Anda di halaman 1dari 26

02

SEJARAH PERKEMBANGAN
DAN TRADISI BUDDHIS
Konsili Buddhis Pertama

- 543 SM, Rajagaha, masa Raja Ajatasattu.

- 500 Arahat menyusun kembali doktrin ajaran Buddha.

- Dipimpin oleh YA Mahakassapa.

- YA Ananda menuturkan Dharma.

- YA Upali menuturkan Vinaya.


Konsili Buddhis Kedua

- 443 SM, Vesali, masa Raja Kalasoka.

- Sebagian merasa perlu mengubah

beberapa aturan kecil, sebagian tidak.

- Buddhahood vs Arahantship.

- Timbul tradisi yang berbeda setelah konsili ini.

- Hanya Vinaya yang dibahas.


Konsili Buddhis Ketiga

- 308 SM, Pataliputta, masa Raja Asoka.


- Membahas perbedaan pendapat yang dianut oleh Sangha.
- Ketua Konsili, YA Moggaliputta Tissa menyusun buku
Kathavatthu yang menolak pandangan keliru yang dianut
sebagian murid.
- Ajaran itu disepakati dan diterima oleh konsili ini dan
dikenal sebagai Theravada atau "Jalan Para Sesepuh".
- Abhidharma Pitaka dimasukkan dalam konsili ini.
- Misionari diutus ke 9 negeri.
Konsili Buddhis Keempat

- 80 SM, Matale Sri Lanka, masa Raja Vattagamani Abhaya.

- Tipitaka dan Kitab Komentar (Atthakatha)

dituliskan pada daun palem.


Konsili Buddhis Kelima

- 1871, Mandalay, masa Raja Mindon.


- Diikuti 2.400 biku yang dipimpin oleh
YA Jagarabhivamsa.
- Tipitaka dipahatkan pada 728 potongan batu pualam
di Kuthodaw Pagoda.
- Pahatan Tipitaka yang memakan waktu 7 tahun, 6 bulan
dan 14 hari, ini dicatat dalam Guiness Book of World Record
sebagai ”Buku Terbesar di Dunia”.
Konsili Buddhis Keenam

- 1956, Yangon.

- Mingun Sayadaw menguncarkan 16.000 halaman Tipitaka

di luar kepala (gelar: Tipitakadhara).

- Guiness Book of World Record 1985 mencatat

Mingun Sayadaw sebagai:

”Manusia Dengan Ingatan Terdahsyat di Dunia”.


TIPITAKA

ABHIDHAMMA
VINAYA PITAKA SUTTA PITAKA
PITAKA

KITAB SUCI AGAMA BUDDHA 1.Suttavibhanga


1.Parajika Pali
2.Pacittiya Pali
1.Digha Nikaya
1.Silakkhandha-
vagga
1.Dhammasangani
2.Vibhanga
3.Dhatukatha
2.Maha-vagga 4.Puggala Pannatti
3.Patika-vagga 5.Kathavatthu
2.Khandhaka 2.Majjhima Nikaya 6.Yamaka
1.Mahavagga Pali 1.Mulapariyaya- 7.Patthana
2.Cullavagga Pali vagga
2.Sihanada-vagga
3.Tatiya-vagga
3.Parivara Pali 4.Mahayamaka-
vagga

Tipitaka = "tiga (ti) keranjang (pitaka)”:


5.Culayamaka-
vagga
6.Gahapati-vagga
7.Bhikkhu-vagga
8.Paribbajaka-
vagga

1. Disiplin (Vinaya Pitaka)


9.Raja-vagga
10.Brahma-vagga
11.Devadaha-
vagga
12.Anupada-
vagga

2. Ceramah (Sutta Pitaka)


13.Sunnata-
vagga
14.Vibhanga-
vagga
15.Salayatana-
vagga

3. Doktrin Mutlak (Abhidhamma Pitaka). 3.Samyutta Nikaya


1.Sagatha-vagga
2.Nidana-vagga
3.Khandha-vagga
4.Salayatana-
vagga
5.Maha-vagga
4.Anguttara Nikaya
1.Ekaka-nipata
2.Duka-nipata
3.Tika-nipata
4.Catukka-nipata

Kitab rujukan lain: 5.Panncaka-


nipata
6.Chakka-nipata
7.Sattaka-nipata
8.Atthaka-nipata

- Komentar (Atthakatha)
9.Navaka-nipata
10.Dasaka-nipata
11.Ekadasaka-
nipata
5.Khuddaka Nikaya
1.Khuddaka Patha

- Sub-komentar (Tika)
2.Dhammapada
3.Udana
4.Itivuttaka
5.Sutta-nipata
6.Vimanavatthu
7.Petavatthu

- Sub-sub-komentar (Anu-Tika, Madhu-Tika).


8.Theragatha
9.Therigatha
10.Jataka
11.Niddesa
12.Patisambhida
13.Apadana
14.Buddhavamsa
15.Cariyapitaka
18 TRADISI BUDDHIS

A. STHAVIRAVADA B. MAHASANGHIKA

1. Haimavatika 12. Ekavyavaharika


2. Vajjiputtaka 13. Kaukulika
3. Mahisasaka 14. Bahusrutiya
4. Sarvastivadin 15. Prajnaptivada
5. Dharmagupta 16. Purvasaila
6. Kasyapiya 17. Aparasaila
7. Samkantika 18. Caityika
8. Sammitiya
9. Dharmottariya
10. Bhadryayaniya
11. Sannagarika
RUTE PENYEBARAN AGAMA BUDDHA

Jalur Selatan
- Tradisi Theravada
- Dari India ke Sri Lanka, lalu ke Myanmar, Thailand,
Laos, Kamboja

Jalur Utara
- Tradisi Mahayana (berbagai aliran)
- Dari India ke Asia Tengah, Cina, Korea, Jepang,
Vietnam, Tibet, Mongolia
- Ke Indonesia
RUTE PENYEBARAN AGAMA BUDDHA
THERAVADA

- “Jalan Sesepuh”

- Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos

- Memakai bahasa Pali, Kanon Pali

- Lebih tradisional

- Beraspirasi menjadi Arahat (Savaka Buddha)


MAHAYANA

- “Kendaraan Besar”
- China, Tibet, Jepang, Korea, Taiwan, Vietnam
- Memakai bahasa Sanskerta, Cina, Tibet
- Lebih moderat
- Beraspirasi menjadi Sammasambuddha
melalui jalan Bodhisattwa
- Aliran besar Mahayana:
Paramitayana: jalur Bodhisattwa berdasarkan Sutra:
Madhyamika, Yogacara, Avatamsaka,
T’ien-t’ai, Chan/Zen, Pure Land/Amitabha Buddha
Vajrayana: jalur Bodhisattwa berdasarkan Sutra & Tantra
VAJRAYANA

- "Kendaraan Intan"

- Bhutan, Mongolia, Tibet, Nepal

- Phadmasambhava & Shantarakshita

menyebarkan Dharma dari India ke Tibet pada abad ke-8,

atas permintaan Raja Tibet: Songsten Gampo.

- Agama lokal di Tibet: Bon.


VAJRAYANA
Beberapa aliran Vajrayana:

- Nyingma didirikan Padmasambhava, tertua, Sogyal Rinpoche

- Gelug didirikan Tsongkapa, menekankan ajaran & vinaya,


Dalai Lama, Lama Zopa

- Kagyu didirikan Naropa di India, menekankan meditasi,


Karmapa, Kalu Rinpoche

- Sakyadidirikan Biwarpa di India,


menekankan ajaran & meditasi, Sakya Trizin

- Kadam didirikan Atisha,


Gelug+Kagyu+Sakya mewarisi ajarannya

- Ri-me kombinasi berbagai sekte Vajrayana,


Jamyang Khyentze
PERSAMAAN THERAVADA & MAHAYANA

1) Mengakui Buddha Sakyamuni sebagai pendiri ajaran Buddha.


2) Menerima Tiga Corak Kehidupan, Empat Kebenaran Mulia,
Jalan Mulia Berfaktor Delapan, Musabab Yang Saling
Bergantung sebagai ajaran dasar.
3) Menerima doktrin Hukum Karma seperti yang diajarkan Buddha.
4) Menolak gagasan suatu makhluk adikuasa yang menciptakan
dan memerintah dunia.
5) Menerima doktrin kelahiran berulang.
6) Menerima alam dewa & alam brahma.
7) Mengajarkan “Penyadaran Murni” dan pentingnya mengembangkan
Kebijaksanaan untuk memahami hakikat Kebenaran.
8) Menerima tujuan umum mengakhiri penderitaan
dan mencapai Nirwana.
PENYEBARAN AJARAN BUDDHA
AJARAN BUDDHA DI BARAT

- Agama Buddha: agama yang tumbuh paling pesat di Barat.

- Sifat ajaran yang menarik minat orang Barat: EHIPASSIKO.

- Lebih dari seabad yang lampau, orang-orang Perancis, Belanda,

Inggris mulai melancong ke Timur Jauh, belajar Dharma.

- Belakangan, umat Buddha Timur mengungsi ke Barat:

orang Tibet, Vietnam; mereka membawa Dharma.

- Praktik Buddhis yang menarik orang Barat: MEDITASI

- Paham yang diikuti: “ONE DHARMA”


BUDDHAYANA (1)

Buddha menunjukkan Jalan dengan 3 wahana ( triyana):


Sravakayana, Pratyekabuddhayana, Bodhisattvayana.

Buddha sangat piawai mengajar dengan berbagai cara yang


disesuaikan dengan kecenderungan dan kemampuan setiap
orang (upaya-kausalya / skillful means)

Seluruh Dharma itu hanyalah satu kendaraan (ekayana),


yaitu Buddhayana (Saddharmapundarika-Sutra II).

Konsep yang berkembang di Barat: ”One Dharma”


Konsep ini sudah diperkenalkan dan berkembang di
Indonesia dengan nama: ”Buddhayana”
BUDDHAYANA (2)

Buddhayana BUKAN SEKTE, melainkan NILAI & SIKAP


dalam menjalani ajaran Buddha sebagai cara hidup, yaitu:

Inklusivisme
Pluralisme
Universalisme
Non-sektarianisme
Keyakinan kpd Dharmakaya
BUDDHAYANA (3)
Inklusivisme:
• Tidak menganggap tradisi/agama tertentu lebih mulia dari
yang lain (holier-than-thou) dan efektif untuk semua
orang.
• Menghargai adanya kadar kebenaran tertentu dalam
tradisi/agama lain.

Pluralisme:
• Membangun rasa persatuan, kerja sama, dan pengertian
antar-tradisi Buddhis.
• Membangun toleransi dan harmoni antar tradisi/agama.

Universalisme:
• Melayani semua tradisi Buddhis, non-Buddhis sekalipun.
• Mengasihi semua makhluk (termasuk hewan) dan
lingkungan hidup, menjadi “warga dunia”.
BUDDHAYANA (4)
Non-sektarianisme:
• BUKAN sekte baru yg NON-Theravada/Mahayana/Vajrayana.
• BUKAN SINKRETISME (campur-aduk ajaran).
• Mau MEMPELAJARI dan memetik ESENSI
(welas asih & kebijaksanaan) semua tradisi Buddhis.
• Praktik pribadi menurut tradisi yang sesuai dengan
kecenderungan masing-masing.

Keyakinan kpd Dharmakaya:


• Menganut Dharmakaya / Nibbana / Adi-Buddha /
Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Tujuan Mutlak.
• Tidak menganut konsep Tuhan yang dipersonifikasikan.
• Menjalani ”JALAN MULIA BERFAKTOR DELAPAN”
sebagai cara hidup.
TOKOH-TOKOH
NILAI BUDDHAYANA
Ashin Jinarakkhita Bhikkhu Buddhadasa
Theravada, Indonesia Theravada, Thailand

B. Thich Nhat Hanh Dalai Lama B. Sri Dhammananda


Mahayana, Vietnam Vajrayana, Tibet Theravada, Sri Lanka

Sammasambuddha Gotama
Buddhisme Primitif, Kapilavatthu Ajahn Sulak Sangharakshita
Theravada, Thailand Mahayana, Inggris
ANEKA
TRADISI
SATU
DHARMA

Hanya ada SATU DHARMA, bukan banyak.


Pembedaan muncul dari pemikiran orang yang gelap batin.
~ Seng-Ts’an, Sesepuh Zen Ketiga ~

Be Happy

Anda mungkin juga menyukai