Anda di halaman 1dari 45

RINA PUSPITA SARI

 Pelayanan keperawatan profesional yang merupakan


perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep
keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat
dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi.
 Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal
dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan
pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat
pencegahan (levels of prevention).
 Menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, & pelayanan kep
 Sintesa praktik kesehatan komunitas & praktik
keperawatan komunitas
 Bertujuan meningkatkan & memelihara kesh masy
serta peran serta masy dlm melakukan upaya
preventif, promotif, dan mempertahankan
kesehatan.
 Memerlukan metode ilmiah Proses
Keperawatan Komunitas
 Pendekatan keluarga binaan dan kelompok kerja
komunitas.
 PROSES adalah suatu rangkaian kegiatan yang berurutan yang
terdiri dari komponenkomponen yang saling terkait,
berhubungan,dinamis dalam rangka mencapai tujuan tertentu

 KEPERAWATAN adalah suatu bentuk pelayanan profesional yg


merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik sehat
maupun sakit yg mencakup seluruh proses kehidupan.
 PROSES KEPERAWATAN adalah metode yang
sistematis untuk mengkaji respon manusia
terhadap masalah kesehatan dan membuat
rencana keperawatan yang bertujuan
mengatasi masalah tersebut (CV Allen, 1991)
 Metode asuhan keperawatan yang bersifat
alamiah, sistematis, dinamis, kontinu, dan
berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan dari klien,
keluarga serta kelompok atau masyarakat
melalui langkah-langkah:
 pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi keperawatan.
 Dalam penerapan proses keperawatan terjadi
proses alih peran dari tenaga keperawatan
kepada klien (sasaran) secara bertahap dan
berkelanjutan untuk mencapai kemandirian
sasaran dalam menyelesaikan masalah
kesehatan.
 Perpaduan antara pelayanan keperawatan dengan

kesehatan komunitas

 Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan

(continuity of care)

 Focus pelayanan pada upaya promotif dan preventif.

 Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan

komunitas kepada klien (individu, keluarga, kelompok,

masyarakat) sehingga terjadi kemandirian.


 Ada kemitraan perawat kesehatan

komunitas dengan masyarakat dalam

upaya kemandirian klien.

 Memerlukan kerja sama dengan tenaga

kesehatan lain&masyarakat
 Agar diperoleh asuhan keperawatan
komunitas yang bermutu, efektif dan efisien
sesuai dengan permasalahan yang terjadi
pada masyarakat.

 Agar pelaksanaan asuhan keperawatan


komunitas dapat dilakukan secara sistematis,
dinamis, berkelanjutan dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
1. Individu, peran caregiver kepada individu
dg masalah kesh tertentu;

2. Keluarga, keluarga dg anggota keluarga yg


memp. masalah kesh. sesuai tugas
keluarga.

3. Komunitas, orientasi individu dan keluarga


sebagai suatu kesatuan dalam komunitas.
 Memberikan pedoman yg sistematis dan ilmiah bagi
tenaga kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam
memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.

 Agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang


optimal sesuai dengan kebutuhannya.

 Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan


pemecahan masalah, komunikasi yang efektif dan efisien
serta melibatkan peran serta masyarakat.

 Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat


berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya,
sehngga mendapat pelayanan yang cepat agar
memepercepat proses penyembuhan.
 Komunitas dilihat sebagai klien dipengaruhi:
1. Komunitas sebagai Klien
2. Penggunaan Proses Keperawatan
sebagai pendekatan
 TeoriBetty Neuman dikembangkan lagi
oleh Anderson&Mc. Farlane (2011)
Model komunitas sebagai mitra
(Community as Partner) :
 Intikomunitas (core)
 8 subsistim
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi atau penilaian
 suatu proses tindakan untuk mengenal
komunitas.

 Mengidentifikasi faktor positif dan negatif


yang berbenturan dengan masalah kesehatan
dari masyarakat hingga sumber daya yang
dimiliki komunitas dengan tujuan merancang
strategi promosi kesehatan.
 didahului dengan sosialisasi program perawatan
kesehatan komunitas serta program apa saja
yang akan dikerjakan bersama – sama dalam
komunitas tersebut.

 Sasaran dari sosialisasi ini adalah:


 tokoh masyarakat baik formal maupun non formal,
 kader masyarakat,
 serta perwakilan dari tiap elemen dimasyarakat
(PKK, karang taruna, dan lainnya).

 Kegiatan :
 pengumpulan data,
 pengolahan data,
 analisis data,
 perumusan atau penentuan masalah prioritas.
 Kumpulan individu/ keluarga di komunitas
merupakan “Core“ (fokus/inti) dari asuhan
keperawatan komunitas

 Demografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan dan


riwayat individu termasuk riwayat kesehatannya,
serta dipengaruhi pula oleh delapan sub sistem:
 fisik dan lingkungan perumahan,
 pendidikan ,
 keselamatan dan transportasi,
 politik dan kebijakan pemerintah,
 kesehatan dan pelayanan sosial,
 komunikasi,
 ekonomi dan
 rekreasi
 Semua aspek tersebut perlu dikaji melalui :
1. pengamatan langsung ke masyarakat dengan
klien (Winshield survey) di mana perawat
komunitas melakukan pengamatan dengan
berkeliling wilayah dan menggunakan semua
panca indranya dalam melakukan observasi,
2. ditunjang pula dengan data statistik
wilayah dan
3. hasil wawancara dengan tokoh masyarakat
dan kader kesehatan
1. Riwayat atau sejarah perkembangan kom
2. Data demografi
3. Vital statistik
4. Status kesehatan kom
 Pemukiman : luas bangunan, bentuk
bangunan, ventilasi, dll

 Sanitasi : air bersih, sumber polusi, dll

 Fasilitas : taman, sarana ibadah, dll

 Batas2 wilayah

 Kondisi geografis
 Pelayanan Kesehatan
1. Lokasi sarana kesehatan
2. Sumber daya yg dimiliki (tenaga kesht &
kader)
3. Jumlah kunjungan
4. Sistem rujukan

 Fasilitas Pelayanan Sosial


1. Lokasi
2. Kepemilikan
 jenis pekerjaan
 Jml penghasilan rata2 tiap bulan
 Jml pengeluaran rata2 tiap bulan
 jml pekerja dibawah umur, ibu RT, dan
lansia
 Angka pengangguran
 Keamanan
1. Sistem keamanan lingk
2. Penanggulangan kebakaran
3. Penanggulangan bencana
4. Penanggulangan polusi, udara, air dan tanah
 Transportasi
1. Kondisi jalan
2. Jenis transportasi yg dimiliki
3. Sarana transportasi yg ada
 Sistem pengorganisasian

 Struktur organisasi

 Kelompok organisasi dalam komunitas

 Peran serta kelompok organisasi dlm keshtn


 sarana umum komunikasi

 jenis alat komunikasi yg digunakan dlm


komunitas

 cara penyebaran informasi


 tingkat pendidikan komunitas
 fasilitas pendidikan yg tersedia ( formal &
non formal)
 Jenis pendidikan yg diadakan di kom
 Sumber daya manusia, tenaga yg tersedia

 Jenis bahasa yg digunakan


 Angka putus sekolah
 Adakah Perawat di sekolah
 kebiasaan rekreasi

 fasilitas tempat rekreasi

 Dimana anak2 bermain


1. Mengumpulkan data primer

2. Mengumpulkan data sekunder

3. Membahas data yang terkumpul


 Wawancara
 Masyarakat
 Tokoh masyarakat • Rembug desa dan atau
survey mawas
 Kader
diri bersama masyarakat
 Aparat kelurahan / desa
 Pemerintah Daerah setempat • Melakukan pengukuran
 Observasi langsung data kesehatan
 Norma masyarakat
 Nilai
 Keyakinan
 Struktur kekuatan
 Proses penyelesaian masalah
 Dinamika kelompok masyarakat
 Pola komunikasi
 Situasi/ kondisi lingkungan wilayah
 Dilakukan dengan cara mencatat data dan
informasi dari sumber yang relevan untuk
wilayah yang menjadi tanggung
jawabnya.misalnya catatan kelahiran,
kematian, cakupan pelayanan.
 Kegiatan yang dilakukan yaitu :
 Lokakarya mini atau pertemuan khusus pada
forum koordinasi.

 Melalui pembahasan ini dirumuskan masalah


serta mencari penyebabnya.
 TUJUAN :
1. Menetapkan kebutuhan komuniti
2. Menetapkan kekuatan
3. Mengidentifikasi pola respon kesehatan
4. Mengidentifikasi kecenderungan
5. penggunaan pelayanan kesehatan
 Data dikelompokkan dan dianalisis
stressor yg mengancam masyarakat reaksi yg
timbul pada masyarakat.

 Disusundiagnosis keperawatan terdiri


masalah kesehatan, karakteristik populasi,
karakteristik lingkungan

 Dirumuskan dalam
 ex.
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
pada lansia dengan hipertensi di Kelurahan
Suka Maju
 Cara mengkategorikan data :
 Karakteristik demografi
 Karakteristik geografi
 Karakteristik sosial – ekonomi
 Pelayanan dan Sumber kesehatan
1. Dx.1
NO KRITERIA SCORE PEMBENARAN

TOTAL

2. Dx.2
NO KRITERIA SCORE PEMBENARAN

TOTAL
3. Dst…
 Tahapan pengembangan masyarakat:
1. persiapan, penentuan prioritas daerah
2. Pengorganisasian, pembentukan pokjakes.
3. Tahap diklat
4. Tahap kepemimpinan
5. Koordinasi intersektoral
6. Akhir, supervisi atau kunjungan bertahap.
 MMD I:
 pemaparan pengkajian
 Menentukan intervensi kep bersama masy
 Renpra, POA
 MMD II
 Memaparkan implementasi dan evaluasi masing2
diagnosa kep
 Menentukan RTL
 Tanggung jawab melaksanakan kegiatan:
1. Bantuan mengatasi masalah kurang nutrisi,
mempertahankan kondisi seimbang,
meningkatkan kesehatan

2. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat


untuk mencegah kurang gizi

3. Advokat komunitas.
1. Pencegahan primer, pencegahan sebelum
sakit;

2. Pencegahan sekunder, dilakukan pada saat


terjadinya perubahan derajat kesehatan;

3. Pencegahan tersier, menekankan


pengembalian individu pd tingkat
berfungsinya secara optimal.
 Dilakukan dengan konsep evaluasi struktur,
proses, hasil.
 Fokus:
1. Relevansi antara kenyataan dengan target
2. Perkembangan/ kemajuan proses, kesesuaian
dg perencanaan,peran pelaksana, fasilitas
dan jumlah peserta
3. Efisiensi biaya, bagaimana mencari sumber
dana
4. Efisiensi kerja, apakah tujuan tercapai,
apakah masyarakat puas.
5. Dampak, apakah terjadi perubahan status
kesehatan. lama
1. Menilai respon verbal dan nonverbal

2. Mencatat adanya kasus baru yg dirujuk ke


RS

Anda mungkin juga menyukai