Anda di halaman 1dari 10

PATIENT SAFETY

Ns. Tri Hardi M.U, S.Kep,MM, AKP.


DEFINISI PATIENT SAFETY

 Patient safety (keselamatan pasien) rumah sakit adalah suatu sistem


dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk :
assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insident dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera
yang di sebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya dilakukan (DepKes RI,
2006).
INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN

 Indikator tingkat rumah sakit (hospital level indicator) digunakan untuk


mengukur potensi komplikasi yang sebenarnya dapat dicegah saat pasien
mendapatkan berbagai tindakan medik di rumah sakit. Indikator ini hanya
mencakup kasus-kasus yang merupakan diagnosis sekunder akibat
terjadinya risiko pasca tindakan medik.
 Indikator tingkat area mencakup semua risiko komplikasi akibat tindakan
medik yang didokumentasikan di tingkat pelayanan setempat
(kabupaten/kota). Indikator ini mencakup diagnosis utama maupun
diagnosis sekunder untuk komplikasi akibat tindakan medik.
AREA KUNCI KESELAMATAN PASIEN
MEDICATION ERROR
PENGERTIAN MEDICATION ERROR

 medication error adalah suatu kesalahan dalam proses pengobatan yang


masih berada dalam pengawasan dan tanggung jawab profesi
kesehatan, pasien atau konsumen, dan seharusnya dapat dicegah
(Cohen,1991).
KLASIFIKASI MEDICATION ERROR

JENIS KESALAHAN OBAT


a. Prescribing Errors
b. Transcription Errors
c. Administration Error
d. Dispensing Error
Faktor penyebab

 Informasi pasien yang tidak lengkap, misalnya tidak ada informasi tentang
riwayat alergi dan penggunaan obat sebelumnya.
 Tidak diberikan informasi obat yang layak, misalnya cara minum atau
menggunakan obat, frekuensi dan lama pemberian hingga peringatan jika
timbul efek samping.
 Kesalahan komunikasi dalam peresepan, misalnya interpretasi apoteker yang
keliru dalam membaca resep dokter, kesalahan membaca nama obat yang
relatif mirip dengan obat lainnya, kesalahan membaca desimal, pembacaan
unit dosis hingga singkatan peresepan yang tidak jelas (q.d atau q.i.d/QD).
 Pelabelan kemasan obat yang tidak jelas sehingga berisiko dibaca keliru oleh
pasien.
 Faktor-faktor lingkungan, seperti ruang apotek/ruang obat yang tidak terang,
hingga suasana tempat kerja yang tidak nyaman yang dapat mengakibatkan
timbulnya medication error.
Pencegahan medication error

 Mengelola laporan medication error


 Mengidentifikasi pelaksanaan praktek profesi terbaik untuk menjamin
medication safety
 Mendidik staf dan klinisi terkait lainnya untuk menggalakkan praktek
pengobatan yang aman
 Berpartisipasi dalam Komite/tim yang berhubungan dengan medication
safety

Anda mungkin juga menyukai