PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
1.2 Tujuan
Tujuan utama dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah biomassa
kulit jagung dan mengolahnya menjadi briket arang yang berkualitas tinggi
sebagai bahan bakar alternatif, guna mengatasi peningkatan kebutuhan energi dan
meminimalkan pencemaran lingkungan akibat penumpukan limbah.
Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah:
Mempelajari proses pembuatan briket arang dari limbah kulit jagung, melalui
tahap penjemuran, karbonisasi, pencampuran bahan perekat, pencetakan, dan
pengeringan.
Mengetahui pengaruh variasi temperatur karbonisasi (350, 400, 450, 500°C)
terhadap karakteristik fisikokimia briket arang kulit jagung yang meliputi: kadar
air, kadar abu, dan nilai kalor.
Mengetahui pengaruh variasi persentase penambahan perekat tepung kanji (2,5%,
5%, 7,5%, 10%) terhadap karakteristik fisikokimia briket arang kulit jagung yang
meliputi: kadar air, kadar abu, dan nilai kalor.
Mengetahui karakteristik briket arang kulit jagung yang optimal berdasarkan
standar SNI 01-6235-2000 tentang briket bioarang.
2.4 Hipotesis
Jurnal ini tidak menyebutkan secara eksplisit hipotesis penelitiannya.
Namun, berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang disebutkan, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang mendasari penelitian ini adalah:
1. Kulit jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan briket arang
yang berkualitas melalui proses karbonisasi dan penambahan perekat.
2. Temperatur karbonisasi dan persentase penambahan perekat akan
mempengaruhi karakteristik fisik dan kimia (kadar air, kadar abu, nilai kalor) dari
briket arang kulit jagung yang dihasilkan.
Jadi secara garis besar, hipotesis dari penelitian ini adalah bahwa kulit
jagung dapat diolah menjadi briket arang melalui proses karbonisasi dan
penambahan perekat dengan kualitas yang memenuhi standar briket arang
menurut SNI.
2.5 Dasar Teori
Teori karbonisasi biomassa Proses karbonisasi bertujuan untuk
menghilangkan kadar air, senyawa volatil, dan meningkatkan kadar karbon dalam
biomassa dengan pemanasan tanpa oksigen. Hasil karbonisasi berupa arang
dengan nilai kalor tinggi.
Teori pembuatan briket biomassa Briket dibuat dengan mencampur
arang/biomassa dan perekat, kemudian dicetak dan dikeringkan. Perekat berfungsi
merekatkan partikel, meningkatkan kerapatan dan stabilitas bentuk briket.
Teori analisis proksimat briket Analisis kadar air, kadar zat terbang, kadar abu dan
nilai kalor bertujuan menentukan mutu dan nilai bakar briket berdasarkan standar
(SNI).
Teori sifat fisik dan kimia bahan baku biomassa Sifat bahan baku seperti
komposisi kimia dan nilai kalor mempengaruhi mutu briket yang dihasilkan.
Jadi secara umum, penelitian ini didasarkan pada teori konversi biomassa menjadi
briket melalui karbonisasi dan pencetakan serta analisis kualitas briket
berdasarkan standar mutu yang berlaku.
BAB 3
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu Penelitian
Berdasarkan informasi yang ada pada artikel, dapat saya simpulkan:
Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Malikussaleh.
Alamat universitas tersebut adalah di Aceh Utara, dengan kode pos 24352.
Jurnal ini berjudul "Jurnal Teknologi Kimia Unimal". Dari judul tersebut, dapat
diasumsikan bahwa jurnal ini diterbitkan oleh Universitas Malikussaleh.
Pada bagian bawah judul, tertulis "Jurnal Teknologi Kimia Unimal 9:2
(November 2020) 35-42". Ini mengindikasikan bahwa jurnal ini diterbitkan pada
bulan November 2020.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jurnal ini kemungkinan besar diterbitkan oleh
Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, pada bulan November 2020.
3.2 Alat dan Bahan
alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah:
Bahan:
Serbuk kulit jagung dengan ukuran 20 mesh yang telah dikarbonasi pada
variasi suhu 350, 400, 450 dan 500°C selama 2 jam
Larutan kanji sebagai perekat, dibuat dengan melarutkan tepung kanji
dengan perbandingan 1:3
Alat:
Alat karbonisasi (tidak disebutkan secara spesifik jenis alatnya)
Wadah cetakan briket
Oven, digunakan untuk memanaskan briket pada suhu 60°C selama 3 jam
Alat uji kadar air
Alat uji kadar abu
Bomb calorimeter, digunakan untuk mengukur nilai kalor briket
Demikian alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian pembuatan briket
arang dari kulit jagung pada jurnal ini.
3.3 Metode penelitian
metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
3.3.1. Persiapan bahan baku:
Kulit jagung dikeringkan terlebih dahulu.
Kemudian dilakukan proses karbonisasi pada variasi suhu 350, 400, 450
dan 500°C selama 2 jam.
3.3.2. Pembuatan briket:
Mencampurkan serbuk arang kulit jagung dengan larutan perekat tepung
kanji dengan variasi persentase 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Campuran kemudian
dimasukkan ke dalam cetakan lalu ditekan hingga memadat membentuk briket.
Briket yang terbentuk dipanaskan dalam oven 60°C selama 3 jam.
3.3.3. Analisa karakteristik briket:
Pengujian kadar air
Pengujian kadar abu
Pengujian nilai kalor dengan alat Bomb Calorimeter
Evaluasi pengaruh variabel proses:
Temperatur karbonisasi
Persentase penambahan perekat
Terhadap karakteristik briket yang meliputi kadar air, kadar abu, dan nilai
kalor.