Anda di halaman 1dari 12

ILMU SOSIAL DASAR

(NASIONALISME INDONESIA)
KELOMPOK 12
GINA DWI ATTARI
OLIVIA AFRIYANTI
PERAWATI
NASIONALISME INDONESIA
• Nasionalisme dapat didefinisikan rasa
kebermilikan terhadap suatu bangsa..
• Nasionalisme sebagai suatu gejala historis
telah berkembang sebagai jawaban terhadap
kondisi politik, ekonomi, dan sosial khususya
yang ditimbulkan oleh situasi colonial
Latar belakang lahirnya nasionalisme
Indonesia
lahirnya nasionalisme Indonesia tidak bisa dilepaskan dari keadaan
rakyat sendiri yang sangat memprihatinkan pada masa tanam paksa.

semangat untuk membebaskan diri dari penjajahan telah ada dalam


jiwa-jiwa rakyat Indonesia. Sayangnya pada masa itu belum ada wadah
dan penggeraknya yang terorganisir.
Baru setelah memasuki abad ke 20, politik etis berimplikasi positif bagi
bangsa Indonesia.

Mereka mendirikan berbagai organisasi pergerakan, seperti Budi


Utomo, Indische Partij, Sarekat Islam dan gerakan emansipasi wanita.
Unsur-Unsur Identitas Nasional

a. Suku bangsa

b. Agama dan Kepercayaan

c. Kebudayaan

d. Bahasa
Derivasi Konsep Nasionalisme
Indonesia

a. Negara-bangsa.

b. Warga Negara

c. Dasar Negara Pancasila


. Nasionalisme Indonesia Dewasa Ini
• Nasionalisme kebangsaan lahir dari pemikiran dan rasa
cinta oleh suatu individu terhadap bangsanya secara
tulus dan ikhlas tanpa adanya suatu paksaan dari pihak
manapun. nasionalisme sebagai manifestasi kesadaran
bernegara tumbuh di negara merdeka. (Slamet, 2008).
• Dewasa ini nasionalisme Indonesia tidak hanya di uji
dari luar seperti masa kolonial atau hanya konflik
dalam negeri seperti pasca orde lama danorde
baru, namun serangan untuk melemahkan
nasionalisme kita datang dari luar dan dari dalam
negeri sendiri.
F. Faktor Eksternal Yang
Mempengaruhi Melemahnya
Nasionalisme
Globalisasi
• Secara umum globalisasi adalah suatu
perubahan sosial dalam bentuk
semakin bertambahnya keterkaitan
antara masyarakat dengan faktor-faktor
yang terjadi akibat transkulturasi dan
perkembangan teknologi modern.
Pengaruh positif globalisasi terhadap
nilai- nilai nasionalisme.
Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara
terbuka dan demokratis.

Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,


meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.

Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang
baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa
lain yang sudah maju untuk meningkatkankemajuan bangsa
Pengaruh negatif globalisasi terhadap
nilai- nilai nasionalisme.
Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalism
dapat membawa kemajuan dan kemakmuran.

Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk


dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang membawa brand
bergaya barat yang membanjiri di Indonesia.

Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas
diris ebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru
budaya barat yangoleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya


dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
Faktor Internal Yang Mempengaruhi
Melemahnya Nasionalisme
• 1. Provinsialisme, Kedaerahan, Primodialisme
– Ketiganya mempunyai arti paham yang menjunjung
tinggi daerahnya atau bersifat kedaerahan,
provinsialisme paham yang menjunjung tinggi provinsi
sendiri, primodialisme paham yang menjujung tinggi
daerah asalnya atau daerah kelahirannya.
• 2. Separatisme
– suatu gerakan untuk memisahkan suatu wilayah
ataukelompok manusia dari satu sama lain
Memperkuat Nasionalisme Indonesia
• Kesadaran sebagai bangsa yang adalah hasil
konstruksi atau bentukan mengandung
kelemahan internal yang serius ketika
kolonialisme dan imperialisme tidak lagi
menjadi sebuah ancaman.
• Karena itu, nasionalisme kita akan ikut lenyap
jika kita berhenti mengkonstruksi atau
membentuknya tanpa harus menyebutnya
sebagai sebuah nasionalisme baru.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai