ABSTRAK
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan biomassa dengan kandungan terbesar berupa
selulosa. Energi panas dari TKS sebesar 18,795 kJ/kg sangat potensial digunakan sebagai sumber
energi alternatif. Salah satu Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai mutu briket yang baik
sesuai dengan standar briket SNI dan Menganalisa pengaruh komposisi bahan terhadap sifat fisis
briket arang. Hasil penelitian menunjukkan kualitas briket TKKS dengan kadar perekat kanji15 gr
memiliki nilai kalor tertinggi yaitu 21,684 j/g, kadar volatile matter 3,2%, kadar karbon terikat
85,74%, Sedangkan briket TKKS dengan kadar perekat air tebu 30 gr memiliki nilai kalor rendah
yaitu 157751 j/g, kadar volatile matter 9 %, kadar karbon terikat 70,75%, Setelah dibandingkan
dengan SNI 01-6235-2000 briket dengan perekat kanji memiliki nilai volatil meter, kadar fix Carbon
dan Nilai kalor yang bagus
ABSTRACT
Oil Palm Empty Bunches (EFB) is the biomass with the largest content in the form of cellulose. The
heat energy from TKS of 18,795 kJ / kg is very potential to be used as an alternative energy source. One
of the objectives of this study is to determine the value of good quality briquettes in accordance with
SNI briquette standards and to analyze the effect of material composition on the physical properties of
charcoal briquettes. The results showed the quality of EFB briquettes with starch adhesive content of
15 gr had the highest calorific value, namely 21.684 j/g, 3.2% volatile matter content, 85.74% bound
carbon content, while EFB briquettes with 30 gr sugarcane adhesive content low, namely 157751 j / g,
9% volatile matter content, 70.75% bonded carbon content, After being compared with SNI 01-6235-
2000 briquettes with starch adhesive have a volatile meter value, fixed carbon content and good
heating value
hasil dan pembahasan, simpulan dan 3. mengetahui nilai mutu briket yang
menghasilkan sejumlah ± 23% dari TBS baik sesuai dengan standar briket SNI.
yang diolah (Naibaho, 2008). Energi 4. Menganalisa pengaruh komposisi
panas dari TKS sebesar 18,795 kJ/kg bahan terhadap sifat fisis briket arang.
sangat potensial digunakan sebagai
sumber energi alternatif Manfaat dari penelitian ini adalah
Komponen kimia utama TKKS yaitu sebagai berikut:
lignin, selulosa, holoselulosa, abu dan 1. Mereduksikan tumpukan limbah arang
pectin sehingga arang Tandan Kosong tandan kosong menjadi barang yang lebih
kelapa Sawit bisa digunakan sebagai berharga
bahan altenatif dalam bentuk briket. 2. Menghasilkan teknologi pengolahan
Kualitas TKKS tidak jauh berbeda kualitas briket alam dengan bahan perekat yang
biomassa lainnya, baik dengan limbah sesuai sehingga dapat digunakan sebagai
pertanian maupun dengan biomassa bahan bakar alternatif.
bukan kayu. 3. Memberikan informasi bagi peneliti
Bahan baku yang telah digunakan tentang mutu briket dan karakteristik
pada penelitian sebelumnya yaitu limbah pembakaran yang terbaik.
cair CPOsebagai perekat pada pembuatan 4. Dengan adanya briket yang dihasilkan
briket dari tandan kosong kelapa sawit dari arang tandan kosong, maka akan
(Retta, dkk, 2012). Sehingga peneliti ingin berdampak terhadap peningkatan
mencoba memanfaatkan arang tandan penghasilan petani di desa
kosong kelapa sawit. Manfaat dari
penelitian ini dapat menjadi sumber
informasi baru tentang pemanfaatan 2. METODE PENELITIAN
limbah agar tidak terbuang percuma,
khususnya untuk abu kelapa sawit Alat dan Bahan Penelitian
Tandan kosong kelapa sawit Alat yang digunakan pada penelitian
merupakan limbah yang dibuang begitu ini diantaranya : Mesh 50, cetakan briket
saja tanpa dimanfaatkan untuk silinder, Oven, Neraca analitik, Cawan
pengolahan selanjutnya, sehingga porselin, Desiccator, Spatula, Loyang
berdampak kurang baik terhadap /nampan, Batang pengaduk ,Beker Gelas
lingkungan. Usaha penanggulangan serta ,Stopwatch, Bom Calorimeter
pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit Bahan yang digunakan pada
perlu dilakukan untuk mencengah penelitian ini yaitu : Arang tandan kosong
terjadinya pencemaran lingkungan tandan kelapa sawit, Tepung kanji, Air tebu,
kosong kelapa sawit mengandung unsur Aquades
karbon yang tinggi, maka dari itu
penelitian dapat memanfaatkan tandan Tahap Pembuatan Briket
kosong tersebut dengan membuat bahan Arang tandan kosong yang di atas
bakar alternatif berbentuk briket dengan yang sudah dibakar pada pembakaran
bahan baku arang tandan kosong kelapa pada furnace di PT. Ika Bina Agro Wisesa.
sawit. Pemilihan pembuatan briket dari Penghalusan arang tandan kosong
bahan baku arang tandan kosong kelapa dengan mesh, 80.
sawit mempunyai serat kasar sehingga
mempermudah terjadinya pembakaran Persiapan Perekat
Adapun tujuan pada penelitian ini Ditimbang 100 gr tepung kanji lalu
yaitu: dilarutkan dengan aquades di dalam labu
1. Memanfaatkan limbah tandan kosong ukur 100 ml, hingga tanda batas, Sampai
sawit sebagai bahan bakar alternative. homogen. Larutan yang telah homogen di
2. Menganalisa komposisi arang tandan masukkan ke dalam gelas kimia dan
kosong sawit dan perekat tepung kanji dipanaskan pada suhu 600C hingga
dan air tebu yang baik menghasilkan larutan megental.
nilai panas pembakaran pada briket.
2
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
3
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
Tabel 1. Hasil Analisis Volatil Meter, Kadar Fixed Karbon pada briket arang tandan kosong
kelapa sawit ditinjau dari perekat kanji
Ukuran Berat Kadar Kadar
partikel arang volatil Fixed
(mesh) (gr) Meter (%) Karbon
(%)
50 100 9,4
4
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
50 100 9,6
71,6
50 100 10
50 150 6,8
50 150 8,4 76
50 150 10
50 200 3,2
50 200 5
Tabel 2. Hasil Analisis Kadar Volatil Meter, Kadar Fixed Karbon pada briket arang tandan
kosong kelapa sawit ditinjau dari perekat air tebu
Kadar
Ukuran Kadar
Berat arang Fixed
partikel volatil
(gr) Karbon
(mesh) Meter (%)
(%)
50 100 10,8
50 150 9
50 200 8,4
50 200 7
Tabel 3. Hasil analisa nilai kalor pada briket arang tandan kosong kelapa sawit ditinjau dari
perekat Kanji dan Air Tebu
Perekat
1 50 150 gram 15 gr 21.684
tepung kanji
Perekat air
2 50 150 gram 30 ml 15773
tebu
5
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
Gambar 4. Hubungan partikel briket arang dengan volatil meter mengunakan perekat
tepung kanji dan air tebu dalam 200 gr Arang TKS
Penentuan Kadar Karbon Terikat pada Briket Arang Tandan Kelapa Sawit
dengan menggunakan perekat kanji dan tetes tebu
6
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
Gambar 5. Hubungan partikel briket arang dengan kadar karbon terikat mengunakan
perekat tepung kanji dan air tebu dalam 100 gr,150 gr,dan 200 gr Arang TKS
7
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
Dari data kadar zat mudah menguap bahan semakin banyak peruraian suatu
briket pada Gambar 3 terlihat bahwa bahan menjadi zat menguap.
kadar zat mudah menguap briket dalam
penelitian ini berkisar antara 3,2-10 % Penentuan Kadar Karbon Terikat
dalam perekat kanji. Kadar zat mudah pada Briket Arang Tandan Kelapa
menguap yang paling tinggi adalah 10 % Sawit dengan menggunakan perekat
yang diperoleh dari briket dengan 25 gr kanji dan tetes tebu
perekat kanji dan arang TKS 100 gr dan
kadar zat mudah menguap terendah Kadar karbon terikat merupakan
adalah 3,2 % yang diperoleh dari briket fraksi karbon yang terikat di dalam arang
dengan 15 gr perekat kanji dan arang TKS selain fraksi air, zat mudah menguap dan
200 gr. abu .Keberadaan karbon terikat di dalam
Sedangkan kadar zat menguap briket briket arang dipengaruhi oleh nilai kadar
dengan perekat air tebu berkisar antara abu dan kadar zat menguap/terbang.
8,4-14%. Kadar zat mudah menguap yang Hubunganinteraksi antara komposisi
paling tinggi pada perekat air tebu adalah bahan dengan konsentrasi perekat
14% yang diperoleh dari briket dengan 70 terhadap nilai kadarkarbon terikat briket
gr air tebu dan arang TKS 100 gr dan bioarang disajikan pada Gambar 5 diatas
kadar zat mudah menguap terendah 8,4 % Dari data hasil analisa kadar karbon
dengan 30 gr perekat air tebu dan arang terikat pada Gambar 4.4 terlihat bahwa
TKS 200 gr. Kadar volatile mater yang kadar karbon terikat briket hasilpenelitian
dihasilkan pada perekat tepung kanji dan ini berkisar antara71,68-85,74 % pada
air tebu dari penelitian ini memenuhi perekat kanji.Kadar karbon
standar yang telah ditentukan oleh terikatterendah pada perekat kanji
pemerintah yaitu Peraturan Menteri terletak pada briket dengan 100 gr TKS
Energi dan Sumber Daya Mineral menggunakan 15 gr,20 gr,dan 25 gr
Republik Indonesia (ESDM RI) No. 047 perekat kanjidan kadar karbon terikat
Tahun 2006, dimana kadar volatile matter paling tinggi diperoleh oleh briketdengan
maksimal yang boleh dimiliki briket arang 200 gr TKS menggunakan 15 gr, 20 gr dan
adalah 15%. 25 gr perekat kanji..
Pada penelitian terdahulu Dapat diketahui pula bahwa kadar
(YayahYuliah,2017,dkk), bahwa nilai karbon terikat briket menggunakan
volatile matter tergantung pada kadar perekat air tebu antara 63,02-75,81 %
kanji. Semakin tinggi kadar kanji semakin pada air tebu. Kadar karbon terikat
besar nilai volatile matter yang terendah pada perekat air tebu terletak
dikandungnya. Ini terjadi karena adanya pada briket dengan 100 gr TKS
zat-zat menguap yang dikandung oleh menggunakan 30 gr, 50 gr,dan 70 gr
perekat, seperti CO, CO2, H2 dan CH4 [5]. perekat air tebu dan kadar karbon terikat
Semakin tinggi kadar kanjinya maka paling tinggi diperoleh oleh briket dengan
kandungan zat-zat tersebut semakin 200 gr TKS menggunakan 30 gr, 50 gr
bertambah dan 70 gr perekat air tebu. Hal ini hasil
Berdasarkan analisa kadar zat perbedaan antara perekat kanji dan
menguap dari 2 perbedaan perekat yaitu perekat air tebu dapat dilihat bahwa kadar
perekat kanji dan perekat air tebu yang karbon terikat tertinggi ada pada briket
paling rendah kadar volatil meternya ada dengan menggunakan perekat kanji,
pada briket dengan menggunakan perekat sedangkan kadar karbon terikat yang
kanji.Dapat disimpulkan Faktor terendah ada pada perekat air tebu. Kadar
konsentrasi perekat berpengaruh nyata karbon terikat yang dihasilkan pada
terhadap kadar zat mudah menguap perekat tepung kanji dan air tebu dari
disebabkan adanya kandungan zat-zat penelitian ini memenuhi standar mutu
menguap yang terdapat pada perekat yang briket dibeberapa negara dimana
digunakan Dengan demikian semakin maksimal kadar Fix Carbon yaitu 78,35 %
banyak kadar perekat yang ada dalam di indonesia dan 60-80 % yang ada
dijepang.Menurut Masturin (2002),
8
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
keberadaan kadar kabon terikat di dalam kanji. Hasil volatil meter dan kadar fix
briket arang dipengaruhi oleh nilai kadar carbon yang bagus juga ada pada perekat
zat menguap dan kadar abu. kanji.
Hasil analisis kadar karbon terikat
briket menunjukkan bahwa konsentrasi
perekat dan arang TKS berpengaruh nyata DAFTAR PUSTAKA
terhadap kadar karbon terikat yang
dihasilkan. Andaka, Ganjar, 2011. Hidrolisis Ampas
Tebu Menjadi Furfural Dengan
Penentuan Nila Kalor pada Briket Katalis Asam Sulfat. Jurnal
Arang Tandan Kelapa Sawit dengan Teknologi, Desember 2011,
menggunakan perekat kanji dan air Volume 4, No.2, Halaman 180-88
tebu Yogyakarta: Insitutsains &
Tujuan pengukuran nilai kalor Teknologi AKPRIND yogyakarta
adalah untuk mengetahui nilaipanas
pembakaran yang dapat dihasilkan briket. Balitbang Kehutanan, 1994. Pedoman
Nilai kalor menjadi parameter mutu Teknis Pembuatan Briket Arang
penting bagi briket sebagai bahan bakar. Departemen Kehutanan. Bogor.
Semakintinggi nilai kalor bahan bakar
briket, maka akan semakin baik Darnoko dan Putboyo Guritno, 1995.
pulakualitasnya. Pembuatan Briket Arang Dari
Terlihat nilai kalor yang dihasilkan Limbah Padat Kelapa Sawit.
oleh briket yang terbuat dari Arang Laporan Kegiatan Penelitian
Tandan Kosong sawit memiliki nilai kalor PPKS 1994/1995.
yang memenuhi standard kualitas briket Dogra SK, Dogra. 1987. Kimia fisika dan
arang SNI (SNI 01-6235-2000) dan juga soal-soal.Jakarta: UI Press
standar kualitas briket dari beberapa
negara. Pada bahan Arang TKKS 150 gr
dengan 15 gr perekat kanji nilai kalor yang Haryanto, B., 1992. Potensi dan
dimiliki adalah 21.684 J/g, sedangkan Pemanfaatan Sagu. Penerbit
pada bahan Arang TKKS 150 gr dengan Kanisius. Yogyakarta.
30 gr perekat kanji nilai kalor yang
dimiliki adalah 15773J/g . Sehingga Arang Harahap ,O.H. 20011. Efektifitas
TKKS dengan menggunakan perekat kanji Pemberian Kompos Tandan
nilai kalornya lebih tinggi dibandingkan Kosong Kelapa Sawit dan
dengan menggunakan perekat air tebu Cendawan Mikoriza Arbusakula
.Dapat di simpulkan bahwa hasil yang Pada Tanaman Gaharu. Diakses
terbaik yaitu pada konsentrasi perekat 15 gr dari
kanji pada ukuran partikel 50 mesh http://repository.usu.ac.id./bistre
dengan kadar air 6,8 % dan nilai kalor am// .../chapterII.pdf.(10 Mei
21.684 J/g. 2013
9
Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit E-ISSN: 2745-6080
10