Anda di halaman 1dari 13

Definisi

Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan dengan satu


atau lebih satu faktor risiko, baik dari pihak ibu maupun
janinnya yang memberi dampak kurang
menguntungkan baik bagi ibu maupun janinnya,
memiliki risiko kegawatan tetapi tidak darurat.
Epidemiologi
• Di Indonesia (2010)  34%
• Kategori dengan risiko tinggi mencapai 22,4%, dengan rincian
umur ibu <18 tahun sebesar 4,1%, umur ibu >34 tahun 3
sebesar 3,8%, jarak kelahiran <24 bulan sebesar 5,2%, dan
jumlah anak yang terlalu banyak (>3 orang) sebesar 9,4%.
• Penyebab kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah
penyebab obstetri langsung yaitu perdarahan 28%,
preeklamsi/eklampsi 24%, infeksi 11% sedangkan penyebab
tidak langsung adalah trauma obstetri 5% , hipertensi 24%,
anemia 28%.
Faktor Risiko
1. Penyakit pada ibu
• Kelainan darah (mis: thalassemia)
• Penyakit ginjal kronis
• Depresi
• Hipertensi
• Infeksi (mis: HIV, Hepatitis B)
• Penyakit autoimun (mis: SLE)
• Obesitas
• DM tipe 2
• Penyakit tiroid (hiper/hipotiroidisme)
2. Gaya hidup tidak sehat:
• Alkohol
• Merokok
• Penyalahgunaan obat
3. Komplikasi kehamilan
• Cacat lahir
• Diabetes gestasional
• Pekembangan janin lambat
• Gemelli (hamil kembar)
• Preeklampsia
Screening
 Screening dapat dilakukan dengan menggunakan sistem Skor Poedji
Rochjati.

 Tujuan sistem skor adalah untuk :


1. Membuat pengelompokkan ibu hamil kehamilan resiko rendah (KRR),
kehamilan resiko tinggi (KRT) dan kehamilan resiko sangat tinggi (KRST)
agar berkembang perilaku kebutuhan, tempat, dan penolong persalinan yang
sesuai dengan kondisi ibu hamil.
2. Melakukan pemberdayaan ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat agar
peduli dan memberikan dukungan.

 Fungsi skor :
1. Alat komunikasi, informasi, edukasi (KIE) bagi ibu hamil, suami, keluarga
dan masyarakat.
2. Alat peringatan bagi petugas kesehatan agar lebih waspada.
 Kelompok risiko dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Kehamilan Risiko Rendah (KRR) : Skor 2
(hijau)
2. Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) : Skor 6-10
(kuning)
3. Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) :
Skor > 12 (merah)
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Genetik
• Uji Diagnostik Invasif (CVS, amniosintesis)
Pencegahan
• Hindari merokok
• Kontrol berat badan
• Kontrol tekanan darah
• Hindari penggunaan obat-obatan terlarang
• Rencanakan kehamilan
Kesimpulan
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan dengan satu atau
lebih satu faktor risiko, baik dari pihak ibu maupun janinnya yang
memberi dampak kurang menguntungkan baik bagi ibu maupun
janinnya, memiliki risiko kegawatan tetapi tidak darurat.
Beberapa kehamilan dapat menjadi resiko tinggi seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan. Perawatan antenatal yang baik
diperlukan untuk membantu wanita mendapatkan kehamilan
yang sehat dan melahirkan tanpa adanya komplikasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai