Anda di halaman 1dari 16

ISBD

Bab V

Manusia, Keragaman dan


Kesederajatan

Kelompok 5
Saintek 25
Home
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya yang telah diberikan
kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas presentasi ini.
Pada kesempatan ini kami tidak lupa ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Presentasi ini, terutama kepada:
Main Menu
1. Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
2. Kedua orang tua penyusun yang telah banyak membantu secara moril maupun materil
Home
3. Dosen Pengampu
Materi Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas presentasi ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,
Profil sehingga dapat membuat tugas presentasi yang lebih baik di kemudian hari.
Penutup
Materi

A. HAKIKAT
B. KEMAJEMUKAN
KERAGAMAN DAN
Main Menu DALAM DINAMIKA
KESETARAAN
SOSIAL BUDAYA
Home MANUSIA

Materi
C. KEMAJEMUKAN D. PROBLEMATIKA
Profil DAN KESETARAAN KERAGAMAN DAN
SEBAGAI KEKAYAAN KESETARAAN SERTA
Penutup SOSIAL BUDAYA SOLUSINYA DALAM
BANGSA KEHIDUPAN
A. HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN
MANUSIA

1. Makna Keragaman Manusia


Main Menu Keragaman berasal dari kata ragam. Keragaman menunjukkan adanya banyak macam,
banyak jenis.
Home
Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan.
Materi Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu
memiliki ciri-ciri khas tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi,
Profil misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat.
Penutup
A. HAKIKAT KERAGAMAN DAN KESETARAAN
MANUSIA

2. Makna Kesetaraan Manusia


Main Menu
Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Kesetaraan atau kesederajatan
Home menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih
Materi tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain.

Profil Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki
tingkat atau kedudukan yang sama.
Penutup
B. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL
BUDAYA

Keragaman yang terdapat dalam lingkungan sosial manusia melahirkan


masyarakat majemuk. Majemuk berarti banyak ragam,beraneka,berjenis-jenis.
Main Menu Konsep masyarakat majemuk (plural society) pertama kali dikenalkan oleh Furnivall
tahun 1948 yang mengatakan bahwa ciri utama masyarakatnya adalah
Home
berkehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah
Materi oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik.
Profil
Penutup
B. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL
BUDAYA

Usman Pelly (1989) mengategorikan masyarakat majemuk disuatu kota berdasarkan


dua hal,yaitu pembelahan horizontal dan pembelahan vertikal.
Secara Horizontal, masyarakat majemuk dikelompokkan berdasarkan :
Main Menu
1. Etnik dan rasa tau asal usul keturunan.
Home
2. Bahasa daerah
Materi 3. Adat istiadat atau perilaku
Profil 4. Agama
Penutup 5. Pakaian, makanan, dan budaya material lainnya.
B. KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOSIAL
BUDAYA

Secara Vertikal, masyarakat majemuk dikelompokkan berdasarkan :


1. Penghasilan atau ekonomi
Main Menu
2. Pendidikan
Home
3. Pemukiman
Materi
4. Pekerjaan
Profil
5. Kedudukan sosial politik.
Penutup
C. KEMAJEMUKAN DAN KESETARAAN SEBAGAI
KEKAYAAN SOSIAL BUDAYA BANGSA

1. Kemajemukan sebagai kekayaan Bangsa Indonesia


Kemajemukan bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik, disebut juga suku
bangsa. Ada juga keragaman dalam hal ras,agama,golongan,tingkat ekonomi, dan
Main Menu gender. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang multikultural artinya memiliki
Home banyak budaya.
Etnik atau suku merupakan identitas social budaya seseorang. Artinya, identifikasi
Materi seseorang dapat dikenali dari bahasa, tradisi, budaya, kepercayaan, dan pranata yang
Profil dijalani yang bersumber dari etnik darimana ia berasal.

Penutup
C. KEMAJEMUKAN DAN KESETARAAN SEBAGAI
KEKAYAAN SOSIAL BUDAYA BANGSA

Selain kemajemukan, karakteristik Indonesia yang lain adalah :


1. Jumlah penduduk yang besar
Main Menu 2. Wilayah yang luas
3. Posisi silang
Home
4. Kekayaan alam dan daerah tropis
Materi
5. Jumlah pulau yang banyak
Profil 6. Persebaran pulau
Penutup
C. KEMAJEMUKAN DAN KESETARAAN SEBAGAI
KEKAYAAN SOSIAL BUDAYA BANGSA

2. Kesetaraan Sebagai Warga Bangsa Indonesia


Pengakuan akan prinsip kesetaraan dan kesederajatan itu secara yuridis diakui dan dijamin oleh
Negara melalui UUD 1945. Warga Negara tanpa dilihat perbedaan ras, suku, agama dan
Main Menu budayanya diperlakukan sama dan memiliki kedudukan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan. Hal ini dinyatakan dalam Pasal 27 ayat 1 UUD 1945. Semua ‘warga negara memiliki
Home persamaan kedudukan, baik dalam bidang politik, hokum, pemerintahan, ekonomi, dan sosial.
Negara tidak boleh membeda-bed akan kedudukan warga negara tersebut terutama dalam hal
Materi kesempatan. Kesempatan yang sama bagi semua warga negara tersebut dalam berbagai bidang
kehidupan berlaku tanpa membedakan unsur-unsur primodial dari warga negara itu sendiri.
Profil Primodial artinya hal-hal yang berkaitan dengan asal atau awal seseorang, misalnya suku, agama,
ras, kelompok, sejarah.
Penutup
D. PROBLEMATIKA KERAGAMAN DAN KESETARAAN
SERTA SOLUSINYA DALAM KEHIDUPAN

1. Problematika Keragaman dan Kesetaraan Serta Solusinya Dalam Kehidupan


Sifat-sifat dasar masyarakat majemuk atau masyarakat yang beragam sebagai berikut :
a. Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan yang berbeda.
Main Menu
b. Memiliki struktur social yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer.
Home c. Kurang mengembangkan consensus diantara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai social yang
bersifa dasar.
Materi d. Secara relative, sering kali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan yang lain.

Profil e. Secara relative, integrasi social tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang
ekonomi.
Penutup f. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
D. PROBLEMATIKA KERAGAMAN DAN KESETARAAN
SERTA SOLUSINYA DALAM KEHIDUPAN

Konflik atau pertentangan sebenarnya terdiri atas dua fase, yaitu fase disharmoni dan
fase disintegrasi.
a. Disharmoni menunjuk pada adanya perbedaan tentang tujuan, nilai, norma, dan
Main Menu tindakan antarkelompok.
Home b. Disintegrasi merupakan fase dimana sudah tidak dapat lagi disatukan pandangan,
nilai, norma, dan tindakan kelompok yang menyebabkan pertentangan antar kelompok.
Materi
Profil
Penutup
D. SOLUSI PROBLEMATIKA KERAGAMAN DAN
KESETARAAN

1. sedapat mungkin dihilangkan penyakit-penyakit budaya. Penyakit budaya tersebut adalah


etnosentrisme,stereotip, prasangka, rasisme, diskriminasi, dan scape goating.
2. Semangat religious
Main Menu
3. Semangat nasionalisme
Home 4. Semangat pluralisme

Materi 5. Semangat humanism


6. Dialaog antar umat beragama
Profil
7. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan
Penutup antaragama, media massa, dan harmonisasi dunia.
Profil

Rizky Jasahuldia E1M17065


Main Menu Rofiah E1M17066
Home Mailia Triulandari B1D017174
Materi Maulana Abdillah F1B1017057
Profil Muhamad Fachrul Amri F1B017059
Penutup
Trimakasih

Exit

Kelompok 5
SNT - 25

Anda mungkin juga menyukai