Status : Menikah
Anamnesis
Anamnesis
Autoanamnesis
03/09/2018, Pukul 10.45
WIB di Poli klinik kulit dan
kelamin RSUD Kardinah
Keluhan
Utama Terdapat bintil – bintil
berkelompok berisi
cariran di daerah kepala
belakang, leher belakang
dan depan sebelah kanan
sejak 2 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Nyeri dan kaku pada kepala sebelah kanan, Nyeri dan kaku
dirasakan terus-menerus. Pasien juga merasakan sedikit gatal
pada kepala sebelah kanan.
3 Hari SMRS • tidak disertai demam
Riwayat Kebiasan
• Pasien tidak mempunyai kebiasaan merokok dan jarang berolahraga
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
• Kesan sakit : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tensi : 130/90 mmHg
Nadi : 92x/menit
Pernafasan :20x/menit
Suhu : 36.7˚C
Status Generalis
Herpes
Simpleks
Varicella Diagnosis
Kerja
Herpes
Zoster
Pemeriksaan
Penunjang
Tzank
test
Penatalaksanaan
2232 Kasus
Klinis
berkelompok berisi cairan dengan dasar eritomatosa
dan edema
•Stadium krustasi :
Vesikel menjadi purulen, mengalami krustasi dan
lepas dalam waktu 1-2 minggu.
Menurut lokasi Lesinya
•Herpes Simpleks
predileksinya dapat muncul di daerah genital. pada wanita antara lain labium
mayor, labium minor, klitoris, vagina, serviks dan anus. Pada laki-laki antara lain di
batang penis, glans penis dan anus. Ekstragenital yaitu hidung, bibir, lidah,
palatum dan faring. Dan mempunyai riwayat sering berganti pasangan.
•Varicella
Muncul vesikel tidak berkelompok
Tatalaksana
Obat Antivirus SISTEMIK
•Asiklovir ,valasiklovir dan famsiklovir.
•Asiklovir bekerja sebagai inhibitor DNA polimerase pada virus. Asiklovir Sebaiknya pada
3 hari pertama sejak lesi muncul. Dosis peroral 5×800 mg/hari selama 7 hari, intravena
hanya digunakan pada pasien yang imunokompromise.
•Valasiklovir diberikan 3×1000 mg/hari selama 7 hari, karena konsentrasi dalam plasma
tinggi.
•Famsiklovir bekerja sebagai inhibitor DNA polimerase. Famsiklovir diberikan 3×200
mg/hari selama 7 hari.
Analgetik
•Asam mefenamat
•Dosis 1500 mg/hari diberikan sebanyak 3 kali, atau dapat juga dipakai seperlunya ketika
nyeri muncul.
Kortikosteroid
•Indikasi pemberian kortikostreroid ialah untuk Sindrom Ramsay Hunt.
•Pemberian harus sedini mungkin untuk mencegah terjadinya paralisis.
•prednison dengan dosis 3×20 mg/hari, setelah seminggu dosis diturunkan secara bertahap.
Topikal
•Jika masih stadium vesikel diberikan bedak dingin dengan
tujuan protektif untuk mencegah pecahnya vesikel agar
tidak terjadi infeksi sekunder.
•Bila erosive diberikan kompres terbuka.
•Kalau terjadi ulserasi diberikan salap antibiotic seperti
gentamisin, flucedic.
Komplikasi
•Infeksi sekunder.
Pada Penderita yang disertai defisiensi imunitas, infeksi H.I.V., keganasan, atau berusia
lanjut dapat disertai komplikasi. Vesikel sering manjadi ulkus dengan jaringan nekrotik.
•Paralisis motorik
Terjadi akibat perjalanan virus secara kontinuitatum dari
ganglion sensorik ke sistem saraf yang berdekatan.
Prognosis