba Bersih – Dividen Saham Istimewa
EPS =
Rata – Rata Tertimbang Jumlah Lembar Saham Biasa
Beredar
b. Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio)
Harga Pasar Perlembar Saham x 1 Kali
PER =
Pendapatan Perlembar Saham

c. Rasio Pasar Per Buku (Market To Book Value Ratio)


Harga Pasar Per Saham x 1 kali
MBV =
Nilai Buku Per Saham
d. Rasio Pendapatan Deviden (Dividend Yield
Ratio)
Dividen Perlembar Saham x 100 %
DY =
Harga Per Lembar Saham
e. Rasio Pembayaran Dividen (Dividend Payout
Ratio)
Diveden Per Lembar Saham x 100 %
DPR =
Pendapatan Per Lembar Saham
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai