PENDRIK TANDEAN
UNIT PELAYANAN KARDIOVASKULER
RS PERJAN WAHIDIN SUDIROHUSODO
Makassar
SALAH SATU KEADAAN YANG MERUPAKAN
KEDARURATAN MEDIK DAN MENGANCAM
HIDUP
• KARDIOGENIK
• NON KARDIOGENIK
KARDIOGENIK
• Anamnesis.
• Gambaran klinik.
• Pemeriksaan penunjang.
Gambaran klinik
• Takipneu, orthopneu.
• Keringat.
• Batuk dengan sputum merah
• Rhonki basah kasar, krepitasi
• S3 gallop
• Tekanan darah meningkat
Pemeriksaan penunjang
• Foto thorax
• EKG
• Analisa gas darah
• Echocradiography
• Swan-Ganz kateter untuk mengukur
“Pulmonary artery wedge pressure”
dan “Pulmonary artery diastolic pressure”.
Echocardiography
• Menilai fungsi ventrikel kiri.
• Menilai adanya iskemia dan infark miokard.
• Ventricular septal rupture.
• Valvular heart disease.
• Infective endocarditis.
• Congenital Heart disease.
• Cardiomyopathies and Pericardial Effusion
• Disease of the Aorta.
Penatalaksanaan
• Timbulnya edema paru dapat sedemikian cepatnya
dan mengancam hidup penderita, sehingga
diperlukan tindakan cepat, tepat dan sedini mungkin.
• Tujuan pokok :
A. Kurangi akumulasi cairan
B. Pertukaran gas harus diperbaiki
C. Setiap faktor pencetus harus dikenal
dan di berantas.
Tindakan/Pengobatan
• Posisi : Semi Upright position.
• Oksigen : 4-6 ltr/menit
• Morfin : 5-10 mg IV.
• Diuretik : Furosemide 40-160 mg
• Vasodilator : nitrogliserin 0,4-0,6 mg
SL, isosorbit dinitrat 5-15 mg SL atau 10-40 mg
oral, 50-100 ug/kg/jam)
• Digitalis, dopamine dan dobutamine.
TINDAKAN/PENGOBATAN
• Digoxin : oral 0.5 mg. dapat diulangi tiap 6
jam.
• Dobutamine 5-20 ug/kg bb/menit.
• Dopamine 2,5-5 ug/kgbb/menit.
• Intra-aortic balloon pumping.
Edema paru krn bahan toksik
• Biasanya karena bahan inhalasi
• Terjadi kerusakan epithelium pulmoner yang
diikuti eksudasi kedalam alveoli
• Overdosis morphine juga merupakan
penyebab yang sering menyebabkan edema
paru.
Gambaran klinik