Anda di halaman 1dari 27

KONSEP PROBABILITAS

Biostatistik & Analisis Data


OUTLINE

 Pendahuluan

 Jenis-jenis Probabilitas
 Pendekatan Perhitungan
Probabilitas
 Aksioma Probabilitas
Pengertian Probabilitas

PENDAHULUAN (1)
 Probabilitas adalah peluang suatu kejadian.
 Manfaat mengetahui probabilitas adalah
membantu pengambilan keputusan yang tepat,
karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian,
dan informasi yang tidak sempurna.
 Contoh:
 Pembelian harga saham
 Peluang produk farmasi yang diluncurkan
perusahaan farmasi (sukses atau tidak)
Pengertian Probabilitas

PENDAHULUAN (2)
 Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari
yang sulit diketahui dengan pasti, terutama
kejadian yang akan datang.
 Meskipun kejadian-kejadian tersebut tidak
pasti, tetapi kita bisa melihat fakta-fakta yang
ada untuk menuju derajat kepastian atau
derajat keyakinan bahwa sesuatu akan terjadi.
 Derajat / tingkat kepastian atau keyakinan dari
munculnya hasil percobaan statistik disebut
Probabilitas (Peluang), yang dinyatakan dengan
P.
Pengertian Probabilitas

PENDAHULUAN (3)
 Eksperimen/percobaan probabilitas adalah
segala kegiatan dimana suatu hasil (outcome)
diperoleh.
 Ruang sampel adalah himpunan seluruh
kemungkinan outcome dari suatu
eksperimen/percobaan. Biasanya dinyatakan
dengan S. Banyaknya outcome dinyatakan
dengan n(S).
 Peristiwa/kejadian adalah himpunan bagian
dari outcome dalam suatu ruang sampel.
Contoh

PENDAHULUAN (4)
 Dilakukan eksperimen, yaitu diperiksa 3 buah
sikring satu persatu secara berurutan dan
mencatat kondisi sikring tersebut dengan
memberi notasi B untuk sikring yang baik dan R
untuk sikring yang rusak.
 Maka ruang sampel pada eksperimen
probabilitas pemeriksaan tersebut adalah S =
{BBB, BBR, BRB, RBB, BRR, RBR, RRB, RRR}.
Jumlah outcome dalam ruang sampel S adalah
n(S) = 23 = 8.
 JikaA menyatakan peristiwa diperoleh satu
sikring yang rusak, maka A = {BBR, BRB, RBB}.
Jumlah outcome dalam ruang peristiwa adalah
n(A) = 3.
Sifat-sifat Probabilitas Kejadian A

PENDAHULUAN (6)
 0  P(A)  1 , artinya nilai probabilitas kejadian
A selalu terletak antara 0 dan 1
 P(A) = 0, artinya dalam hal kejadian A tidak
terjadi (himpunan kosong), maka probabilitas
kejadian A adalah 0. Dapat dikatakan bahwa
kejadian A mustahil untuk terjadi.
 P(A) = 1, artinya dalam hal kejadian A, maka
probabilitas kejadian A adalah 1. Dapat
dikatakan bahwa kejadian A pasti terjadi.
Contoh-1

PENDAHULUAN (7)
 Sebuah koin dilemparkan dua kali. Berapakah
probabilitas bahwa paling sedikit muncul satu
Muka?
Jawab :
 Misal M = Muka , B = Belakang
 Ruang sampel untuk percobaan ini adalah S =
{MM, MB, BM, BB}
 Kejadian A = muncul paling sedikit satu Muka
adalah A = {MM, MB, BM}
Jadi,
 Probabilitas bahwa paling sedikit muncul satu
Muka adalah
n( A) 3
P( A)  
n(S) 4
Contoh-2

PENDAHULUAN (8)
 Suatu campuran kembang gula berisi 6 mint, 4
coffee, dan 3 coklat. Bila seseorang membuat
suatu pemilihan acak dari salah satu kembang
gula ini, carilah probabilitas untuk
mendapatkan: (a) mint, dan (b) coffee atau
coklat.
Jawab :
 Misal, M = mint , C = coffee , T = coklat
n(M ) 6
(a) Probabilitas mendapatkan mint = P(M )  
n(S) 13

(b) Probabilitas mendapatkan coffee atau coklat =


n(C T ) n(C)  n(T)  n(C T ) 4  3  0 7
P(C T )    
n(S) n(S) 13 13
JENIS-JENIS PROBABILITAS (1)
1. Eksperimen

2. Ruang sampel/ Hasil


3. Nilai Probabilitas
4. Peristiwa/ Event/ Kejadian
1. Eksperimen

JENIS-JENIS PROBABILITAS (2)

Proses pengumpulan data dari sebuah


fenomena yang memperlihatkan variasi pada
hasilnya.

Contoh : Pelemparan (toss) suatu dadu


2. Ruang Sampel/ Hasil

JENIS-JENIS
PROBABILITAS
(3)
Kumpulan dari
seluruh
Himpunan semesta dari semua kemungkinan
titik
sampel dari suatu percobaan hasil yang
Titik Sampel : {1}, {2}, {3}, {4}, {5}, didapatkan
{6} dari
suatu eksperimen
Contoh : S = {1,
2, 3, 4, 5, atau 6}
3. Nilai Probabilitas

JENIS-JENIS PROBABILITAS (4)

Probabilitas dinyatakan dengan


bilangan
desimal atau bilangan pecahan.

Nilai dari probabilitas berkisar


antara 0
dan 1.

Semakin dekat nilai probabilitas ke


nilai
0 semakin kecil kemungkinan suatu
kejadian akan terjadi. Semakin dekat nilai
4. Peristiwa/Event/Kejadian

JENIS-JENIS PROBABILITAS (5)


Kumpulan hasil-hasil dasar yang digolongkan
oleh suatu ciri tertentu

Contoh : A = {muncul angka genap},

Peristiwa bagian dari ruang sampel. Satu

peristiwa terdiri dari satu hasil. Peristiwa

yang pasti : ruang sampel.

Peristiwa yang tidak mungkin : himpunan


kosong.
MODEL PROBABILITAS

A B A B A dan B

A B A B A B

A B A  A  S
c

S Sample space, S
Ac
A B A A
E vent, A16

PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS (1)

 Dua pendekatan dalam menghitung


probabilitas adalah

1. Pendekatan Objektif
 Pendekatan Klasik

 Pendekatan Frekuensi Relatif

2. Pendekatan Subjektif
Pendekatan Klasik

PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS (2)

Konsep
Perhitungan probabilitas secara klasik didasarkan
pada asumsi bahwa seluruh hasil dari suatu
eksperimen mempunya kemungkinan atau
peluang yang sama.

Contoh
Kejadian A terjadi sebanyak x cara dari n cara.
Ada n barang, x rusak, (n – x) tidak rusak.
Probabilitas barang yang diambil rusak, P(A).
Pendekatan Klasik

PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS (3)

Tidak ada yang rusak, x = 0


PA  ,
x
n
PA 
0
0
PA  0, x  0, n  n
0 Semua barang rusak, x = n

PA 
nx PA 
n
1
n n

PA  1
x
n 0 ≤ P(A) ≤ 1
A = Sukses
PA  1  PA A = Gagal
A  bukan A komplemen A
Pendekatan Klasik

PENDEKATAN
PERHITUNGA
N
PROBABILITA
S (4)

Contoh

Suatu pabrik
memproduksi
150 barang.
Kepala
pabrik
menyatakan
bahwa 25
barang
Pendekatan Frekuensi Relatif

PENDEKATAN
PERHITUNGAN
PROBABILITAS (5)

Konsep

Perhitungan
probabilitas
berdasarkan
frekuensi relatif
menggunakan limit
dari frekuensi relatif
yang diperoleh dari
suatu
f i percobaan.
PX i   lim
n n
Pendekatan Frekuensi Relatif

PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS (6)

 Konsep
Probabilitas matematis adalah idealisasi dari apa
yang terjadi terhadap frekuensi relatif setelah
pengulangan sejumlah tak hingga eksperimen
random

 Rumus
Jumlah Frekuensi Kejadian
Probabilitas =
Jumlah Observasi
Pendekatan Frekuensi Relatif

PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS (6)

Probabilitas didasarkan pada frekuensi relatif


jangka panjang.
Pendekatan Frekuensi Relatif

PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS (7)

Contoh
Data 65 karyawan beserta upah bulanan yang
bekerja di perusahaan disajikan dalam tabel
berikut. Berapakah besarnya probabilitas bahwa
upahnya Rp95.000,00 dan Rp115.000,00 jika
suatu saat akan diadakan pengundian untuk
mendapatkan bonus bulanan berdasrkan
besarnya upah bulanan.

X 55 65 75 85 95 105 115
f 8 10 16 14 10 5 2
Pendekatan Frekuensi Relatif

PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS (8)

 Jawaban

P95 P105
f5 f7
n n
P95  P105 
10 2
95 115
P95 0,11 P105 0,02
P95  11% P105  2%
Pendekatan Subjektif

PENDEKATAN PERHITUNGAN PROBABILITAS (9)

Konsep
Menurut pendekatan subyektif, probabilitas
diartikan sebagai tingkat kepercayaan individu
yang didasarkan pada peristiwa yang lalu.

Jika tidak ada pengamatan masa lalu sebagai


dasar, maka pernyataan probabilitas tersebut
bersifat subyektif.
AKSIOMA PROBABILITAS
 Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan,
artinya kejadian atau peristiwa tersebut tidak
akan terjadi.

 Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian,


artinya kejadian atau peristiwa tersebut pasti
terjadi.

 Jika 0  P  1, disebut probabilitas


kemungkinan, artinya kejadian atau peristiwa
tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
1 Wayne W. Daniel. 1995. Biostatistics: A
Foundation for Analysis in the Health
Sciences. John Wiley & Sons.
2 Rose Marie Nieswiadomy. 1998. Foundations of
Nursing Research. New Jersey: Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai