Anda di halaman 1dari 16

Pengaruh Ukuran Bulir Terhadap Nilai

Kalor dan Waktu Nyala


Briket dari Tongkol Jagung

O
L
E
H

NURNAIMA
(A1C3 12 001)
LATAR BELAKANG
Sumber Energi yang Mulai Banyaknya Limbah Tongkol
Berkurang Jagung
Penelitian sebelumnya
yang relevan

“Pengaruh Ukuran Bulir


Kurang Pemahaman
Terhadap Nilai Kalor dan Masyarakat Tentang
Waktu Nyala Pemanfaatan Tongkol Jagung
Briket dari Tongkol Jagung”

Potensi tongkol jagung untuk


dijadikan briket
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN

1. Bagaimana pengaruh ukuran


1. Untuk mengetahui pengaruh
bulir terhadap nilai kalor briket
ukuran bulir terhadap nilai
arang tongkol jagung ?
kalor briket arang tongkol

jagung.
2. Bagaimana pengaruh ukuran
2. Untuk mengetahui pengaruh
bulir terhadap lama nyala briket
ukuran bulir terhadap waktu
arang tongkol jagung?
nyala briket arang terhadap

tongkol jagung.
MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti, dengan adanya penelitian ini diharapkan peneliti dapat memperoleh
ilmu pengetahuan dan menambah wawasan untuk memanfaatkan bahan-bahan yang
ada disekitar kita.

2. Memberi solusi bagi masyarakat terhadap melimpahnya limbah tongkol jagung dan
mengurangi polusi terhadap limbah tongkol jagung secara langsung.

3. Bagi masyarakat, dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi


mengenai pengaruh ukuran bulir terhadap nilai kalor dan waktu nyala pada briket
dari tongkol jagung.
1. Ukuran bulir adalah ukuran partikel arang
tongkol jagung yang disaring dengan ukuran
kehalusan yang telah ditentukan
2. Briket adalah arang yang dicetak berbentuk
silinder berongga dan ukuran diameter 1,8 cm
dan tinggi 6 cm, dengan cara mengepres
campuran serbuk arang dan perekat sagu
dengan tekanan 94,22 kg/ m2
3. Nilai kalor adalah nilai dan ukuran dari energi
panas dalam briket arang tongkol jagung.
4. Waktu nyala api adalah waktu nyala yang
dilakukan untuk menghitung lama pembakaran
briket mulai saat terbentuk bara hingga semua
briket menjadi abu.
TINJAUAN PUSTAKA

TERLAMPIR HAL.5-HAL 17
METODODLOGI PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Maret 2017, bertempat :
1. Pengambilan sampel (tongkol jagung ) dilakukan di desa
Guali Kec. Kusambi Kab. Muna Barat.
2. Jln. Flamboyan untuk tempat karbonasi tongkol jagung dan
Waktu dan penghitungan lama waktu nyala briket
Tempat 3. Lab. Fisika Material FMIPA UHO untuk pembuatan briket.
4. Pengambilan nilai kalor briket arang tongkol jagung
(sampel) dilakukan di Lab. Biologi Fhorensik FMIPA UHO
Kendari

Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian


Jenis eksperimen khususnya dalam bidang fisika material dan
Penelitian energi.
ALAT DAN BAHAN

TERLAMPIR
PROSEDUR PENELITIAN
Tongkol Jagung
-Tongkol jagung tua
-Tongkol jagung muda

Proses pencucian dengan air bersih

Proses pengeringan

Karbonasi (pirolisis ) 400C

Digerus dan diayak (60 mesh,100 mesh, 200 mesh)

Campuran arang dan perekat (sagu)

Dikompaksi

Dikeringkan

Analisis Nilai Kalor Waktu Nyala


Analisis Nilai Kalor
7000

7184,78
6000 6516,25
5712,76 5786,71
5000
3998,87

Nilai Kalor (kal/g)


4000 3554,39
3000

2000

1000

0
60 mesh 100 mesh 200 mesh
100 mesh 200 mesh
60 meshUkuran Bulir (mesh)

Tongkol Tua Tongkol Muda


WAKTU NYALA

 Pengujian lama nyala api dilakukan dengan cara sampel


biobriket arang tongkol jagung direndam dalam minyak tanah
yang berfungsi sebagai penyulut selama ± 2 menit. Biobriket
kemudian dibakar. Menghitung waktu sulut briket
menggunakan stopwatch dimulai ketika briket dibakar hingga
menjadi nyala api sampai biobriket menghasilkan bara.
Hubungan antara ukuran bulir dan
waktu nyala
80
69,22
70
61
60

50,18
50 45,30
45,55
41,50
Waktu Nyala (menit)

40

30

20

10

0
60 MESH 100 MESH 200 MESH
Ukuran Bulir (mesh)
100 mesh 200 mesh
60 mesh
KESIMPULAN

 1. nilai kalor briket tongkol jagung naik dari ukuran bulir 60


mesh ke 100 mesh dan menurun pada ukuran bulir 200 mesh
baik pada tongkol tua dan tongkol muda
 2. waku nyala briket tongkol jagung naik dari ukuran bulir
60mesh ke 100 mesh dan menurun waktu nyalanya pada
ukuran bulir ke 200 mesh
SARAN

 Ukuran partikel sebaiknya jangan terlalu halus karena pada


penelitian ini dengan ukuran partikel 200 mesh memiliki nilai
kalor dan durasi waktu menyala paling sedikit selain itu dengan
ukuran yang terlalu halus berat brikett mudah hilang dan rapuh
DAFTAR PUSTAKA

TERLAMPIR
Sekian
&
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai