Anda di halaman 1dari 22

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR

ERMA WAHYU M, S.Kep., Ns., M.Si

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
2012
ISTIRAHAT
Suatu keadaan tenang, relax, tanpa tekanan emosional,
dan bebas dari perasaan kecemasan (anxietas)

Seseorang dapat beristirahat bila :


 Merasa segala sesuatu dapat diatasi
 Merasa diterima eksistensinya
 Mengetahui apa yang terjadi
 Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan
 Memiliki kepuasan atas apa yang telah dilakukan
 Mengetahui bantuan apabila sewaktu-waktu
dibutuhkan
TIDUR

 status perubahan kesadaran ketika persepsi dan


reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tetapi
dapat dibangunkan kembali dengan indera atau
rangsangan yang cukup.
 Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang
minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi,
perubahan proses fisiologis tubuh, dan penurunan
respons terhadap stimulus eksternal.
PENGATURAN TIDUR

 Kontrol dan regulasi tidur tergantung pada


interrelasi antara dua mekanisme serebral yang
bekerja saling berlawanan antara satu dengan yang
lain.
 Keduanya secara intermitten mengaktivasi dan
mensupresi fungsi luhur di otak yang mengontrol
tidur dan terjaga.
CONT…
 Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua system
pada batang otak,yaitu Reticular Activating System (RAS)
dan Bulbar Synchronizing Region (BSR).
 RAS terletak di batang otak atas (upper brainstem)
diyakini memiliki sel-sel khusus yang dapat
mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran
(memberi stimulus visual,pendengaran, nyeri, dan
sensori raba serta emosi dan proses berfikir). Pada saat
sadar, RAS melepaskan katekolamin,sedangkan pada
saat tidur terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR
TAHAPAN TIDUR

Tidur NREM
 Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang- pendek
karena gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang
tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang
ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM
terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh. Di
samping itu, semua proses metabolisme termasuk tanda-
tanda vital,metabolisme, dan kerja otot melambat.
 Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II
disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV
disebut sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep)
Tahapan Tidur NREM

 Tahap I
Merupakan transisi dari sadar menjadi tidur, seseorang
yang tidur pada tahapan ini mudah dibangunkan. Pada
EEG terjadi penurunan gelombang alfa.
 Tahap II
Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus
menurun. Pada EEG timbul gelombang beta yang
berfrekuensi 14-18 siklus/detik. Tahap ini berlangsung
antara 10-15 menit.
CONT….

 Tahap III
Tahapan menuju tidur yang sesungguhnya.
 Tahap IV
Tahap dimana sukar/sulit untuk bangun . Tahap ini
merupakan tahap pemulihan, penenangan dan
beristirahatnya fisik tubuh.
CONT….
Tidur REM
 Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit
dan berlangsung selama 5-30 menit. Tidur REM tidak
senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi
terjadi pada tahap ini. Selama tidur REM, otak
cenderung aktif dan metabolismenya meningkat hingga
20%. Pada tahap ini individu menjadi sulit untuk
dibangunkan atau justru dapat bangun dengan tiba-tiba,
tonus otot terdepresi, sekresi lambung meningkat, dan
frekuensi jantung dan pernapasan sering kali tidak
teratur
SIKLUS TIDUR
 Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM dan
REM. Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung
selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui empat
hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur.
 Siklus dimulai dari tahap NREM yang berlanjut ke tahap
REM.
 Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 menit, kemudian
diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit. Setelah itu,
individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit.
Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung selama
10 menit
GELOMBANG OTAK

 GAMMA wave (16 hz – 100 hz)


Getaran pusat saraf otak yang terjadi pada saat
seseorang mengalami “aktifitas mental yang sangat
tinggi”
 BETA wave (diatas 12 hz/ antara 12 hz – 19 hz)
Getaran pusat saraf otak yang terjadi pada saat
seseorang mengalami “aktifitas mental yang sadar
penuh atau normal”
CONT…
 SMR wave atau Sensorymotor Rhytm (12 hz – 16 hz)
 ALPHA wave (8 hz – 12 hz)
Getaran pusat saraf otak yang terjadi pada saat
seseorang mengalami relaksasi, merupakan frekuensi
yang berpusat di sel-sel thalamic (electrical activity of
thalamic pacemaker cell)
 TETA wave (4 hz – 8 hz)
Getaran pusat saraf otak yang terjadi pada saat
seseorang mengalami “keadaan tidak sadar atau tidur
ringan atau sangat mengantuk “
PERUBAHAN FISIOLOGIS TUBUH SAAT TIDUR

 Penurunan tekanan darah dan nadi


 Dilatasi pembuluh darah
 Relaksasi otot rangka
 BMR menurun 10 – 30 %
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS
DAN KUANTITAS TIDUR
 Penyakit
 Lingkungan
 Kelelahan
 Gaya hidup
 Stres emosional
 Stimulant dan alkohol
 Diet
 Merokok
 Medikasi
 Motivasi
GANGGUAN TIDUR

 Insomnia
 Insomnia inisial
 Insomnia intermitten
 Insomnia terminal
 Parasomnia
 Hipersomnia
 Narkolepsi
 Somnabulisme
 Sleep Apnea

Anda mungkin juga menyukai