ETIOLOGI Aerob
Gram (+) coccus
- Streptococcus spp
- Streptococcu ( grup D ) spp
- Staphylococcus spp
Gram (-) coccus ( Neisseria spp )
Gram (+) batang (Cornybacterium spp)
Gram (-) batang ( Haemophius spp )
Anaerob
Gram (+) coccus
- Streptococcus spp
- Peptococcus spp
- Peptostreptcoccus spp
Gram (-) coccus ( Veilonella )
Gram (+) batang
- Eubacterium spp
- Lactobacilus spp
- Actinomyces spp
- Clostridia spp
Gram (-) batang
Bacteroides spp.
- Fusobacterium spp
MEKANISME
PENJALARAN
PENYAKIT
Fokus Infeksi Dalam Rongga Mulut
PLAK
ABSES
(Apikal- KALKULUS
Periapikal)
FOKUS
INFEKSI
NEKROSIS KARIES
PULPA
PULPITIS PERIKORONITIS
Plak
suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak di
atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak
dibersihkan.
Kalkulus
Karang gigi atau "kalkulus" terbuat dari plak dan zat kapur yang berada di air liur. Plak
sendiri terdiri dari lapisan bening di gigi ( perikel ) dan kuman.
Etiologi
Kalkulus terjadi karena pengendapan garam kalsium fosfat, kalsium karbonat, dan
magnesium fosfat.
Tanda Dan Gejala
Warna karang gigi mula-mula kuning, lama-kelamaan dapat berwarna coklat atau
kehitaman sesuai dengan kebiasaan seperti merokok atau minum kopi.
Karang gigi dapat menyebabkan gigi goyang dan mudah tanggal karena penurunan gusi,
gusi bengkak, gusi berdarah terutama saat menyikat gigi, dan halitosis (bau mulut).
Karang gigi melekat erat dengan gigi dan hanya bisa di bersihkan dengan scaller, atau alat
ekstraktor oleh dokter gigi.
Karies gigi
Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini
menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri,
penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian.
Tanda dan Gejala
Tanda awal dari lesi karies adalah sebuah daerah yang tampak berkapur di permukaan gigi
yang menandakan adanya demineralisasi. Daerah ini dapat menjadi tampak coklat dan
membentuk lubang. Proses sebelum ini dapat kembali ke asal (reversibel), namun ketika
lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak tidak dapat diregenerasi. Sebuah lesi
tampak coklat dan mengkilat dapat menandakan karies. Daerah coklat pucat menandakan
adanya karies yang aktif.
Bila enamel dan dentin sudah mulai rusak, lubang semakin tampak. Daerah yang terkena
akan berubah warna dan menjadi lunak ketika disentuh. Karies kemudian menjalar ke saraf
gigi, terbuka, dan akan terasa nyeri. Nyeri dapat bertambah hebat dengan panas, suhu yang
dingin, dan makanan atau minuman yang manis. Karies gigi dapat menyebabkan nafas tak
sedap dan pengecapan yang buruk. Dalam kasus yang lebih lanjut, infeksi dapat menyebar
dari gigi ke jaringan lainnya sehingga menjadi berbahaya
PERIKORONITIS
Perikoronitis merupakan Inflamasi jaringan gusi sekitar mahkota gigi yang mengalami
erupsi inkomplit. Perikoronitis sering terjadi pada Molar 3 namun dapat juga terjadi
pada gigi lain yang mengalami erupsi inkomplit. gigi yang mengalami erupsi
inkomplit disebut wisdom tooth
Kematian sel
↓ Ab nekrosis
↑ Ab Pulpitis kronis
MANIFESTASI KLINIS GANGREN PULPA:
Bisa asimtomatis.
Gigi non vital cavity test (-).
Pada lubang perforasi tercium bau busuk.
Sakit bila penderita minum atau makan-makanan panas pemuaian gas dalam rongga
pulpa menekan ujung saraf akar gigi sebelahnya yang masih vital.
NEKROSIS PULPA
Nekrosis pulpa merupakan kematian pulpa yang disebabkan iskemik jaringan pulpa
yang disertai dengan infeksi. Nekrosis pulpa sebagian besar terjadi oleh komplikasi
dari pulpitis baik yang akut mapun yang kronik yang tidak ditata laksana dengan
baik dan adekuat.
Pulpa Normal
Trauma/cedera
Nekrosis Pulpa
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan nekrosis pulpa adalah menghentikan proses dan penyebaran
infeksi dengan pemberian antibiotik/antiseptik kumur seperti khlorhexidine dan
antibiotik oral bila terdapat reaksi sistemik serta perlu dilakukan perawatan saluran
akar gigi atau ekstrasi gigi (bila diperlukan)
PENYEBARAN ABSES
ABSES PERIAPIKAL
Gejala:
Sifat nyeri berdenyut spontan
Pada tes perkusi nyeri (+)
Terdapat proses supurasi didaerah ujung akar
Tidak ada pembengkakan karena daerah di sekeliling nanah merupakan jaringan keras.
Pemeriksaan radiologi ujung akar radiolucent.
DIAGNOSIS BANDING
Nyeri spontan - - +
Tes perkusi - + +
Tes palpasi - - +
Tes vitalitas - - -
PENJALARAN Submandibular
Sublingual
Molar bawah
Premolar bawah, gigi anterior
INFEKSI Submental
Submaseterik
Insisivus bawah
Molar ke-3 bawah
KE SPASIUM Pterigomandibular
Maksilar
Fossa canina
Molar ke-3 bawah
Lateral
Infeksi odontogenik Buccinator Molar dan premolar atas dan
↓ bawah.
menembus periosteum
↓ Faringeal
menyebar ke spasium di kepala Lateral Gigi posterior bawah.
& leher. Retrofaringeal Gigi posterior bawah.
PENJALARAN INFEKSI
Vestibular Space
Ruang yang terdapat
antara mukosa yang
meliputi rongga mulut
dengan fascia dari otot
yang terdapat
disebelahnya.
SPASIUM SUBMANDIBULA
Anteromedialnya dibatasi M.digatrikus
anterior
Posteromedialnya dibatasi M.digastrikus
posterior serta otot stylohyoid
Dasar dibentuk oleh milohyoid &otot
hyoglosus.
Bagian superior terdapat spasium
sublingual dibatasi M.mylohyoid
Infeksi pada spasium submandibula
pembengkakan berawal dari tepi
inferior mandibula &meluas kemedial
M.digastrikus& kearah posterior tulang
hyoid.
SPASIUM SUBLINGUAL
Bagian atapnya berbatasan dengan dasar mulut
dan lidah.
Bagian dasar dibatasi M.mylohioideus
lateral prossesus alveolaris mandibula
Medial dibatasi M.genioglosus dan
geniohyoideus.
Posterior berhubungan dengan spasium
submandibula.
Infeksi pada spasium sublingual bilateral
lidah terangkat.
SPASIUM SUBMENTAL
Terletak antara simfisis & tulang hyoid
Lateral dibatasi M.digastrikus anterior
dextra dan sinistra.
superior dibatasi otot milohyoid dan inferior
dibatasi oleh kulit.
SPASIUM SUBMASTERIK
Terletak antara bagian lateral mandibula dan
medial otot masseter
Infeksi ke spasium ini akibat penyebaran infeksi
dari spasium bukal atau infeksi dari molar 3
mandibula.
Gejala sulit membuka mulut, pembengkakan
& nyeri pada angulus dan ramus mandibula.
SPASIUM PTERIGOMANDIBULAR
Terletak sebelah medial mandibula & lateral
otot pterigomandibula medialis.
Infeksi spasium ini berasal dari penyebaran
infeksi pada submandibula dan sublingual.
Biasanya tidak memperlihatka suatu
pembengkakan, namun penderita selalu
mengalami trismus.
SPASIUM MAKSILAR
Fossa canina
Terletak antara otot levator anguli oris & levator labii superior.
Infeksi spasium pembengkakan daerah alar & sembab di bawah mata.
Spasium bukalis
Terletak antara M.bucinator & kulit superficial fasial.
M.bucinator terletak posterior sepanjang maksila dari premolar dan terletak di inferior
permukaan lateral mandibula.
Infeksi molar maksila sering menembus tulang & superior terhadap insersi otot bucinator
infeksi spasium bukal.
BUCCAL SPACE
SPASIUM INFRATEMPORAL
Terletak posterior maksila
Bagian medial berbatasan dengan lempeng lateral prosessus pterigoideus tulang sphenoid
Superior berhubungan dengan dasar tengkorak.
Bakteri menyebar melalui plekus pterigoideus & vena emisari bagian anterior vena
angularis & vena opthalmikus superior& inferior menuju sinus kavernosus.
Vena dibagian wajah dan orbita tidak memiiki katup darah mengalir kesegala arah
bakteri dapat beredar didalam system peredaran vena & mencapai sinus kavernosus
trombosis
Selulitis facial akut Selulitis periorbita akut
Perluasan ke periorbita Perluasan dari infeksi fossa canina
SPASIUM SERVIKALIS
Faringeal lateral
Spasium meluas dari basis cranii pada tulang
sphenoid ke inferior menuju tulang hyoid.
Dibatasi M.pterigoides disebelah lateral dan
M.constrictor pharyngeus disebelah medial.
Prosessus stioloideus dan otot sekitarnya membagi
spasium faringeal lateral
-kompartmen anterior berisi otot
-kompatemen posterior berisi sarung karotis CN
Thrombosis pada vena jugularis interna, erosi arteri
karotis,menganggu saraf IX sampai XII, serta
menyebarnya infeksi ke spasium retrofaringeal.
Infeksi spasium kesulitan penelanan
Spasium retrofaringeal
Terletak dibelakang faring, antara otot konstriktor faringeal superior & lapisan fasia
servikal
Berawal dari dasar tengkorak meluas ke inferior setinggi C7 atau T1.
Infeksi spasium dapat berakibat fatal jika meluas ke mediastinum, selain juga
merupakan jalur penyebaran ke spasium prevertebra dan diafragma
Spasium prevertebral
Meluas dari tuberkel faringeal pada dasar tengkorak sampai diafrgma.
Infeksi spasium meluas ke inferior setinggi diafragma mencakup thorax dan
mediastinum.
Infeksi obstruksi saluran pernafasan & ruptur spasium retrofaringeal
menyebabkan asfiksia &penyebaran ke mediastinum infeksi berat rongga dada
PENCEGAHAN INFEKSI FOKAL