GASTROENTERITIS DENGAN
DEHIDRASI RINGAN - SEDANG
DISUSUN OLEH
PEMBIMBING
Dodi syahputra sitepu 140100221 Dr. dr. ririe fachrina malisie M,ked(Ped),
Deni hariyanto 140100192 Sp.A(K)
Bab 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Diare adalah penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di negara
berkembang. Sekitar 80 % kematian yang berhubungan diare terjadi pada 2 tahun
pertama kehidupan.
Diare adalah penyebab penting kekurangan gizi. Kekurangan gizi ini disebabkan
karena adanya anoreksi pada diare sehingga ia makan lebih sedikit dari biasanya dan
kemampuan menyerap sari - sari makanan juga berkurang. Padahal kebutuhan sari
makanan meningkat akibat dari adanya infeksi
Prognosis pasien dengan gejala muntah tergantung pada derajat dehidrasi dan
penatalaksanaan dehidrasi, etiologi penyakit yang menyebabkan muntah, serta
komplikasi yang terjadi pada muntah itu sendiri
Tujuan
TUJUAN
• Untuk melaporkan kasus gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang yang
dialami oleh seorang bayi laki-laki usia 9 bulan.
Bab 2
Tinjauan Pustaka
Definisi Diare
Faktor
Faktor Infeksi Makanan
- Makanan
- Infeksi beracun
Enteral - Alergi
- Infeksi terhadap
Parenteral makanan
MANIFESTASI KLINIS
Anak tampak cengeng / gelisah
Demam
Nafsu makan berkurang Penurunan berat badan
Tinja disertai lendir atau darah
Muntah
Mata cekung
Ubun – ubun cekung
Anak sering haus
Perut kembung
Derajat Dehidrasi
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
•Cari tanda – tanda dehidrasi
•Darah dalam tinja
•Tanda – tanda gizi buruk
•Perut kembung
Penatalaksanaan
LINTAS Diare
1. Berikan Oralit
• Dosis oralit bagi penderita diare tanpa dehidrasi, yaitu:
• Umur < 1 tahun : ¼ - ½ gelas setiap kali anak mencret
• Umur 1 – 4 tahun : ½ - 1 gelas setiap kali anak mencret
• Umur diatas 5 tahun : 1 - 1½ gelas setiap kali anak mencret
• Dosis oralit bagi penderita diare dehidrasi ringan-sedang, yaitu diberikan
dalam 3 jam pertama 75 ml/kg BB dan selanjutnya diteruskan dengan
pemberian oralit seperti diare tanpa dehidrasi
Penatalaksanaan
2. Berikan Zinc
• Umur < 6 bulan: ½ tablet (10 mg) per hari selama 10 hari
• Umur > 6 bulan: 1 tablet (20 mg) per hari selama 10 hari
Cara pemberian tablet zink, yaitu:
• Larutkan tablet dalam 1 sendok makan air matang atau ASI, sesudah larut
berikan pada anak yang menderita diare.
Penatalaksanaan
3. Pemberian Nutrisi / Makanan
4. Pemberian Antibiotik
5. Edukasi
• Cara memberikan cairan dan obat dirumah
• Kapan harus membawa kembali balita ke petugas kesehatan bila:
-Diare lebih sering
-Muntah berulang
-Sangat haus
-Makan / minum sedikit
-Timbul demam
-Tinja berdarah
-Tidak membaik dalam 3 hari
Pencegahan
BAB 3
STATUS ORANG SAKIT
Status Orang Sakit
• Nama :MF
• Usia :9 Bulan
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Jl. Balai desa Gg aman
• Nomor MR : 06. 10. 67
• Tanggal masuk :15/09/2018
• Keluhan Utama: Mencret
• Telaah
• Mencret dialami pasien 3 hari SMRS, mencret >10-15x/hari, air lebih banyak
dari ampas, darah tidak ada, lender tidak ada
• Muntah dialami pasien sejak 3 hari , muntah dialaimi pasien setiap kali minum
susu dan makan bubur
• Anak tampak lemas dan kurang aktif.
• Anak tampak haus dan sering minta minum.
• Menurut orangtua, mata anak terlihat cekung sejak 1 hari SMRS.
• Batuk tidak ditemukan.
• Demam dialami pasien sejak 2 hari ini, demam bersifat naik turun, pasien sudah
diberikan parasetamol oleh orang tuanya. Saat di IGD demam sudah tidak
dijumpai Penurunan asupan makan dan penurunan BB dijumpai ± 0,4 kg dalam
1 hari SMRS.
• BAK dalam batas normal.
• Riwayat keluarga yang menderita mencret tidak ditemukan
• Riwayat penggunaan obat : Parasetamol syrup
• Riwayat kehamilan : Ibu pasien memeriksakan kehamilannya ke bidan
sebulan sekali. Riwayat sakit saat hamil tidak dijumpai. Riwayat konsumsi
jamu dan obat-obatan saat hamil tidak dijumpai.
• Riwayat kelahiran : Pasien lahir secara normal, cukup bulan ditolong
oleh bidan dan segera menangis. BBL dan PBL tidak jelas.
• Riwayat imunisasi : BCG 1 kali; Polio 1 kali; Hepatitis B 1 kali. Kesan: tidak lengkap.
• Riwayat pemberian makan
ASI : 0 - 3 bulan
Susu formula: 3 bulan- sekarang
MPASI : 6 bulan - sekarang
• Riwayat tumbuh kembang
Menegakkan kepala : 5 bulan
Membalik badan : 5 bulan
Duduk : 6 bulan
Merangkak : 7 bulan
Berdiri : 9 bulan
Berjalan :-
Berbicara :-
• Status Presens
• Sensorium:
GCS 15 (E4V5M6) T: 37,4 °C BB: 7kg PB: 74cm
TD : 90/60 mmHg BB/U : -3 < SD < -2
HR :115 kali/menit TB/U : 0 < SD < 2
RR : 26 kali/menit BB/TB: -3 < SD < -2
• Kondisi umum : Baik
• Kondisi penyakit: Sedang
• Kondisi nutrisi : Kurang
Status Lokalisata
Kepala :Rambut: Normal, berwarna hitam, tidak kering, dan tidak mudah di cabut
Wajah : Edema (-)
Mata : Refleks cahaya (+/+), 3mm/3mm, pupil isokor, cekung (+/+), konjungtiva palpebra
inferior pucat (-/-), sklera ikterik (-/-).
Telinga : Cerumen prop (-/-)
Hidung : Deviasi septum (-), pernafasan cuping hidung (-), epistaksis (-) Mulut :Mukosa
mulut kering (+)
Bibir : Sianosis (-)
Gusi : Gusi berdarah (-)
Lidah : Lidah kotor (-), candidiasis oral (-), tremor (-)
Tonsil faring : Ukuran tonsil T1/T1, hiperemis (-), pseudomembran (-), bercak,
perdarahan (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-), TVJ R -2 cmH2O
• Toraks :
• Inspeksi : Bentuk : Simetris fusiformis
• Dinamik: Jenis pernafasan: thorakal-abdominal, usaha otot bantu nafas (-),
retraksi (-), RR: 28 kali/menit, regular
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Sonor pada semua lapangan paru
Auskultasi : Suara pernafasan : vesikuler
Suara tambahan: ronkhi (-/-), wheezing (-) RR: 26 kali/menit, regular
Jantung HR: 115 kali/menit, regular, desah (-)
• Abdomen : Soepel, peristaltik (+) ↑, turgor kulit kembali lambat,
Hepar/Lien : tidak teraba
• Ekstremitas : Akral hangat, nadi 115 kali/menit, regular, t/v cukup,CRT
<2menit,
• TD: 90/60 mmHg, petekie (-), maculopapular rash (-), rumple leed (-)
• Genitalia: Dalam batas normal, laki - laki
• Hasil Laboratorium (15/09/2018)
Hasil Rujukan
HEMATOLOGI
Darah lengkap :
• Hemoglobin : 11.3 g/dL (14.0 - 17,0)
• Eritrosit : 4.47 x 106/µL (3.6 – 5.20)
• Leukosit : 91,800/mm3 (6 – 17.500)
• Hematokrit : 33.60% (35 – 41)
• Trombosit : 387.000 /µL (150.000 – 440.000)
• MCV : 75.80 fl (70 - 85)
• MCH : 25.30 pg (25 -31)
• MCHC : 33.30g/dl (32 – 36)
Hitung Jenis :
• Neutrofil : 21.7% (50 - 70)
• Limfosit : 60.8% (20 - 40)
• Monosit :17.2% (2 - 8)
• Eosinofil : 0.0% (1 - 6)
• Basophil : 0.3% (0 - 1)
Metabolisme Karbohidrat
• Glukosa Darah Sewaktu : 103mg/dL ( 33 – 111 )
ELEKTROLIT
• Natrium (Na) : 146mmol/L ( 135 – 155 )
• Kalium (K) : 4.40 ( 3.1 – 5.1)
FAECES
Makroskopik
• Warna :Kuning
• Konsistensi :Lembek
• Lendir :Negatif Negatif
• Darah :Negatif Negatif
• Nanah :Negatif
• Telur cacing :Negatif Negatif
Mikroskopik
• Leukosit :0-1
• Eritrosit :0-1
• Amoeba :Negatif Negatif
• Kista :Negatif
Pencernaan
• Lemak :Negatif
• Amilum :Negatif
• Serat tumbuhan :Negatif
• Serat otot :Negatif
Diagnosis kerja : Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang
Tatalaksana
• Rehidrasi dengan IVFD RL 75 cc/kg BB → 525 cc habis dalam 4 jam
→ 130 cc/jam
• Zinc 1 x 10 mg
• Oralit 50-100cc tiap kali muntah atau mencret
Bab 4
Follow-up
15/09/2018
S: Mencret (+), muntah (+), demam (-).
O: Sensorium: CM T: 36,9 °C
Kepala : Mata :Refleks cahaya (+/+), pupil isokor, cekung (+/+), konjungtiva palpebra inferior pucat (-/-)
sklera ikterik (-/-).
Telinga :Cerumen prop (-/-)
Hidung :Pernafasan cuping hidung (-/-), epistaksis (-/-)
Mulut :Mukosa mulut kering (+), Mulut mencucu (-/-)
Bibir :Sianosis (-)
Gusi :Gusi berdarah (-)
Lidah :Lidah kotor (-)
Tonsil faring: ukuran tonsil T1/T1, hiperemis (-), nyeri (-)
15/09/2018
Toraks: Simetris fusiformis, retraksi (-/-), RR: 28 kali/menit, regular,
suara pernafasan: vesikuler
suara tambahan: (-)
Jantung :HR: 108 kali/menit, regular, desah (-)
Abdomen :Soepel, peristaltik (+) ↑, nyeri tekan (-),turgor kulit kembali
lambat.
Ekstremitas: Akral hangat, nadi 108 kali/menit, regular, t/v cukup,CRT <2”, TD: 80/40 mmHg,
petekie (-), maculopapular rash (-)
A: Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang
P: - Rehidrasi dengan IVFD RL 75 cc/kg BB → 525 cc habis dalam 4 jam → 130 cc/jam
- Zink 1x10 mg
- Oralit 50-100cc tiap kali muntah atau mencret
16/09/2018
S: BAB cair (+) frekuensi 2x, ampas (+), lendir darah (-/-), perut kembung (+). BAK (+) BB: 6,8 kg.
O: Sensorium: CM T: 37,1 °C
Kepala : Mata :Refleks cahaya (+/+), pupil isokor, cekung (-/-), konjungtiva palpebra inferior pucat
(-/-), sklera ikterik (-/-).
Telinga :Cerumen prop (-/-)
Hidung :Pernafasan cuping hidung (-/-), epistaksis (-/-)
Mulut :Mukosa mulut kering (-), Mulut mencucu (-/-)
Bibir :Sianosis (-)
Gusi :Gusi berdarah (-)
Lidah :Lidah kotor (-)
Tonsil faring: ukuran tonsil T1/T1, hiperemis (-), nyeri (-)
16/09/2018
Toraks: Simetris fusiformis, retraksi (-/-), RR: 20 kali/menit, regular,
suara pernafasan: vesikuler
suara tambahan: (-)
Jantung :HR: 92 kali/menit, regular, desah (-)
Abdomen :Soepel, peristaltik (+) ↑, nyeri tekan (-),turgor kulit kembali
cepat.
Ekstremitas: Akral hangat, nadi 92 kali/menit, regular, t/v cukup,CRT <2detik, TD: 80/40 mmHg,
petekie (-), maculopapular rash (-)
A: Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang
P: - IVFD RL 30gtt/mnt
- Zink 1x10 mg
- Oralit 50-100cc tiap kali muntah atau mencret
17/09/2018
S: BAB cair (-), BB: 6,9kg
O: Sensorium: CM T: 37,3 °C
Kepala : Mata :Refleks cahaya (+/+), pupil isokor, cekung (-/-), konjungtiva palpebra inferior pucat
(-/-), sklera ikterik (-/-).
Telinga :Cerumen prop (-/-)
Hidung :Pernafasan cuping hidung (-/-), epistaksis (-/-)
Mulut :Mukosa mulut kering (-), Mulut mencucu (-/-)
Bibir :Sianosis (-)
Gusi :Gusi berdarah (-)
Lidah :Lidah kotor (-)
Tonsil faring: ukuran tonsil T1/T1, hiperemis (-), nyeri (-)
17/09/2018
Toraks: Simetris fusiformis, retraksi (-/-), RR: 20 kali/menit, regular,
suara pernafasan: vesikuler
suara tambahan: (-)
Jantung :HR: 90 kali/menit, regular, desah (-)
Abdomen :Soepel, peristaltik (+) ↑, nyeri tekan (-),turgor kulit kembali cepat.
Ekstremitas: Akral hangat, nadi 90 kali/menit, regular, t/v cukup,CRT <2”, TD: 80/40 mmHg,
petekie (-), maculopapular rash (-)
A: Gastroenteritis dengan dehidrasi ringan-sedang
P: - Bed Rest
- IVFD D 5% NaCl 0,225%
- Zink 1x10 mg
Bab 5
Kesimpulan
S
TERIMA KASIH