Anda di halaman 1dari 26

Dennis Aditya

Pemicu 1 humaniora
405130220
Learning objectives
1. Menjelaskan norma sosial
2. Menjelaskan pelanggaran norma
3. Menjelaskan tatanan, struktur, sistem
masyarakat
4. Menjelaskan interaksi sosial
5. Menjelaskan tindakan sosial
6. Menjelaskan solusi permasalahan
LO 1 - Menjelaskan norma
sosial
 Norma sosial: berbagai aturan yg ada
ditengah masyarakat mengenai hal yg
boleh dan tidak boleh dilakukan
 Ditujukan bagi: masyarakat yg berada pd
lingkungan tertentu dan dibawah
naungan lembaga atau instansi tertentu.
 Tujuan: agar masyarakat taat dan tertib
3 bentuk norma sosial
1. Norma sosial keluarga
 Berlaku pd keluarga
 Dpt tertulis atau tdk tertulis (lisan)
2. Norma sosial pd lembaga pemerintahan
 Peraturan yg berasal dr pemerintah
 Undang2, surat keputusan (Skep)
 tertulis
3. Norma sosial pd lembaga swasta
 Peraturan yg berasal dr lembaga atau
organisasi berupa Skep
 tertulis
Berdasarkan pemicu
 Kasus ini termasuk ke dlm norma sosial pd
lembaga pemerintahan.
 Kedua belah pihak baik dokter maupun
pasien, mempunyai hak dan kewajiban
yg terdapat didalam undang2 yg telah
disusun oleh pemerintah
LO 2 - Menjelaskan
pelanggaran norma
 Masyarakat yg tdk puas atas suatu
keputusan dr lembaga tertentu akan
melakukan protes.
 bentuk pelanggaran norma:
 Unjuk rasa
 Protes
 Demonstrasi
 Tindakan
protes ditujukan kpd pimpinan
lembaga atau organisasi tertentu.
 Akibat: memunculkan sanksi
 Teguran scr lisan atau tertulis
 Pelaporan thd pihak berwajib
 Penangkapan seseorang oleh lembaga yg
berwenang
 Unjuk
rasa yg berkepanjangan 
meresahkan dan merugikan masyarakat
secara psikis (jiwa) maupun fisik (material)
LO 3 - Menjelaskan tatanan,
struktur, sistem masyarakat
 TATANAN MASYARAKAT
 Organisasi atau lembaga yg diatur oleh norma tertentu.
 Tatanan masyarakat memiliki: azas, aturan, hukum yg
mengatur proses kinerja organisasi tsb.
 STRUKTUR MASYARAKAT
 Suatu pola yg membentuk tatanan masyarakat dan
memiliki hubungan tertentu.
 Sifat struktur:
 Hierarkis: dibentuk atas dsr senioritas dan ketergantungan
atas kekuasaan dan bersifat atasan-bawahan Contoh :
Direktur RS dengan manager RS.
 Non-hierarkis: memiliki sifat kesetaraan di antara
organisasi tsb. Contoh : Direktur RS dengan direktur RS.
 SISTEM MASYARAKAT
 Suatu pola yg berasal dr tatanan masyarakat
dan t.d dr beberapa elemen serta membentuk
hubungan (relasi) yg sedemikian rupa sehingga
memunculkan jejaring.
 Masing2 elemen memiliki:
 Sebutan
 Fungsi
 Kebutuhan (need)
 Tujuan (goal)
LO 4 - Menjelaskan interaksi
sosial
 Hubungan yg terjadi antara individu dan
terkait dgn tindakan dan kepentingan
sosial
 Dpt terjadi pada:
 Masyarakat traditional: masyarakat dgn
pola pikir yg bersumber dr kebudayaan
 Masyarakat modern: masyarakat dgn pola
pikir rasional dan terpengaruh oleh
teknologi.
 Sementara Gillin (1951) menggolongkan proses sosial
menjadi dua macam:
1. Proses Asosiatif, yang mencakup akomodasi, asimilasi, dan
akulturasi
2. Proses Disosiatif, yang mencakup persaingan, pertentangan,
atau pertikaian yang berupa kontravensi dan konflik.
Definisi
 interaksi sosial adalah proses di mana
orang-orang yang menjalin kontak dan
berkomunikasi saling pengaruh
mempengaruhi dalam pikiran dan
tindakan.
 Interaksi sosial terjadi antara individu
dengan individu, antara individu dengan
kelompok, dan antara kelompok dengan
kelompok. Yang terpenting dalam
interaksi sosial adalah pengaruh timbal
balik.
Interaksi sosial ASSOSIATIF
 Proses asosiatif adalah proses yang merupakan
penggabungan antara dua objek atau
tanggapan indriawi. Proses penggabungan
dapat diuraikan menjadi dua bentuk yakni:

1. Kerja sama (cooperation),


2. Akomodasi (acomodation),
3. Asimilasi (assimilation),
4. Akulturasi (acculturation).
1. KERJA SAMA (COOPERATION)
 Penegertian dari kerja sama adalah kemampuan
seseorang untuk bekerja bersama – sama dengan orang
lain atau secara kelompok dalam rangka menyelesaikan
suatu tugas atau kegiatan yang ditentukan sehingga
mencapai daya guna yang sebesar – besarnya.
 Kerja sama dapat muncul karena adanya orientasi
perorangan terhadap kelompoknya sendiri atau kelompok
orang lain. Proses sosial terbentuknya kerja sama secara
tidak sengaja akan menimbulkan konflik sosial yang
bersifatpositif maupun negatif.
 Munculnya konflik yang bersifat negatif dalam masyarakat
dapat membuat solidaritas sosial dalam kelompok itu
menjadi rusak karena terjadi perpecahan. Maka dari itu,
konflik yang bersifat negatif segera harus segera diatasi
meskipun sifatnya sementara.
2. AKOMODASI
(ACCOMODATION)
 Akomodasi mempunyai beberaapa pengertian
yaitu:
1. Persediaan atau penyediaan tempat kediaman dan
fasilitas yang dibutuhkan oleh seseorang atau
kelompok untuk memenuhi kebutuhan
2. Penyesuaian diri dengan alam
3. Penyelesaian perselisihan
 Akomodasi dapat digunakan untuk dua kebutuhan,
pertama akomodasi sebagai suatu keadaan, dan
yang kedua akomodasi sebagai suatu proses.
 Akomodasi sebagai proses adalah usaha – usaha
manusia untuk meredakan pertentangan dalam
mencapai kestabilan. Sedangakn akomodasi
sebagai keadaan adalah kenyataan adanya
keseimbangan kehidupan bermasyarakat.
 Manfaat dari akomodasi dapat digunakan untuk beberapa
hal yaitu:
1. Meredakan pertentangan orang perorangan atu kelompok
akibat perbedaan pendapat atau kesalah pahaman
2. Mencegah meledaknya pertentangan atau ungkapan
emosional untuk sementara waktu
3. Menentukan pilihan adanya kerja sama antar kelompok
sosial sebagai akibat faktor – faktor sosial ekonomi psikologis
dan kebudayaan atau faktor terisolasinya kehidupan oleh
kondisi alam.
4. Mengupayakan penggabungan antara kelompok –
kelompok yang terpisah atau terpisah.
 Akomodasi sebagai proses sosial memiliki beberapa bentuk
antara lain paksaan (coercion), kompromi (compromise),
arbitrsi (arbitration), mediasi (mediation), konsiliasi
(conciliation), toleransi (tolerance), saling tidak bereaksi
(stalemate), dan penyelesaian pengadilan (adjudication)
 Selain mempunyai manfaat, akomodasi juga mempunyai
hasil. Hasil dari akomodasi adalah kebersamaan,
penekanan oposisi, koordinasi berbagai kepribadian yang
berbeda, perubahan lembaga – lembaga
permasyarakatan, perubahan – perubahan dalam
kependudukan, dan pembukaan jalan ke arah asimilasi.
 Asimilasi adalah suatu penyesuaian atau penyelarasan
3. ASIMILASI (ASSILIMATION)
proses sosial dalm taraf lanjutan yang ditandai dengan
adanya usaha – usaha yang dilakukan untuk mengurangi
perbedaaan yang terdapat pada orang perorangan atau
kelompok. Beberapa bentuk interaksi soial yang
memberikan arah ke satu proses asimilasi antara lain
sebagai berikut:
1. Interaksi sosial yang bersifat pendekatan terhadap pihak
lain dan berlaku sama bagi pihak lain juga
2. Interaksi sosial yang tidak mengalami halangan atau
pembatasan
3. Proses asimilasi dipercepat apabila interaksi sosial bersifat
langsung dan primer
4. Frekuensi interaksi sosial yang tinggi dan adanya
keseimbangan antara pola – pola asimilasi tersebut
 Cepat atau lambatnya perwujudaan asimilasi pada
perorangan atau kelompok dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor pendorang dan faktor penghambat.
 Faktor pendorong terjadinya asimilasi antara lain:
1. Tingkat toleransi seseorang atau kelompok terhadap
kelompok lain
2. Kesempatan berimbangnya ekonomi antar individu atau
kelompok
3. Sikap menghargai kehadiran orang asing beserta
kebudayaannya
4. Sikap terbuka yang dimiliki oleh golongan berkuasa dalam
masyarakat
5. Memiliki persamaan historis dan perkembangan unsur –
unsur kebudayaan
6. Perkawinan campuarn antar kelompok yang berbeda
7. Kedatangan musuh dari luar yang dipandang
mengganggu kelangsungan hidup bersama
 Faktor – faktor yang menghambat terjadinya asimilasi:
1. Terisolasinya golongan tertentu dalam kehidupan
masyarakat
2. Kurangnya pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh
kelompok sosial
3. Adanya perasaan takut terhadap suatu kekuatan
kebudayaan yang dihadapinya
4. Adanya perasaan bahwa kebudayaan yang dimiliki loeh
golongan atau kelompok lain lebih unggul dibandingkan
dengan kebudayaan yang dimiliknya
5. Adanya perbedaan warna kulit atau ciri fisik tertentu karena
latar belakang induk bangsa yang berbeda
6. Adanya perasaan mengelompok atau menutup diri yang
sangat kuat
7. Adanya gangguan dari golongan mayoritas terhadap
golongan minoritas
8. Munculnya perbedaaan kepentingan dan pertentangan
pribadi atau golongan
 Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai akibat
4. AKULTURASI (ACCULTURATION)
pertemuan (kontak budaya) secara langsung dan terus –
menerus antar kelompok manusia yang memiliki kebudayaan
berbeda namun tidak menghilangkan ciri atau sifat asli dari
masing – masing kebudayaan.
 Bangunan candi di Indonesia contohnya. Pada Candi
Prambanan, bangunannya berbentuk punden berundak dan
relief – reliefnya mengangkat kisah Ramayana. Jadi dapat
disimpulakn bahwa Indonesia mendpat pengaruh dari
negara lain yaitu India, Thailand dan Kamboja. Meskipun
demikian suasana yang digambarkan pada relief tersebut
masih menggambarkan suasana alam Indonesia yang indah
nan asri, sehinnga masih mencerminkan ciri khas dari
Indonesia
Interaksi sosial disosiatif
 Persaingan
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau
kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau
hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau
benturan fisik di pihak lawannya.
 Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan
dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain
sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara
terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau
kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan
tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan
tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
 Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok
masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan
kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan
adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal
interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.
Ciri - Ciri Interaksi Sosial
 Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat
ciri - ciri interaksi sosial, antara lain:
a. Jumlah pelakunya lebih dari satu orang
b. Terjadinya komunikasi di antara pelaku
melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang
jelas
d. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem
sosial tertentu
Syarat - Syarat Terjadinya
Interaksi Sosial
 Berdasarkan pendapat menurut Tim
Sosiologi (2002), interaksi sosial dapat
berlangsung jika memenuhi dua syarat
di bawah ini, yaitu (p. 26) :
a. Kontak sosial
Adalah hubungan antara satu pihak
dengan pihak lain yang merupakan
awal terjadinya interaksi sosial, dan
masing - masing pihak saling bereaksi
antara satu dengan yang lain meski
tidak harus bersentuhan secara fisik.
b. Komunikasi
Artinya berhubungan atau bergaul
dengan orang lain.
Interaksi Sosial
 Hubungan yang terjadi antar individu dan
terkait dengan tindakan dan
kepentingan sosial (masyarakat).
 Interaksi sosial dapat terjadi pada
masyrakat Tradisional, dan masyarakat
Modern.
LO 5 - Menjelaskan tindakan
sosial
 Dlm interaksi sosial terdapat tindakan sosial.
 Definisi: cara seseorang atau masyarakat utk
mengekspresikan dan mewujudkan perilaku
pd kebersamaan kehidupan dgn org lain.
 Tindakan sosial berkaitan dgn kehidupan yg
beragam. Contoh:
 Kesehatan
 Perekonomian
 Kebudayaan
 Pekerjaan
 keagamaan
LO 6 – solusi
 Meningkatkan komunikasi yg baik antara
pasien dgn dokter.
 Buatlah inform consent selengkap
lengkapnya agar tidak terjadi
kesalahpahaman

Anda mungkin juga menyukai