Anda di halaman 1dari 10

FARMAKOGNOSI

KELOMPOK 6

FERISKA PUTRI
NABILA AFRIANI

RAHMI
KHAIRUN
NISA’

SALSABILA
PUTRI SRI
ARYANI NINGSIH
PARKIAE SEMEN
Nama lain : Biglobosae Semen, Biji Kedawung
Nama Tanaman Asal : Parkia roxburghii (G.Dong) atau Parkia Biglobosa
(Bentha)
Keluarga : Mimosaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Glikosida, damar, tanin, sistin
Penggunaan : Antidiare, Astringensia
Pemerian : Bau khas, rasa khas, agak pahit
Bagian yang digunakan : Biji
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Resep Tradisional :
1. Antidiare
Biji kedawung digoreng tanpa minyak (disangrai), namun dijaga agar biji itu
tak jadi arang. Gorengan biji ini dikupas kulitnya dan dimakan, boleh ditumbuk
dahulu, sebelum ditelan sekaligus, sebanyak 1 sendok teh
2. Adstringen
Untuk mengobati diare akibat infeksi kuman, gorengan biji dimakan tanpa
dikupas.

Cara penggunaan :
1. Untuk perut kembung : Untuk obat perut kembung dipakai 5g biji
kedawung, disangrai dan dikupas kulitnya kemudian ditumbuk, diseduh,
dengan ½ gelas air panas, hasilnya seduhan diminum anget sekaligus.
2. Kolera : Biji yang sudah tua ditumbuk kemudian diseduh dengan air panas
lalu diminum anget
3. Obat penguat lambung : Biji ditumbuk kemudia diseduh dengan air
hangat.
Cara panen :
Kedawung merupakan tanaman berbentuk pohon menahun dengan
tinggi antara 3 – 15 m, tanaman ini biasanya tumbuh liar pada
ketinggian 500 m dpl. Curah hujan 2.000-4.000 mm, cukup sinar
matahari.
Tanaman ini dapat dikembangbiakkan dengan cara menggunakan biji.
Biasanya biji diambil dari buah yang masak dan berisi. Biji disemaikan
dulu, setelah berumur 8-12 bulan dapat dipindahkan ke kebun. Jarak
tanam 14-18 m, ukuran lubang 60×60 cm dengan kedalaman 60 cm.
Panen pertama setelah tanaman berumur 6 tahun.
STRYCHNI SEMEN
Nama lain : Biji Strihni
Nama tanaman asal : Strychnos nux-vomica (Line)
Keluarga : Loganiaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Alkaloida terutama strichnina dan brusina, terdapat
pula minyak lemak, glikosida loganin
Persyaratan kadar : Kadar strichina tidak kurang dari 1,2%
Penggunaan : Amara, Stimulansia, antidota (pada keracunan obat tidur dari
golongan barbiturat)
Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat pahit
Bagian yang digunakan : Biji dari buah yang sudak masak
Sediaan : Strychni Nitras (F.I)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Resep tradisional :
1. Amora : Cuci bersih dan potong-potong biji strihni, rebus dengan air 1 liter
hingga tinggal tersisa 2 gelas, disaring+madu dewa, diminum 3x sehari
sampe sembuh.
2. Antidota : Biji direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai menjadi 1
gelas lalu diminum sekaligus.
3. Stimulansia : Biji Strihni segar 1 genggam, air 1 gelas, direbus hingga
memperoleh cairan ½ gelas. Diminum setiap hari 2x dan tiap kali minum ½
gelas.

Anda mungkin juga menyukai