Anda di halaman 1dari 9

DIET PADA PENDERITA LUKA

BAKAR

• LUKA BAKAR : Tersentunya tubuh atau jaringan


tubuh dengan benda yang bersifat membakar
sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan.

• FAKTOR PENYEBAB :
• Panas : matahari, air panas,api, uap panas
• Obat-obatan
• Aliran listrik, petir
AKIBAT YANG TERLIHAT PADA
INDIVIDUAL
• Efek panas itu sendiri terhadap kulit
• Efek dari panas terhadap elemen darah/
pembuluh darah
• Kelainan metabolik yang terjadfi secara
umum
• KLASIFIKASI LUKA BAKAR :
• Derajat I (Eritema) : Luka bakar hanya mengenai
epidermis sehg kulit berwarna merah & terasa
nyeri yang hebat
Derajat II :
• A) Dangkal : Luka bakar mengenai seluruh
lapisan epidermis & bagian atas dermis.
Timbul lepuh-lepuh/bula-bula dgn
penumpukan cairan intra muskular
• B) Dalam : Kerusakan bgn dalam dermis dgn
gejala hampir sama dgn dangkal hanya
lepuh-lepuh agak sedikit & warna kulit lebih
pucat
Derajat III :
• Seluruh tebal kulit atau lapisan di
bawahnya ikut terbakar sehingga
kulit tampak kering & putih hitam &
tidak terasa lagi.

• Derajat IV : Kerusakan kulit lebih dalam


lagi serta menimbulkan orang pada anggota
tubuh yang terbakar.
LUAS LUKA BAKAR (RULE OF
NINES) :
• Kepala & leher : 9 %
• Tubuh bagian belakang : 18 %
• Tubuh bagian depan : 18 %
• Lengan & tangan kanan : 9 %
• Lengan & tangan kiri : 9 %
• Tungkai & kaki kanan : 18 %
• Tungkai & kaki kiri : 18 %
• Genetalia & perinium : 1 %
KOMPLIKASI LUKA BAKAR :
• Lambung : terjadi paralisis, ulcus
• Ginjal : terjadi acute renal failure
• Darah : terjadi hemolisis, anemia,
anemia hipiproteinnemia
• Tubuh : terjadi dehidrasi
• Paru : terjadi gangg fungsi paru
Terapi :
• Terapi medis
• Perawatan luka
• Terapi dietetik : minggu pertama
elektrolit. Syarat diet : kalori = dewasa 25
kal x BBI/kg + (40 kal x % total luka luas
luka bakar).
• Kalori utk anak : 38 – 100 kal x BBI/kg + (
40 kal x % total luas luka bakar)
• Protein : 2 – 3 gr / kg BBI/ hr
• Lemak dan karbohidrat cukup
• Cairan dan elektrolit cukup
• Bentuk makanan tergantung keadaan
• Nutrisi Parenteral : bila saluran
pencernaan krg berfungsi & luas luka
bakar 40 – 50 %
• Nutrisi enteral : dalam bentuk minuman
atau makanan lewat pipa. Pompeian
dilakukan 48 – 72 jam setelah terbakar :
25 cc/jam atau 30 cc/jam

• EVALUASI :
• Catat intake makanan & penyimpangan dari yang
di anjurkan
• Monitor status dehidrasi
• Monitor protein : albumin

Anda mungkin juga menyukai