Anda di halaman 1dari 31

AMINES, AMINO ACID, DNA

Kelompok 5
Andre Dani S
Aqnaa Furqon
Bryan Gray E
Hammam Isnaini R
Jibran Miqdad
Luthfi A
Rheza Kanzi Z
Roy Malau
Shafi ra Noor A
Titik Nur K
N o t e : Wa r n a m e r a h u n t u k y a n g
presentasi
AMINES
DEFINISI

Amina adalah turunan dari amonia


dimana satu atau lebih atom
hidrogen telah digantikan oleh
gugus lain seperti alkil atau aril.
Terdapat tiga jenis amina sesuai
dengan jumlah atom H yang dapat
digantikan oleh gugus alkil, yaitu
1. amina primer (R–NH 2 ),
2. amina sekunder (R 2 –NH)
3. amina tersier (R 3 –N).
SIFAT FISIK
Tidak berwarna
Berbau amoniak
Mudah larut dalam air
Memiliki titik didih yang
tidak terlalu tinggi
Urutan titik didih amina
adalah sebagai berikut:
Primer> Sekunder> Tersier
 Dietilamin dan trietilamin
serta amina primer yang
memiliki 3-10 atom karbon
adalah cairan, amina yang
lebih kecil jumlah atom
karbonnya adalah gas.
REAKSI KIMIA
Reaksi Substitusi dengan
Amina

1. Asilasi amina untuk


mensintesiss amida

Uji Hinsberg : untuk menguji amina


primer,sekunder, atau tersier. Pengujian suatu
amina dengan benzensulfonil klorida dalam
larutan NaOH
2. Reaksi substitusi dengan aldehida
atau keton
Reaksi substitusi amina sekunder
Reaksi substitusi amina primer dengan dengan aldehida atau keton

aldehid atau keton Tahap I : adisi

nukleofilik

Tahap II: Protonasi OH dan


eliminasi
Reaksi amina dengan asam nitrit

Preparasi asam nitrit (dibuat in situ) antara antrium nitrit


dengan asam kuat
HCl +NaNO2  HONO + NaCl
Oksidasi Amina

Amina primer dan sekunder menghasilkan N-oksidasi, tapi produknya tidak dapat
ditentukan karena rekasi-reaksi sampingnya

Amina tersier menghasilkan N-oksidasi murni

Produk tersebut akan mengalami eliminasi ‘cope’

ketika dipanaskan.
Eliminasi Hofmann
Amonium kuarterner hidroksida adalah turunan amina yang digunakan dalam studi
penentuan struktur, karena senyawa ini bereaksi eliminasi untuk menghasilkan alkena
dan amina
Alkena terpendek/tersubstitusi paling sedikit disebut ‘produk hofmann’ Tahap I :
pembentukan amonium kuarterner hidroksida

Bila suatu amonium kuarterner halida direaksikan dengan perak oksida dalam air, akan
diperoleh amonium kuarterner hidroksida

2R4N+ X- + Ag2O + H2O 2R4N+ OH- + 2AgX

Tahap II : Eliminasi Produk Hofmann

Bila 2R4N+ OH- padat dipanaskan, terjadi suatu reaksi eliminasi yang disebut eliminasi
hofmann. Reaksi ini merupakan suatu reaksi E2 dimana amina merupakan gugus pergi

R4N+ OH- R3N + R2C=CH2 + H2O


Pembuatan amina dapat melalui 3 jenis reaksi :
1. Reaksi Substitusi
2. Reaksi Reduksi
3. Reaksi Penyusunan Ulang
1. Reaksi Substitusi
Pembuatan amina dengan cara substitusi melalui mekanisme
SN 2 antara amonia atau amina dengan alkil halida primer atau
sekunder. Ikatan yang baru terbentuk menunjukan bahwa atom N
mengikat gugus alkil dari alkil halida.

Amina yang terjadi dapat bertindak sebagai nukleofi l atau yang


dapat  bereaksi dengan metil iodida, sehingga pada hasil reaksi
sering dijumpai campuran amina primer, sekunder, tersier dan
kuarterner.
2. Reaksi Reduksi

gugus karbonil diubah menjadi CH2 sedangkan


atom N tidak mengalami perubahan .
3. Reaksi Penyusunan Ulang

Prinsip penataan ulang Hofmann adalah amida direaksikan


dengan air brom Br 2 atau air klor Cl 2
dalam larutan natrium hidroksida.
PENGGUNAAN

1. Sebagai inhibitor spesifi k


2. Sebagai ekstraktan Uranium
3. Sebagai carbon capture and storage (CCS)
4. Sebagai pembentuk obat pencegah sel tumor
proliferasi
5. Sebagai cairan-cairan ekstraksi di asam nukleat
AMINO ACID
DEFINISI

Senyawa yang mengandung gugus amino (NH 2 ) yang bersifat basa dan
gugus asam karboksilat
( -COOH) yang bersifat asam dan gugus R yang berbeda tiap jenis asam
amino- nya.
Amino Acid Code Hydropathy Charge pKa, NH2 pKa, COOH pK(R) Solubility
Arginine R hydrophilic + 9.09 2.18 13.2 71.8

SIFAT FISIK Asparagine N hydrophilic N 8.8 2.02   2.4

 Titik leleh asam amino diatas 200  C,  Aspartate D hydrophilic - 9.6 1.88 3.65 0.42

sedangkan  kebanyakan  senyawaorganik  Glutamate E hydrophilic - 9.67 2.19 4.25 0.72

dengan  bobot  molekul  sekitar  itu  berupa 


Glutamine Q hydrophilic N 9.13 2.17   2.6

Lysine K hydrophilic + 10.28 8.9 2.2  

cairan pada temperaturkamar. Serine S hydrophilic N 9.15 2.21   36.2

 Larut  dalam  air dan pelarut polar lain  Threonine T hydrophilic N 9.12 2.15   freely

tetapi  tidak larut  dalam pelarutnonpolar  Cysteine C moderate N 10.78 1.71 8.33 freely

Histidine H moderate + 8.97 1.78 6 4.19

seperti dietil eter atau benzena. Methionine M moderate N 9.21 2.28   5.14

  Momen dipol yang besar Alanine A hydrophobic N 9.87 2.35   15.8

  Kurang bersifat asam dibandingkan seba Valine V hydrophobic N 9.72 2.29   5.6

Glycine G hydrophobic N 9.6 2.34   22.5

gian besar asam karboksilat Isoleucine I hydrophobic N 9.76 2.32   3.36

  Kurang basa dibandingkan sebagian besa Leucine L hydrophobic N 9.6 2.36   2.37

r amina. Phenylalanin F
e
hydrophobic N 9.24 2.58   2.7

Proline P hydrophobic N 10.6 1.99   1.54

Tryptophan W hydrophobic N 9.39 2.38   1.06

Tyrosine Y hydrophobic N 9.11 2.2 10.1 0.038


REAKSI KIMIA
1. Transkripsi  Inisiasi, elongasi,
terminasi
2. Translasi  Inisiasi, elongasi, terminasi
HOW TO MAKE IT?

GARIS BESAR SINTESIS


PROTEIN
TRANSKRIPSI

Inisiasi (Permulaan)
Elongasi (Pemanjangan)
Terminasi (Pengakhiran)
TRANSLASI

Inisiasi
Elongasi
Terminasi
MANFAAT

1. Berperan dalam pembentukan otot


2. Memproduksi dan sintesis dari RBC (Red Blood Cell) dan juga
WBC (White Blood Cell)
3. Pembentukan dan sintesis hemoglobin dan merupakan
komponen utama dari RBC (Red Blood Cell)
4. Sintesis enzim dan hormon lainnya
5. Meningkatkan sintesis hormon pertumbuhan
6. Menjaga dan membantu kulit agar tetap baik dan sehat
7. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh
8. Membantu meningkatkan daya memori dan membantu menjaga
sistem saraf
DNA

Suatu asam nukleat yang menyimpan segala informasi


biologis dari setiap makhluk hidup dan beberapa virus.
SIFAT FISIK
Struktur DNA berbentuk heliks
ganda (double helix) yang
tersusun atas basa nitrogen
Adenin, Guanin, Timin dan
Sitosin; dan merupakan polimer
dari monomer nukleotida ( fosfat
- gula deoksiribosa - basa
nitrogen). Helix ini juga
berbentuk antiparale artinya
polaritas satu untai berorientasi
berlawanan dengan untai lainnya.
Heliks ganda yang tersusun atas
dua utas polinukleotida yang saling
terhubung oleh ikatan hidrogen
yang lemah. Ikatan hidrogen
tersebut terbentuk antara dua basa
nitrogen, purin dan pirimidin, yang
saling berpasangan. Adenin (basa
purin) berpasangan dengan Timin
(basa pirimidin) yang terhubung
dengan ikatan rangkap dua,
sementara Guanin (basa purin)
berpasangan dengan Sitosin (basa
pirimidin) yang terhubung dengan
ikatan rangkap tiga.
REAKSI KIMIA
1. Inisiasi
2. Sintesis primer
3. Sintesis leading strand
4. Sintesis lagging strand
5. Penghapusan primer
6. Ligasi
7. Terminasi
HOW TO MAKE IT?

INISIASI SINTESIS PRIMER

Sintesis DNA primer


Pelepasan untaian DNA
SINTESIS LEADING STRAND SINTESIS LAGGING STRAND

Replikasi DNA untaian Replik asi DNA untaian tertinggal


pengawal
PENGHAPUSAN PRIMER LIGASI

Menghilangkan primer RNA


TERMINASI

Pemutusan
MANFAAT

1. Sebagai bahan warisan sel


2. Pengendali aktivitas sel
3. Sebagai kumpulan unit informasi
DAFTAR PUSTAKA

 Anonymus.Physical Properties of Amines .


(https://www.toppr.com/guides/chemistry/amines/physical-properties-of-
amines/) diakses pada 27 november 2018
 Alberts, Bruce., et. al. 2014. Molecular Biology Of The Cell Sixth
Edition. New York: Garland Science
 Byjus. Properties and Uses of Amines.
(https://byjus.com/chemistry/uses-of-amines/) diakses pada 27
November 2018
 Sahmin, Cah. 2016. Pengertian, Struktur, Fungsi, Sifat, Replikasi DNA.

Anda mungkin juga menyukai