INFEKSI RUBELLA PADA MATA

OLEH:
FIKRI FACHRI PRADIKA BUSONO
G4A016039

PEMBIMBING:
D R . Y U L I A F I T R I A N I , S P, M
PENDAHULUAN

Infeksi maternal Rubella dapat menyebabkan Congenital

Rubella Syndrome dimana CRS dapat bermanifestasi pada
okular maupun non okular

CRS masih ditemukan di negara-negara berkembang. Bayi lahir

dengan CRS diperkirakan sebanyak 238.000 setiap tahun di
seluruh dunia, diantaranya 46.000 bayi lahir di Asia Tenggara

Laporan World Health Organization pada tahun 2012

menyatakan bahwa sangat sedikit negara di daerah
Afrika, Pasifik Selatan dan Asia Tenggara yang
menyediakan imunisasi Rubella
Data di India menunjukan 10-15% katarak kongenitalpada bayi
(infant) disebabkan oleh maternal rubella. Manifestasi okular yang
luas dan sifat infeksi rubella yang umumnya subklinis menjadikan
pemeriksaan laboratorium terhadap serologi dan deteksi virus
menjadi dua hal penting untuk dilakukan.
ANATOMI MATA
DEFINISI

Definisi Congenital Rubella Syndrome Rubella atau campak

Jerman adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
rubella.

Per definisi CRS merupakan gabungan beberapa keabnormalan

fisik yang berkembang di bayi sebagai akibat infeksi virus rubella
maternal yang berlanjut dalam fetus

Cacat bawaan (Congenital defect) yang paling sering dijumpai

ialah tuli sensoneural, kerusakan mata seperti katarak,
gangguan kardiovaskular, dan retardasi mental
ETIOLOGI
Rubella disebabkan oleh suatu RNA
virus, genus Rubivirus, famili Togaviridae

Infeksi terjadi melalui droplet atau

kontak langsung dengan penderita

Gejala baru timbul kira-kira 5-7hari

kemudian
PATOGENESIS
MANIFESTASIKLINIS
PENEGAKAN DIAGNOSIS

KRITERIA A
KRITERIA B
1. Katarak
1. Purpura
2. Glaukoma bawaan
2. Splenomegali
3. Penyakit jantung bawaan
3. Jaundice
( PDA>>)
4. Mikroensefali
4. Kehilangan pendengaran
5. Retardasi mental
5. Pigmentasi retina
6. Memningoensefalitis
7. Radiolucent bone disease
Suspected case Infection only case

Probable case Confirmed case

TREATMENT

Tidak ada spesifik terapi, menggunakan terapi

suportif untuk gejala dan tanda yang ada

vaksinasi