PNEUMONIA

Muhammad abror
Rio Yusfi A.P
Yusdinar Fauzi N
Pembimbing:
dr. Nunik Royyani, Sp.Rad
 PENDAHULUAN

TINJAUAN
KESIMPULAN
PUSTAKA

PEMBAHASAN
 LATAR BELAKANG
• Penyakit saluran nafas menjadi penyebab angka
kematian dan kecacatan yang tinggi diseluruh
dunia.
• Pemeriksaan yang mudah dilakukan dan cepat
untuk menegakan diagnosis pneumonia adalah
dengan pemeriksaan radiologis.
• .
Infeksi
80% Pneumonia
sarulran nafas
TUJUAN
• Mengetahui gambaran radiologis
pneumonia
• Mengetahui perbedaan gambaran
radiologis pneumonia,
broncopneumonia, tuberculosis dan
ateletaksis
TINJAUAN PUSTAKA Definisi

Anatomi Saluran Pernafasan Etiologi

Fisiologi Pernafasan Patofisiologi

Pneumonia Klasifikasi

Penegakkan
diagnosis

Komplikasi

Tatalaksana
ANATOMI TRAKTUS RESPIRATORIUS
PULMO
 PNEUMONIA
• Pneumonia adalah proses infeksi akut yang
mengenai jaringan paru-paru (alveoli) biasanya
disebabkan oleh masuknya kuman bakteri.
 ETIOLOGI
• Streptokokus Pneumonia
Bakteri • Streptokokus piogenesis

• Influenza virus
Virus • Adeno virus

• Histoplasma kapsula tum

Fungi • Blastomises dermatitidiss

• Pneumositis karini
protozoa
 Klasifikasi

Pneumonia Pneumonia Round

lobaris interstisial pneumonia

Atypical
pneumonia
PATOGENESIS
Manifestasi Klinis
• batuk, takypneu, akspektorasi
sputum, napas cuping hidung,
Anamnesa sesak nafas, sesak nafas,
merintih, dan sianosis.

• retraksi, perkusi pekak,

fremitus melemah, suara nafas
Pem. Fisik melemah, dan ronki.
 PENEGAKAN DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

DARAH RUTIN

FOTO THORAKS
GAMBARAN RADIOLOGI foto thorax
• Perselubungan homogen atau inhomogen sesuai dengan lobus atau segment
paru secara anatomis. Batasnya tegas, walaupun pada mulanya kurang jelas.

• Volume paru tidak berubah, tidak seperti atelektasis dimana paru mengecil.
Tidak tampak deviasi trache/septum/fissure/ seperti pada atelektasis.

• Silhouette sign (+) : untuk menentukan letak lesi dengan jantung, berarti lesi
tersebut berdampingan dengan jantung atau di lobus medius kanan.

• Seringkali terjadi komplikasi efusi pleura

• Pada permulaan sering masih terlihat vaskuler.

• Pada masa resolusi sering tampak Air Bronchogram Sign
PENATALAKSANAAN
 KOMPLIKASI
AKUMULASI CAIRAN (EFUSI PLEURA)

ABSES

BAKTEREMIA

KEMATIAN
DIAGNOSIS BANDING
TUBERCULOSIS PARU

ATELEKTASIS

BRONKOPNEUMONI
 PEMBAHASAN
Gambaran radiologi foto thorak
pada pneumonia :
1. Pneumonia lobaris
2. Round Pneumonia
3. Pneumonia Interstisial
4. Pneumonia Atypical
 Pneumonia lobaris

Pada foto thorax PA tampak infiltrate di parenkime paru perifer yang

semiopak, homogeny tipis seperti awan, berbatas tegas, bagian
perifer lebih opak dibanding bagian sentral
 Round Pneumonia

Adanya air bronchogram didalam bayangan opak

Pneumonia Interstisial

• Ditandai dengan pola linear atau retikuler pada parenkime paru

• peningkatan corakan bronchovaskuler, peribronchial cuffing, dan
hiperaerasi.
 Pneumonia Atypical

• Karena peradangan sering terbatas pada interstitium paru dan septium

interlobular, pneumonia atipikal memiliki gambaran radiografik dari
retikulonodular retikuler atau retikulonodular opasitas. Kekeruhan ini
terutama terlihat pada paru-paru perihilar . Atelektasis subsegmental dan
kadang-kadang segmental dari obstruksi jalan napas kecil dapat terjadi.
 DIAGNOSIS BANDING
• TUBERCULOSIS PARU
• ATELEKTASIS
• BRONCOPNEUMONI
 TUBERCULOSIS PARU

• Tampak Gambaran cavitas pada paru lobus atas kanan pada foto thorax proyeksi PA
 ATELEKTASIS

Terdapat penarikan jantung, trakea, dan mediastinum ke arah yang sakit

 BRONCOPNEUMONI

Bronchopneumonia, ditandai dengan gambaran difuse merata pada

kedua paru, berupa bercak-bercak infiltrate yang dapat meluas
hingga daerah perifer paru disertai dengan peningkatan corakan
peribronchial.
 KESIMPULAN
PNEUMONIA TB PARU ATELEKTASIS BRONKOPNEU
MONIA
CORAKAN NORMAL / MENINGKAT GAMBARAN MENINGKAT
BRONKOVASKU MENINGKAT OPSITAS
LER
PERGESERAN TIDAK ADA TIDAK ADA ADA TIDAK ADA
MEDIASTINUM
OPASITAS BERBATAS BATAS TIDAK BIASANYA INFILTRAT PADA
TEGAS, TEGAS PADA SELURUH KEDUA PARU
HOMOGEN/ BIASANYA LAPANG
INHOMOGEN INHOMOGEN HEMITHORAKS
PARU
TERIMAKASIH