Anda di halaman 1dari 23

PENJUALAN

KONSINYASI
CONSIGNMENT SALES
Penjualan Konsinyasi
( Consignment Sales )

 Transaksi pemindahan barang dari


pihak penjual / pemberi titipan
(consignor) kepada pihak pembeli /
penerima titipan (consignee) tanpa
melalui pemindahan hak milik.
PEMBERI TITIPAN /
CONSIGNOR

MENANDA TANGANI
KONTRAK PENJUALAN
PENERIMA TITIPAN / KONSINYASI
CONSIGNEE
Bisnis yg menerapkan
penjualanKonsinyasi

 Usaha kecil
Contoh: Penjualan kue/es/kerupuk di warung,
dan sebagainya
 Usaha Menengah
Contoh: Indomaret, Alfa, Elektronika, Produk
MQ, dan sebagainya.
Alasan Penjualan Konsinyasi

Pihak Consignee :
• Terhindar dari resiko barang tidak
laku / kadaluarsa / busuk/rusak
• Terhindar dari resiko fluktuasi harga
• Mengurangi investasi modal kerja,
karena investasi persediaan
ditanggung oleh consignor
Lanjutan
Pihak Consignor :
 Memperoleh jaringan pemasaran yang
sudah mapan
 Mengurangi investasi dibidang
pemasaran
 Harga jual dapat dikendalikan oleh
consignor karena kepemilikan barang
masih ditangannya, pihak consignee
hanya menerima komisi
Tiga Masalah Dalam Penjualan Konsinyasi

• Penjualan konsinyasi melampaui satu periode


akuntansi, maka pembebanan biaya dialokasikan
sesuai dengan periode dimana barang tersebut
dijual. Pada akhir periode barang yang tersisa di
consignee dibukukan oleh consignor dalam perkiraan
“merchandise on consignment” (termasuk
didalamnya harga pokok, ongkos angkut, dll yang
terkait dengan konsinyasi barng yang bersangkutan)
• Retur barang konsinyasi, tidak mempengaruhi
pembukuan consignee, hanya mempengaruhi
pembukuan consignor, biaya pengembalian maupun
kerugian karena rusak dibebankan sebagai biaya
periode saat terjadi.
Lanjutan
 Uang muka yang diberikan oleh
consignee dibukukan sebagai
hutang / piutang di pembukuan
masing2 dan diselesaikan jika terjadi
transaksi penjualan barang
konsinyasi kepada pihak ketiga
Manfaat Konsinyasi
bagi Consignor dan Consignee

Pemberi titipan barang Penerima titipan barang


(Consignor) (Consignee)
1. Memperluas area 1. Menghindari
pemasaran resiko pemilikan
2. Mengendalikan barang
harga jual
2. Memperkecil
3. Menurunkan biaya modal kerja
penyimpanan dan
pengiriman
PIHAK CONSIGNEE
(Penerima Titipan)
 KEGIATAN KONSINYASI

1. Penerimaan barang konsinyasi


2. Penjualan barang konsinyasi
3. Pembebanan biaya berkaitan dengan
persediaan, beban usaha dan alokasi beban.
4. Pengakuan pendapatan komisi penjualan
5. Pelunasan ke Consignor
Metode Pencatatan transaksi
 Metode Neto (dicatat akun terpisah)
Penerimaan barang tidak dicatat. Penjualan
dicatat sbg akun Hutang Konsinyasi. Beban
atau komisi dicatat debit akun Hutang
Konsinyasi. Pelunasan didebit akun yg sama.
 Metode Bruto (dicatat akun reguler)
Penerimaan barang tidak dicatat. Penjualan
dicatat sbg akun Penjualan. Harga pokok
dicatat debit Harga Pokok Penjualan dan kredit
Hutang Konsinyasi. Beban dicatat debit Hutang
Konsinyasi. Tidak ada akun pendapatan komisi.
Pelunasan didebit akun Hutang Konsinyasi.
PIHAK CONSIGNOR
(Pemberi Titipan)

 KEGIATAN KONSINYASI

1. Pengiriman/penyerahan barang konsinyasi


2. Penjualan barang konsinyasi oleh consignee
3. Pembebanan biaya berkaitan dengan
persediaan, beban usaha dan alokasi beban.
4. Penerimaan pelunasan dari consignee.
5. Penyesuaian persediaan konsinyasi
Metode Pencatatan transaksi
 Metode Neto (dicatat akun terpisah)
Pengeluaran barang dicatat akun Barang Konsinyasi.
Penjualan oleh consignee tidak dicatat. Beban dicatat
akun Barang Konsinyasi. Pelunasan dikredit akun yg
sama. Laba penjualan konsinyasi dicatat dengan
mendebit Barang Konsinyasi dan tagihan beban consigne
 Metode Bruto (dicatat akun reguler)
Pengeluaran barang dicatat akun Barang Konsinyasi.
Penjualan dicatat sbg akun Penjualan. Harga pokok
dicatat debit Harga Pokok Penjualan dan kredit Barang
Konsinyasi. Beban dicatat debit Barang Konsinyasi.
Penyesuaian saldo akun Barang Konsinyasi dan
mengakui laba penjualan konsinyasi.
Istilah

Pemberi titipan (Consignor)


 Akun “Barang Konsinyasi” atau
“Konsinyasi Keluar” (Consigment out)
 Metode pencatatan terdiri dari 2
macam, yaitu: metode neto (akun
terpisah) dan metode bruto (akun
reguler)
Istilah

Penerima titipan (Consignee)


 Akun “Hutang Konsinyasi” atau
“Konsinyasi Masuk” (Consigment in)
 Metode pencatatan terdiri dari 2 macam,
yaitu: metode neto (akun terpisah) dan
metode bruto (akun reguler)
Ilustrasi Penjualan Konsinyasi
Pada tanggal 6 Juni 2002, produsen TV Suny
mengirimkan 10 unit TV merk TEGA kepada toko
Dunia Elektronik sesuai dengan perjanjian
konsinyasi yang telah disepakati. Harga jual per
unit sebesar Rp 8.500.000,- dan komisi yang
diberikan sebesar 20%, semua biaya / ongkos
angkut yang dikeluarkan oleh toko Dunia
Elektronik dapat ditagih kepada PT. Suny.
Lanjutan
 Berikut adalah transaksi dan laporan penjualan (account
sales) yang dibukukan pada bulan Juni 2002 :
 Dikirim 10 unit TV (harga pokok Rp 5.000.000,- unit)
 Biaya ongkos angkut beban consignor sebesar Rp
6.000.000,-
 Biaya ongkos angkut masuk yang ditalangi consignee Rp
2.500.000,-
 Sampai dengan akhir bulan Juni TV terjual seluruhnya dan
pembayaran dilaksanakan dengan transfer melalui bank
CONSIGNEE’S BOOKS
CONSIGNOR’S BOOKS
Laporan Penjualan
Konsinyasi
Lanjutan
Apabila s/d Juni 2002 TV yang terjual hanya 6 unit, maka
penghitungan & jurnal yang dibutuhkan adalah sbb :
Lanjutan

  Consignor’s books

No. If consignment profits are separately determined If consignment profits are not separately
determined

(Memorandum) (Memorandum)
Consignment out – DE …. 50.000
1
Merchandise shipments on
Consignment ………………….. 50.000
Consignment out – DE …. 6.000 No entry
2
Freight out / cash ……………. 6.000
3 No entry No entry
Cash ………………….. 38.300 Cash …………………… 38.300
Consignment out – DE .. 12.700 Freight ………………… 1.500
Consignment out – DE ……… 51.000 Commissions ………….. 10.200
Merchandise on con -
Consignment out – DE … 5.700 Signment ……………… 1.000
4
Consignment income …..……. 5.700 Sales …………………………. 51.000

Merchandise on consignment.. 22.400


Income summary ……………..20.000
Freight – out …………………. 2.400
Latihan soal:
 CV Audio Sakti (AS) memiliki usaha perdagangan video
audio visual yang berlokasi di Glodok centre. CV AS
menanda tangani kontrak penjualan konsinyansi dengan
PT Bima Audio Nusantara (PT BAN) untuk memasok
barang-barang video audionya.
 Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi selama
tahun 2006.

Transaksi dan pencatatan jurnal dapat


di lihat dalam file Excel.

Anda mungkin juga menyukai