Anda di halaman 1dari 21

GERAKAN MASYARAKAT

HIDUP SEHAT

PUSKESMAS KEDUNG I
KABUPATEN JEPARA
2018

GERMAS untuk Bantul 2016 1


DALAM TERJADI PERUBAHAN
30 TAHUN
POLA PENYAKIT
TERKAIT DENGAN
TERAKHI PERILAKU MANUSIA
R
SEJAK 2010:
TAHUN 1990: PENYAKIT TIDAK
PENYAKIT MENULAR MENULAR

Infeksi Saluran Tekanan darah


Pernapasan Atas, tinggi, stroke,
Tuberkulosis, Diare jantung, kanker,
kencing manis
(Inpres 1 Tahun 2017)
Suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup

MEWUJUDKAN
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

Peningkatan Peningkatan Peningkatan Penyediaan Peningkatan Peningkatan


Edukasi Kualitas Pencegahan dan Pangan Sehat Perilaku Aktivitas Fisik
Hidup Sehat Lingkungan Deteksi dan Percepatan Hidup Sehat
Dini Penyakit Perbaikan Gizi
TUJUAN GERMAS
AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
SEHINGGA BERDAMPAK PADA :

Kesehatan Biaya untuk


Terjaga Lingkungan
berobat
berkurang
Produktif Bersih

4
1. AKTIVITAS FISIK

Batasi
kegiatan Di Tempat
Di Sekolah Kerja
banyak duduk
Di Rumah
Latihan Fisik Dalam di Tempat
Perjalanan Umum

Aktivitas Fisik
2. Biasakan...
MAKAN BUAH
DAN SAYUR
3. CEK
KESEHATAN
SECARA BERKALA
4. Diberi ASI Ekslusif

5. Enyahkan
Asap Rokok
6. FOKUS :
UNTUK PENCEGAHAN STUNTING

PENYAKIT AKIBAT TIDAK DIIMUNISASI

DAN PENYAKIT TBC


(KERDIL)

Stunting adalah kondisi gagal


tumbuh pada anak balita
akibat kekurangan gizi kronis
sehingga anak terlalu pendek
untuk usianya.
Penyebab
Kurangnya akses ke
makanan bergizi:
Terbatasnya layanan a. 1 dari 3 ibu hamil
Praktek pengasuhan
yang tidak baik:
kesehatan: Anemia
a. 2 dari 3 ibu hamil belum b. Makanan bergizi mahal
a. Kurang pengetahuan
mengonsumsi suplemen
tentang kesehatan
zat besi yang memadai
dan gizi sebelum dan
b. 1 dari 3 anak usia 3-6
pd masa kehamilan
thn tdk terdaftar di
b. 60% dari anak usia 0 Kurangnya akses ke air Bersih dan
PAUD
– 6 bulan tidak Sanitasi:
c. Menurunnya tingkat
mendapat ASI a. 1 dari 5 RT masih BAB di ruang
kehadiran anak di
eksklusif terbuka
Posyandu
c. 2 dari 3 anak usia 0 – b. 1 dari 3 RT belum memiliki akses ke
d. Tidak mendapat akses
24 bln tidak air minum bersih
yang memadai ke
menerima MP - ASI c. Cuci tangan dengan benar masih
layanan imunisasi
rendah
GEJALA-GEJALA
TERDUGA TBC

BILA BATUK TERUS MENERUS DITAMBAH ADANYA GEJALA LAINNYA


SEGERA PERIKSAKAN KE PUSKESMAS TERDEKAT !!
TOSS TBC
TEMUKAN,
OBATI SAMPAI
SEMBUH TBC
Imunisasi
adalah upaya aktif untuk
menimbulkan kekebalan
khusus dalam tubuh
seseorang yang efektif
mencegah penularan
penyakit tertentu,
dengan cara
memberikan vaksin
Tujuan Pemberian Imunisasi
Mencegah kesakitan, kecacatan & kematian
akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), diantaranya:

Tuberkulosis Difteri Pertusis/batuk rejan Tetanus Polio Campak

Hemophillus Pneumonia/ Human Papiloma Rubella Hepatitis B


Influenzae type B radang paru Virus
Jika anda
tokoh agama • Menunjukkan dukungan
organisasi keagamaan Anda
terhadap imunisasi –
• Menggunakan dalil- misalnya, dalam pengajian,
dalil agama dalam sampaikan dukungan
pengajian/kebaktian Majelis Ulama terkait
Anda dan acara vaksinasi anak-anak sebagai
keagamaan lainnya tindakan penting bagi
untuk membenarkan kesehatan anak yang harus
dan mendukung diberikan pada anak-anak di
program imunisasi. Indonesia.
PERAN DUNIA USAHA DAN
ORMAS DALAM GERMAS

Ormas dan Kelompok


Potensial
Menggerakkan institusi dan
organisasi masing-masing
agar anggotanya berperilaku
sehat
Dunia Usaha dan Swasta
Menggerakkan institusi dan
organisasi masing-masing agar
anggotanya berperilaku sehat

18
PERAN MASYARAKAT/
INDIVIDU/KELUARGA
Mempraktikkan pola hidup sehat sehari-hari

Melakukan Membudayakan Melakukan


aktivitas fisik konsumsi buah pemeriksaan
secara rutin dan sayur setiap kesehatan
setiap hari hari secara rutin min
6 bulan sekali

Tidak Budayakan
Tidak mengonsumsi Pengelolaa
n stres buang air
merokok alkohol dan zat besar pada
adiktif lainnya secara baik
tempatnya

16
KEGIATAN GERMAS

20
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai