Pembimbing :
AKBP. Dr Faozan, Sp.M
Disusun oleh :
Felicia Flora Fajaray (406172052)
Alergi • Disangkal
RIWAYAT
Trauma • Disangkal PENYAKIT
DAHULU
Penggunaan • Tidak ada
obat rutin
Riwayat Tekanan • Ada
darah tinggi
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Hipertensi • Ada
DM • Disangkal
ANAMNESIS SISTEM
Cerebrospinal
Pulmo
Urogenital
Resume
Telah diperiksa pasien bernama Ny. M berusia 62 tahun, dari anamnesis didapatkan:
Pasien mengeluh penglihatan mata kanan dan kiri kabur sejak 5 bulan yang lalu, kabur
dirasakan tiba-tiba, keluhan dirasakan sepanjang hari, terasa seperti bayangan kabut y
ang tebal, sehingga pasien hanya bias melihat bayangan saja Pasien juga mengeluhka
n silau bila melihat cahaya.
Resume (2)
Selain itu pasien mengeluhkan bahwa kedua mata pasien sering gatal. Gatal yang dirasakan
hilang timbul tidak ada waktu tertentu munculnya gatal.
Tidak ada hal yang memperberat keluhan pasien, dan diperingan dengan pasien mengucek
mata. Pasien juga mengeluhkan kedua mata pasien sering terasa pedih.
Pedih yang dirasakan pasien terus menerus. Hal ini diperingan bila pasien menutup mata,
dan diperberat bila pasien lama membuka mata.
Riwayat pengobatan untuk keluhan tersebut ialah menggunakan tetes mata rohto/isto, nam
un tidak ada perbaikan
Riwayat hipertensi (+)
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
• Tekanan Darah : 170/80 mmHg
• Frekuensi Nadi : 84 x/ menit, reguler, isi cukup
• Frekuensi Napas : 18 x/ menit, reguler
• GDS : 130 mg/ dL
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Pemeriksaan OD OS Penilaian
Dikerja-kan Tidak
Luksasio - - √
Afakia - - √
IOL - - √
14. Refleks fundus Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai √
16. Optic disc √
tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
Diagnosis banding :
OS Katarak Senilis Hipermatur
Retinopati Hipertensi
OD OS
Menjelaskan tentang :
• Penyakit yang diderita pasien
• Modifikasi gaya hidup dengan mengurangi faktor resiko
• Tidak menggosok-gosok mata
• Setelah operasi tidak boleh terkena air
• Setelah operasi kontrol ke poli mata
Prognosis
• Ad visam : ad bonam
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad bonam
• Ad fungtionam : dubia ad bonam
• Ad kosmetikam : dubia ad bonam
LENSA
• Avaskular
• Terletak di belakang iris
• Digantung oleh zonula zinn ke badan siliar
• Fungsi : memfokuskan cahaya yang masuk ke mata agar sampai ke makula
KATARAK
Pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap kesehatan mata masih
memprihatinkan.
Kekurangpahaman tersebut bisa disebabkan kurangnya akses informasi mengenai penye
bab dan pengobatan katarak, dan bila informasi tersebut telah tersedia pun, mereka tidak
tahu kemana mencari tempat layanan pembedahan katarak
Keberhasilan programpun sangat ditentukan oleh
partisipasi masyarakat,
swasta dan LSM
serta komitmen dan dukungan dari lintas sektor dan
pemerintah pusat maupun daerah.
Puskesmas
Oleh karena itu area kompetensi disusun
dengan urutan sebagai berikut:
1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
6. Keterampilan Klinis
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan
Sehingga dalam hal ini pengelolaan masalah kesehatan berupa :
1. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat
2. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, kel
uarga dan masyarakat
3. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
4. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyara
kat dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan
5. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam
penyelesaian masalah kesehatan
6. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang
merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia
Thank you