Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data
PENGUMPULAN DATA
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian
yaitu : kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.
Pada penelitian kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan
validitas dan reliabilitas instrumen serta kualitas pengumpulan data terkait
berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan
data.
Pada Penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian
adalah peneliti itu sendiri
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen harus divalidasi seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke
lapangan
Nasution (1988) :
“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai
instrument penelitian utama. Alasannya ialah, segala sesuatu belum mempunyai bentuk
yang pasti. Masalah, focus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan,
bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas
sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam
keadaan serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu
sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya”
“Berdasarkan dua pernyataan tersebut dapat dipahami
bahwa dalam penelitian kualitatif pada awalnya dimana
permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang menjadi
instrument adalah peneliti itu sendiri. Tetapi setelah
masalahnya yang akan dipelajari jelas, maka dapat
dikembangkan suatu instrumen”
Wawancara
Macam teknik
pengumpulan data
Dokumentasi
Triangulasi/ Gabungan
Pada observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melaksanakan apa yang
dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya
Dengan observasi partisipan, maka datawq yang diperoleh akan lebih lengkap,
tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang
Nampak
Susan Stainback (1988) menyatakan “in participant observation, the researcher observes what
people do, listen to what they say, and participates in their activities”. Dalam observasi
partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka
ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka
TAHAP REDUKSI
TAHAP DESKRIPSI TAHAP SELEKSI
Menentukan Fokus : memilih
Memasuki situasi sosial : ada Mengurai focus : menjadi
diantara yang telah
tempat, actor aktivitas komponen yang lebih rinci
dideskripsikan
Observasi deskriptif dilakukan peneliti pada saat memasuki situasi sosial tertentu
sebagai obyek penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan penjelajah umum,
dan menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar dan
dirasakan
Acd236%*&099hgydm2345klhu
j23987065&*^%$#@()+wertyu ABCDGHJKYRSKLMNFDG Bcsdfgh
ioasdghkgflijk21256789012345 abcdfghtyuksleopqzxcv 123456
5678%^&*()$#@!?><<><<AB 12345678910
CDGHJKYRS%^&*($#@ Kesimpulan 3
Kesimpulan 2
Kesimpulan 1
“In most tradition of qualitative research, the phrase personal document is used
broadly to refer to any first person narrative produced by an individual which
describes his or her own actions, experience and belief” (Bogdan)
Wawancara Gambar :
Mendalam Sumber Triangulasi “Teknik” pe-
Data Sama ngumpulan n data
(bermacam-macam cara
pada sumber yang sama)
Dokumentasi
Wawancara Gambar :
Mendalam B Triangulasi “Sumber” pe-
ngumpulan n data (satu
teknik pengumpulan data
pada bermcam-macam
sumber data A, B, C)
C