PEMBIMBING
Dr.Soraya, Sp.M
Merupakan
struktur yang
berbentuk
spheris,
dengan
diameter + 2,5
cm (1 inch).
Hanya 1/6
bagian anterior
yang kelihatan
dari luar.
BOLA MATA
Lapisan dinding terdiri dari:
1. Tunica fibrosa :
1. Kornea
2. Sclera
2. Tunica vasculosa (= UVEA):
1. Choroid
2. Corpus Ciliaris
3. Iris
3. Tunica sensoris (tunica interna) :
1. Retina
Cornea
Tempat masuk cahaya ke dalam
bola mata
Lanjutan dari sclera di anterior
Transparant
Menutupi 1/6 anterior permukaan
bola mata
Avascular
Sclera
Lapisan putih yang dapat terlihat dari anterior.
Diselimuti oleh conjungtiva di bagian anterior.
Ditembus oleh beberapa pembuluh darah dan
saraf, termasuk N. II di posterior
Tempat lekat dari otot-otot penggerak bola
mata.
Permukaan luarnya ditutupi oleh fascial sheath,
mulai dari tempat masuk N.II sampai ke
corneoscleral junction.
Permukaan dalamnya melekat longgar pada
choroid
Choroid
Membentuk 2/3 posterior lapisan
vasculosa.
Tipis
Kaya vascular:
– Pembuluh darah kecil untuk retina
– Pembuluh darah besar untuk ke
perifer
Lapisan pigmentasi
Melekat erat pada retina (dalam)
Melekat longgar dengan sclera (luar)
Iris
Struktur circular
Perpanjangan corpus
ciliaris
Bagian berwarna dari
mata
Membuka di tengah
disebut pupil
(besarnya dikontrol
oleh otot polos iris):
Retina
Lapisan terdalam bola mata
Terdiri dari 2 bagian :
– Posterior dan lateral : bag optic (
sensitif terhadap cahaya)
– Anterior : nonvisual part (menutupi
permukaan dalam corpus ciliaris dan
iris)
– Pertemuan keduanya : ora serrata
(garis irregular )
Retina
Bagian posterior mata (fundus), terdapat
beberapa area khusus retina :
1. Macula lutea : lateral dari ‘blind spot’
2. Fovea centralis : cekungan kecil di
posterior retina, di tengah macula
lutea, + 1,5 mm, hanya mengandung
sel kerucut saja.
3. Optic disc : Tempat masuk N. II ke
bola mata. Disebut juga ‘blind spot’
sebab tanpa photoreceptor.
TUMOR GANAS BOLA
MATA
Tumor mata bisa terjadi di semua bagian mata
yang mengalami pembelahan sel abnormal dan
kematian sel yang menurun.
Kantus internus
Palpebra superior
Kantus eksternus
makroskopis
Menginvasi orbita
Eksentrasi
Radioterapi
Invasi intrakranial
Konsultasi bedah syaraf
Gambar Basalioma
Karsinoma Sel Skuamosa
Frekwensi < 5%
Asal : kelopak mata < konjungtiva
Pralesi berupa papiloma, berbenjol-
benjol, ulserasi
Invasi intra okuler, orbita
Metastasis KGB regional
Metastasis jauh
Angka kematian cukup tinggi
Pengobatan / Tindakan
1. Operasi
1. Eksisi
2. Enukleasi
3. Eksenterasi orbita
4. Debulking
2. Radioterapi
3. Sitostatik
4. Kombinasi
Gambar Skuamos Sel Karsinoma
Tumor Intra Okuler
A. Jinak
1. Nevus
2. Angioma retina
3. Hemangioma koroid
B. Ganas
1. Melanoma Ganas
2. Retinoblastoma
Retinoblastoma
Usia < 4 tahun
30% bilateral
94% mutasi somatik, 6% mutasi gen
Berawal dari retina
Gambar Retinoblastoma
Gambaran Mikroskopis
Sel-sel kecil, bulat atau
poligonal, inti besar, sedikit
sitoplasma, kadang-kadang
berbentuk bunga mawar
Pertumbuhan
Endofilik
Eksofilik
Gejala Klinis - DD
1. Leukokoria
1. Katarak
2. Endoftalmitis
3. Ablasio retina
4. Coats diseases
2. Strabismus
3. Hifema spontan
4. Proptosis
Pembagian Stadium
1. Tumor terbatas pada bola
a. Dini : Leukokoria (-)
b. Advance intra okuler : leukokoria +
2. Proptosis
a. Tanpa pembesaran kel lymph
regional
b. Disertaipembesaran kel lymph
regional
3. Tumor dengan metastasis jauh
Terapi
A. Operasi
B. Penyinaran
C. Fotokoagulasi
D. Cryoterapi
E. Khemoterapi
TUMOR RETROBULBAR
Laboratorium
USG
CT Scan
Patologi Anatomi
Konsultasi
KESIMPULAN
Tumor mata bisa terjadi di semua bagian mata
yang mengalami pembelahan sel abnormal dan
kematian sel yang menurun. Berdasarkan
posisinya, tumor mata dikelompokkan sebagai
berikut: Tumor eksternal, Tumor intraokuler,
danTumor retrobulbar.
TERIMA KASIH