TUGAS 3

TEORI ARSITEKTUR LANJUT

INTRODUCTION: METROPOLIS,
MEGAPOLIS AND METACITY
(Brian McGrath and Grahame Shane)

SLUM AS THEORY: MEGA-CITIES AND

URBAN MODELS
(Vyjayanthi Rao)

Ni Komang Indra Mahayani

08111850030004
Perancangan Kota

FIND MORE 1
The Sage Handbook of Architectural Theory 2012

INTRODUCTION: METROPOLIS, MEGALOPOLIS AND METACITY

(Brian McGrath and Grahame Shane)

Pada tahun 1999 Manuel Castells teori-teori arsitektur

kota secara terus-menerus menyesuaikan makna dalam
menanggapi perubahan besar dalam lansekap geopolitic.
Urbanisasi perlu diubah untuk menjamin kelangsungan kota
dan memiliki akses.
Bukti dari perubahan selama 30 tahun adalah
menjamurnya model-model persaingan bentuk
perkotaan, seperti formalitas, metabolisme dan peran
arsitektur dalam membentuk kota.
Abad ke 20 Megalopolis Global berdatangan dan hasilnya
adalah Megacity yang marak. Sehingga awal abad ke-21
Urbanisasi kota/ teritori sebagai konteks perubahan-perubahan
untuk teori dan praktik desain.
Maka Brian MC.G dan Shane.G. mengajukan 3 model sebagai
sintesis dan stratifikasi sosial dari Metropolis, Megalopolis
dan Metacity. 2
 The Sage Handbook of Architectural Theory 2012

INTRODUCTION: METROPOLIS, MEGALOPOLIS AND METACITY

(Brian McGrath and Grahame Shane)

3 model perkotaan meletakkan pondasi untuk teori arsitektur untuk mengambil peran dan
kritis dalam membayangkan structural, sosial, metabolik perkotaan untuk kedepannya.

METROPOLIS MEGALOPOLIS METACITY

Mempertahankan kota yang Terbuka (Megalopolis). Sistem Urban yang

tetap terjaga (Metropolis).
Metropolis adalah modernisasi
dan redistribusi sumber daya
yang tidak merata pada skala
kota. Imajinasi ruang para
perancang di metropolis, pusat
simbolis untuk tatanan
masyarakat, dibatasi dan
dikendalikan. Kota
Metropolitan bersifat Top-
Down dan Modernis.
Megalopolis adalah
pertumbuhan kota yang
mengambil bentuk spektakuler
dan menarik. Gottmann, 1961,
tentang Megalopolis
mempunyai sifat yang
luas dan mengacu pada
bentuk urban.
Megalopolisdiciptakan oleh
politik dan sistem dunia masa
kolonial
Komplek (Metacity).
Metacity mengimplikasikan
apa yang ada diluar kota,
metropolis, dan teritori ketika
bentuk urban menjadi tidak
terbatas, tidak terkendali.
Metacity muncul sesuai dengan
logika global, alat teknologi
informasi dan komunikasi yang
memungkinkan untuk bentuk-
bentuk baru dari konsentrasi
dan penyebaran. 3
The Sage Handbook of Architectural Theory 2012

Model Metropolis,
Megalopolis, Metacity
masing-masing merupakan
teori dan spekulasi spesifik
tentang kota, serta cara
berbeda teori terhadap peran
arsitek dalam membentuk
pengalaman dan wujud
imajinasi perkotaan.

4
 CASE STUDY METROPOLIS MEGALOPOLIS METACITY
INTRODUCTION: JAKARTA TOKYO MUMBAI
METROPOLIS,
MEGALOPOLIS AND MENGGAMBARKAN
METACITY KOTA YANG RELATIF
BESAR, BAIK LUASAN
Brian McGrath and Grahame WILAYAHNYA,
Shane) AKTIVITAS EKONOMI
DAN SOSIAL MAUPUN
JUMLAH MUMBAI TERMASUK METACITY
SAMA DENGAN MEGACITY YAITU
PENDUDUKNYA. WILAYAH PERKOTAAN
KAWASAN BERSKALA BESAR YANG TERKAIT
PERKOTAAN DENGAN PERKOTAAN SEBAGAI
KESATUAN SOSIAL, EKONOMI,
DIJAKARTA GEOGRAFI, DAN EKOLOGI YANG
MERUPAKAN SALING TERHUBUNG DALAM
SATU KESATUAN. MUMBAI KOTA
KAWASAN YANG TOKYO ADALAH IBU KOTA
YANG MEMILIKI AKSES
JEPANG YANG TERLIHAT RAMA
MEMILIKI SEHINGGA MEMBENTUK PELAYANAN PUBLIK,
KETERKAITAN DAN PERKOTAAN YANG LUAS DAN MEMBERIKAN KENYAMANAN
MENARIK. KOTA INI MEMILIKI KOTA, MEMINIMALKAN RESIKO
DIHUBUNGAN KERAGAMAN BUDAYA, BANJIR DAN PENCEMARAN
DENGAN SISTEM TERDAPATNYA ACARA-ACAR UDARA, KOTA YANG
YANG SPEKTAKULER DI KOTA INI, MEMBERIKAN KESEMPATAN
JARINGAN KERJA DAN KOTA YANG RENTAN
TRANSPORTASI DAN
PRASARANA INFRASTRUKTUR YANG BAGUS, TERHADAP KRISIS EKONOMI
WILAYAH. DAN ADA JARINGAN PERKOTAAN
FUNGSIONAL. 5
The Sage Handbook of Architectural Theory 2012

SLUM AS THEORY: MEGA-CITIES AND URBAN MODELS

(Vyjayanthi Rao)

Teorisasi bentuk kota menggunakan istilah

“Global City”/ “Global South” yang digunakan
oleh Vyjayanthi Rao yang ada didalam “Slum As
Theory” untuk menggambarkan kota global di
belahan selatan dunia. Global City menjadi salah satu
tendensi politis permodelan urban “West to The Rest”
yang artinya bagaimana model urban kawasan
megacity terbentuk secara lebih universal dan
normatif dibandingkan metropolitan dan megalopolis
yang sejak awal lebih tertata. Hal ini berpengaruh
terhadap pola urban yang disusun dengan
identitas baru.

6
The Sage Handbook of Architectural Theory 2012

SLUM AS THEORY: MEGA-CITIES AND URBAN MODELS

(Vyjayanthi Rao)

Munculnya pendekatan dan menelusuri batas-batasnya dalam kaitan

dengan penelitian dan praktek desain

Gambaran tentang pemukiman slum direpresentasikan sebagai self-

conscious building dari kondisi eksisting di masyarakat pada model
THEORIZING SLUMS AND SLUM
01 urbanisme. Planet of Slums karya Mike Davis yang merupakan lanjutan The
AS THEORY
Challenge of Slums: Global Report on Human Settlements 2003
menyebutkan, perkampungan slum sendiri justru berpartisipasi secara
krusial mengatasi ledakan urbanisme penduduk atau surplus humanity
MODERNITY: GLOBAL, 02 (sebutan Mike Davis untuk “penduduk surplus”) di kawasan global South
NATIONAL, URBAN dalam konteks megacity kontemporer. Slum boleh dibilang sebagai
manifestasi solusi frachise menampung penduduk yang mayoritasnya
adalah orang-orang miskin pinggiran. Kemudian, lanjut Rao:
GLOBALIZATION AND
03
URBANIZATION: MEGACITY AS
META-MODEL “the most contested and critical thresholds of the
current global socio-political geography’ can be
URBAN INFORMALITY: OFFICIAL
POLICIES DAN THE VIEW FROM 04 found at the edges and borders dividing the world
WITHIN into the ‘functioning core’ and the ‘non-integrating
gap”

7
 The Sage Handbook of Architectural Theory 2012

• Dengan adanya teori urban slum dalam Megacity akan

memunculkan bentuk-bentuk partisipasi dari komunitas dan
ekonomi urban yang tidak terlihat kecuali mengalaminya
langsung.
• Lokalitas dan aspek kultural masyarakat setempat. Intervensi
terhadap informalitas urban pada area slum yang meliputi
aspek yang terlalu kompleks: fisik keruangan spasial, sosial,
ekonomi, kultural hingga kebijakan, akhirnya cuma bisa
ditempuh melalui 4 cara: remove, upgrade, prevent, dan
ignore.
• Dari teori ini, peran desain urban atau sang arsitek ini menjadi
kurang “bermakna” dari kegiatan yang (seharusnya) inovatif
menjadi kegiatan preventif semata.

8
 CASE STUDY MEGACITIES DI AMERIKA SERIKAT

LUM ASCONCEPT
THEORY: MEGA- MEGACITIES DI AMERIKA
Your great subtitle in this line
CITIES AND URBAN SERIKAT DIBANGUN
MODELS UNTUK MENINGKATKAN
(Vyjayanthi Rao) EFESIENSI MELALUI
AGLOMERASI INDUSTRI
DAN SISTEM
TRANSPORTASI
• PEKEMBANGAN MEGACITIES DI AMERIKA SERIKAT MEMILIKI
10 WILAYAH MEGALOPOLITAN YANG MELIPUTI 35 NEGARA,
MERUPAKAN TEMPAT BERMUKIMAN 2/3 BAGIAN PENDUDUK
AMERIKA SERIKAT.
• MELAYANI PENDUDUK SEHINGGA MENGHASILKAN
TRANSPORTASI YANG EFESIEN
• DIHUBUNGKAN OLEH SISTEM TRANSPORTASI SEHINGGA
EKONOMI REGIONAL AKAN MEMILIKI DAYA SAING YANG
9
TINGGI
 KESIMPULAN
 METROPOLITAN MENGGAMBARKAN SUATU KOTA
YANG RELATIF BESAR, LUAS WILAYAHNYA, AKTIVITAS
EKONOMI DAN SOSIAL.
 MEGALOPOLIS MENJELASKAN TENTAK BENTUK KOTA
YANG LUAS DAN MENARIK. KOTA BESAR DENGAN
KESATUAN GEOGRAFIS PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAN DIKELOLA DALAM SATU
3 SYARAT AGAR KOTA KOORDINASI.
DAPAT BERDIRI  MEGACITIES MENJELASKAN PERKOTAAN YANG
KOMPLEK DENGAN KETERKAITAN EKONOMI YANG
DENGAN MEGAH:
1. SYARAT SANGAT KUAT.
ADMINISTRATIF INTRODUCTION: METROPOLIS, SLUM AS THEORY: MEGA-CITIES AND
MEGALOPOLIS AND METACITY URBAN
2. SYARAT TEKNIS
3. SYARAT FISIK HOW BEST TO DESIGN HOW BEST TO DESIGN

KARENA DARI 2 TEORI SAMA SAMA MEMILIKI ASPEK MASALAH SEPERTI

POLITIK, EKONOMI DAN SOSIAL.
10
TERIMA
KASIH

11