MAKRO - MIKRO MOLEKUL

II

Blok 4
 OBJECTIVES
• Makro-mikro dalam kehidupan
• Menjelaskan Karbohidrat
• Menjelaskan Protein
• Menjelaskan Lipid
• Menjelaskan Nucleotida
 Makro Molekul

Permasalahan :
 Obesitas, diabetas, PJK
 Malnourishment

 Tubuh : Kumpulan bahan kimia, 2/3 air, darah &

cairan tubuh mengandung garam yg larut,
gula, tulang & gigi mengandung mineral;
lemak dan glikogen dll
Makanan utk pertumbuhan, energi & reparasi jaringan
Karbohidrat: Cadangan Energi
 Terdiri dari : C, H, O Rumus Umum (Cx(H2O)y
 KH: Gula, Pati, selulosa
 Sukrosa C12H22O11, tebu, bit
 MANFAAT DALAM TUBUH :
1. UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KETOSIS
2. UNTUK MENCEGAH PEMECAHAN PROTEIN TUBUH YANG
BERLEBIHAN
3. UNTUK MENCEGAH KEHILANGAN MINERAL
4. UNTUK MEMBANTU METABOLISME LEMAK DAN PROTEIN
 TIPE KARBOHIDRAT

1. GULA SEDERHANA (SIMPLE SUGAR)

BERASA MANIS DAN
MENGHASILKAN ENERGI DI DALAM TUBUH
- MONOSAKARIDA
- DISAKARIDA
2. KARBOHIDRAT KOMPLEKS
POLIMER DARI GULA SEDERHANA
Karbohidrat: Cadangan Energi
  Pengelompokan KH:
 Monosakarida
 Disakarida
 Oligosakarida
 Polisakarida

 Dapat dicerna: D-glukosa, D-fruktosa, laktosa, pati,

sukrosa
 Tak dpt dicerna: selulosa, hemiselulosa, pentosan, zat
pektik; pada ruminansia, selulosa dpt dicerna oleh
enzim selulase.
 Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya
Tipe Komponen Sumber
Polisakarida, D-glukosa Biji-bijian, umbi-umbian,
pati, dekstrin kacang-kacangan, tebu,
bit
Selulosa D-glukosa Dinding sel dan serat
tanaman
Glikogen D-glukosa Hati, jaringan hewan,
jagung
Hemiselulosa L-arabinosa, D-xylosa, Dinding sel dan serat
L-rhamnosa, D-galaktosa, tanaman, biji-bijian,
D-manosa, D-glukosa, kacang-kacangan,
tepung, dedak
D-glukoronat dan
D-galakturonat
Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya
Pentosan L-arabinosa, D-xylosa Hemiselulosa dan
senyawa-senyawa
pektik
Senyawa-senyawa Asam D-galakturonat, Pada buah-buahan,
pektik L-arabinosa, D-galaktosa, terutama jeruk dan
L-rhaminosa, L-fukosa apel, bit, sayur-
sayuran
Oligosakarida D-galaktosa, D-glukosa, Kacang-kacangan,
Rafinosa, D-fruktosa biji-bijian, bit, dan tebu
stachynosa,
Fruktosil-sukrosa D-frkutosa, D-glukosa Biji-bijian, bawng
bombay, bawng
bakung
Maltooligosakarida D-glukosa Sirup, malt,
amilodektrin
 Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya

Disakarida D-glukosa, D-fruktosa Tebu, bit, buah-

Sukrosa buah, sayuran,
makanan manis
Maltosa, iso maltosa D-glukosa Sirup, malt, madu

Laktosa D-galaktosa, D-glukosa Susu, keju, dairy

product
Tipe karbohidrat yg dpt dicerna dan tdk dpt dicerna manusia

Tipe KH Dapat dicerna Tidak dapat

dicerna
Polisakarida Pati, amilosa, amilodekstrin, Selulosa,
glikosin hemiselulosa,
senyawa pektik,
pentosan, khitin
Oligosakarida Sukrosa, malto dan maltosa, Melibiosa, rafinosa,
isomaltosa, laktosa stachyosa,
laktulosa
Monosakarida D-glukosa, D-fruktosa, D- D-manosa, L-
galaktosa sorbosa
Tipe karbohidrat yg dpt dicerna dan tdk dpt dicerna manusia

Pentosa D-ribosa L-arabinosa, D-

xylosa

Alditols Gliserol, D-glucitol (sorbitol) D-manitol,galacticol

(dulcitol)
Xylitol L-arabiritol
Karbohidrat : sumber kalori terpenting

 KH : energi 4 kkal/g
 Sumber utama : tumbuh-tumbuhan, dari proses
tumbuhan, dari proses fotosintesis
CO2 + H2O  Cm(H2O)n + O2
Energi dari matahari dan klorofil sebagai katalisator
 Glukosa  sumber energi
C6 H12O6  6 O2  6 CO2  6 H 2O  energi
(50 tahap reaksi)
Monosakarida
 Karbohidrat yg tersederhana
 Jumlah atom C: triosa, tetrosa, pentosa dan hesosa
 Terpenting: glukosa, fuktosa dan galaktosa
 Glukosa: cadangan energi dan penyusun maltosa,
pati, selulosa
 Aldoheksosa: galaktosa, tidak ada di alam, diperoleh
dari hidrolisis disakarida laktosa
(glukosa dan galaktosa)
 Fruktosa: ketoheksosa (heksosa dengan gugus
keton); diperoleh dari hidrolisis sukrosa,
rafinosa, gentiosa dan stakhiosa
 MONOSAKARIDA

1. GLUKOSA
2. FRUKTOSA C6H12O6
3. GALAKTOSA

CHO CH2OH CHO

H OH O H OH
HO H HO H HO H
H OH H OH HO H
H OH H OH H OH
CH2OH CH2OH CH2OH
GLUKOSA FRUKTOSA GALAKTOSA
Oligosakarida

 KH yg tersusun dua atau lebih monosakarida

 polimer yg mudah larut air (dalam bahan makanan)
 Homopolimer : mono-s sejenis
 Heteropolimer : mono-s berbeda
 Terpenting disakarida yaitu:
 Maltosa : biji kecambah, dari hidrolisa pati
 Laktosa : gula susu, hasil samping olah keju
 Sukrosa : batang, umbi, bunga, buah
 OLIGOSAKARIDA

A. SUKROSA ( GLUKOSA – FRUKTOSA)

GULA TEBU/GULA PASIR

CH2OH
CH2OH
O O
OH HO
HO O CH2OH
OH OH
 B. MALTOSA (GLUKOSA-GLUKOSA)

DIGUNAKAN DALAM MAKANAN BAYI DAN

MALTED MILK, MERUPAKAN PRODUK AKHIR UTAMA
PENGURAIAN PATI &GLIKOGEN OLEH ENZIM b-
AMILASE

CH2OH CH2OH
O O

OH OH
HO O OH
OH OH
 C. LAKTOSA (GLUKOSA-GALAKTOSA)

KOMPONEN UTAMA SUSU.

TERDAPAT DALAM ASI DAN+- ASS 5%
CH2OH
O

OH
CH2OH OH

O O OH
HO

OH

OH
Polisakarida
Polimer dari mono-s, 3 fungsi:
1. Bahan pembentuk
Struktur: selulosa, hemiselulosa
Zat pektin  tanaman
2. Sumber energi
Pati, dekstrin dr tanaman, Glikogen dari hewan
3. Sebagai senyawa pengikat air
Strukturnya merupakan rantai panjang dari unit gula
glikosida seperti heksosa 1 jenis mono-s/2 mono-s
Struktur ikatan :
 Linear (amolosa&selulosa)
 Linear&bercabang (amilopektin&glikogen)
 Pati&glikogen
 POLISAKARIDA

POLIMER DARI GULA SEDERHANA

PATI
TANAMAN MENYIMPAN GLUKOSA DALAM
BENTUK PATI DI DALAM BIJI ATAU ORGAN
LAIN YANG KEMUDIAN DIGUNAKAN SEBAGAI
ENERGI.
JIKA MANUSIA MEMAKAN PATI MAKA ENZIM
AMILASE YANG TERDAPAT DALAM AIR LIUR
DAN USUS MEMECAHNYA MENJADI GLUKOSA.
 PATI DIBUBUR DENGAN AIR PANAS MENJADI :

1. AMILOSA : 20% (LARUT)

POLIMER LINEAR SEKITAR 250 SATUAN GLUKOSA
DARI a-D-GLUKOSA SECARA 1,4”
UJI IOD PATI :
AMILOSA + MOLEKUL I2 WARNA BIRU TUA
2. AMILOPEKTIN : 80% (TAK LARUT)
1000 SATUAN GLUKOSA SECARA 1,4’- a-D-GLUKOSA
DENGAN SETIAP 25 SATUAN GLUKOSA ADA CABANG
1 GLUKOSA PADA UJUNGNYA DENGAN IKATAN 1,6’-
a-GLIKOSIDA
2. GLIKOGEN
GLUKOSA DALAM DARAH JIKA TIDAK
TERPAKAI SEBAGAI ENERGI MAKA DISIMPAN
DALAM BENTUK GLIKOGEN DI DALAM LIVER DAN
JARINGAN OTOT.
MIRIP DENGAN AMILOPEKTIN TAPI LEBIH
BERCABANG.

3. SELULOSA
DIKENAL SEBAGAI SERAT TANAMAN
YANG TIDAK DAPAT DICERNA OLEH MANUSIA.
PADA HEWAN, SELULOSA DAPAT DICERNA
SEBAGAI SUMBER ENRGI KARENA DI DALAM
USUSNYA TERDAPAT BAKTERI YANG DAPAT
MEMECAH SELULOSA.
 POLISAKARIDA

FUNGSI :
1. SBG PENGUAT TEKSTUR (POLI STRUKTUR)
CONTOH : SELULOSA : b(1,4) GLUKOSIDA
HEMISELULOSA : b(1,4) D-XILOSA
LIGNIN :

2. SBG SUMBER ENERGI (POLI SIMPANAN)

CONTOH : PATI, DEKSTRIN, GLIKOGEN, FRUKTAN

3. SBG ZAT SPESIFIK

CONTOH : HEPARIN MENCEGAH KOAGULASI DARAH
 TES UNTUK KARBOHIDRAT

1. TES ANTHRONE
KEPADA 2 ML LARUTAN ANTHRONE (2% DALAM
H2SO4 PEKAT) DITAMBAHKAN 0,2 ML ZAT X.
WARNA HIJAUATAU BIRU HIJAU : + KARBOHIDRAT

2. TES BENEDICT
5 ML PEREAKSI TEMBAGA SULFAT, NATRIUM
SITRAT DAN NATRIUM KARBONAT + 8 TETES ZAT
X, LETAKKAN DALAM AIR MENDIDIH SELAMA 5
MENIT. ENDAPAN HIJAU, KUNING ATAU MERAH
JINGGA ADA GULA PEREDUKSI.
3. TES YODIUM
ASAMKAN LARUTAN YANG TIDAK DIKETAHUI
DENGAN HCl DAN TAMBAHKAN 1 TETES
CAMPURAN KEPADA LARUTAN YODIUM DALAM
KI. WARNA BIRU MENUNJUKKAN ADANYA PATI.
WARNA MERAH ADANYA GLIKOGEN.

4. TES MOLISH
2 ML ZAT YANG TIDAK DIKETAHUI TAMBAHKAN 2
TETES PEREAKSI 10% a- NAFTOL SEGAR DAN
CAMPUR. TUANGKAN 2 ML H2SO4 PEKAT
SEHINGGA MEMBENTUK LAPISAN DI BAWAH
CAMPURAN. SATU CINCIN MERAH - UNGU :
ADA KARBOHIDRAT.
 Lemak
 Komponen terdiri dari: C, H, O
 Ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang

O O
OH2C H HO C C17H35 H2C O C C17H35
O O

HC H HO C C17H35 HC O C C17H35
O O

OH2C H HO C C17H35 H2C O C C17H35

Gliserol Asam stearat Tristearin

 Lipid
• Lemak, disebut juga lipid, adlh suatu zat yg
kaya akan energi, berfungsi sbg sumber
energi yg utama utk proses metabolisme
tubuh
• Lemak yg beredar di dalam tubuh diperoleh
dari dua sumber yaitu dari makanan dan
hasil produksi organ hati, yg bisa disimpan di
dalam sel-sel lemak sbg cadangan energi
Asam lemak:
Asam lemak jenuh : tidak mempunyai ikatan ganda
antara 2 atom karbon; titik cair
tinggi
Mis. As. Butirat, kaproat, kaprat, laurat, miristat,
palmitat, stearat

Asam lemak tidak jenuh

 Ada ikatan ganda antar dua atom C; titik cair rendah
Mis. As. palmitoleat, oleat, linoleat, linolenat
 Lemak hewan: mengandung as. Lemak jenuh lebih
banyak dp tak jenuh. Suhu kamar : padat.
 Lemak tanaman: lebih banyak as. Lemak tak
jenuhnya. Suhu kamar : cair (minyak)
 Bilangan Iod: derajat ketidakjenuhan suatu lemak;
Yaitu jumlah iod (gram) yang digunakan untuk
mengadisi ikatan rangkap dari 100 gram lemak
atau minyak

C C I2 C C
I I
Asam lemak

Jumlah Rumus struktur yg Nama Sumber

atom dimampatkan
karbon
4 CH3CH2COOH Asam butirat Mentega

6 CH3(CH2)4COOH Asam kaproat Mentega

Asam lemak
Jumlah Rumus struktur yg Nama Sumber
atom dimampatkan
karbon
8 CH3(CH2)6COOH Asam kaprilat Minyak kelapa
sawit
10 CH3(CH2)8COOH Asam kaprat Minyak kelapa

12 CH3(CH2)10COOH Asam laurat Minyak kelapa

sawit
14 CH3(CH2)12COOH Asam miristat Minyak palem

16 CH3(CH2)14COOH Asam palmitat Minyak kelapa

sawit
 Asam lemak

Jumlah Rumus struktur yg Nama Sumber

atom dimampatkan
karbon
18 CH3(CH2)16COOH Asam Lemak sayur
stearat
16 CH3(CH2)5=CH(CH2)7COOH Asam Mentega
palmitoleat
18 CH3(CH2)7=CH(CH2)7COOH Asam toleat Minyak zaitun
Sifat Lemak :
 Tak larut dalam air
 Larut dalam pelarut organik: CCl4, eter
 Lebih ringan daripada air
 Bila dikocok dalam air: partikel diantara molekul air
 emulsi
 Sabun, penstabil emulsi, lapisan pelindung pada butir
lemak
 Susu: emulsi dari lemak mentega dalam air, zat
penstabilnya, protein kasein
 Sumber energi yg efektif 9 kkal/g
 Pembentuk sel otak/ syaraf dan membran sel
 Cadangan energi, mengatur suhu tubuh dan
pelindung organ
 Fungsi Lipid
Sumber energi, pelindung organ tubuh,
pembentukan sel, sumber asam lemak
esensial, alat angkut vitamin larut
lemak, menghemat protein, memberi
rasa kenyang dan kelezatan, sebagai
pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
 Klasifikasi Lipid
• Lipid sederhana :
– lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida),
– ester asam lemak dng alkohol berberat molekul tinggi
• Lipid majemuk
– fosfolipid
– lipoprotein
• Lipid turunan
– asam lemak
– sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)
 Lemak yang Penting Secara Klinis
• Kolesterol
• Trigliserida (lemak netral)
• Fosfolipid
• Asam Lemak
 KOLESTEROL

• Kolesterol adlh jenis lemak yg paling dikenal oleh

masyarakat. Kolesterol mrpk komponen utama
pada struktur selaput sel dan mrpk komponen
utama sel otak dan saraf.
• Kolesterol mrpk bahan perantara utk
pembentukan sejumlah komponen penting seperti
vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan
tulang yang sehat), hormon seks (contohnya
Estrogen & Testosteron) dan asam empedu
(untuk fungsi pencernaan ).
 Kolesterol
• Kolesterol tubuh berasal dari hasil pembentukan di
dalam tubuh (sekitar 500 mg/hari) dan dari makanan
yang dimakan.
• Pembentukan kolesterol di dalam tubuh terutama terjadi
di hati (50% total sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan
semua jaringan yang mempunyai sel-sel berinti.
• Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung
kolesterol antara lain daging (sapi maupun unggas), ikan
dan produk susu. Makanan yang berasal dari daging
hewan biasanya banyak mengandung kolesterol, tetapi
makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak
mengandung kolesterol.
 TRIGLISERIDA
Sebagian besar lemak dan minyak di
alam terdiri atas 98-99% trigliserida.
Trigliserida adalah suatu ester gliserol.
Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak
dan gliserol. Apabila terdapat satu asam
lemak dalam ikatan dengan gliserol maka
dinamakan monogliserida.
 Fungsi utama Trigliserida
Sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam
tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel
membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel
lemak akan memecah trigliserida menjadi
gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke
dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang
membutuhkan komponen-komponen tersebut
kemudian dibakar dan menghasilkan energi,
karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
 LIPID PLASMA

• Pada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti

juga tidak larut dalam plasma darah. Agar lemak dapat
diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak
tersebut harus dibuat larut dengan cara mengikatkannya
pada protein yang larut dalam air.
• Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan
fosfolipid) dengan protein ini disebut Lipoprotein (dari
kata Lipo=lemak, dan protein).
• Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat
pembentukannya menuju tempat penggunaannya.
 Jenis lipoprotein
• Kilomikron
• VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
• IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
• LDL (Low Density Lipoprotein)
• HDL (High Density Lipoprotein)
LIPOPROTEIN
Ada 2 jenis lipoprotein

1, Lipoprotein transport (selalu beredar)

2. Lipoprotein membran (terfiksasi dalam bagian sel yang tetap)

Ikatan protein dan lipid adalah ikatan hidrofobik (td sekuat kovalen)
Lipoprotein transport dalam plasma darah memiliki rasio yang relatif
ajeg/tetap /konstan
Ada beberapa jenis lipoprotein dalam plasma
Kilomicron VLDL LDL HDL
Bj makin ke kanan makin besar
Ukuran partikel makin ke kanan makin kecil
Kandungan protein makin ke kanan makin banyak
Fosfolipid makin ke kanan makin banyak
Kolesterol bebas paling banyak pada VLDL
Kolesterol ester paling banyak pada LDL
Pada VLDL terdapat 4 macam rantai polipeptida yang
berlainan
Pada HDL terdapat 2 macam rantai polipeptida yang
berlainan

Lipoprotein membran :
Terbukti membran bukan hanya sekedar memisahkan
tapi sekaligus terdapat aliran enzim yang berperan
sebagai transport dan ada protein sebagai carier
(pengangkut bahan) sehingga membran bukan sekedar
pembatas.
Penyusun membran 40% lipid ; 60% protein
Sel syaraf (myelin) 75% lipid
Tubuh Mengatur Kadar Lipoprotein
• Mengurangi pembentukan lipoprotein dan
mengurangi jumlah lipoprotein yang
masuk ke dalam darah
• Meningkatkan atau menurunkan
kecepatan pembuangan lipoprotein dari
dalam darah
 JALUR PENGANGKUTAN
LEMAK DALAM DARAH

• Lemak dalam darah diangkut dengan dua

cara, yaitu melalui:
• Jalur eksogen dan
• Jalur endogen
 Jalur Eksogen
• Trigliserida & kolesterol yg berasal dari
makanan dlm usus dikemas dlm btk partikel
besar lipoprotein, yg dsbt Kilomikron.
• Kilomikron ini akan membawanya ke dlm aliran
darah. Kmdn trigliserid dlm kilomikron tadi
mengalami penguraian oleh enzim
lipoprotein lipase, sehingga tbtk asam lemak
bebas dan kilomikron.
• Asam lemak bebas akan menembus jaringan
lemak atau sel otot untuk diubah menjadi
trigliserida kembali sebagai cadangan energi.
• Sedangkan kilomikron akan dimetabolisme
dlm hati sehingga mhslkan kolesterol bebas.
 Jalur Eksogen
• Sebagian kolesterol yg mencapai organ hati
diubah menjadi asam empedu, yg akan
dikeluarkan ke dlm usus, berfungsi spt detergen &
membantu proses penyerapan lemak dari
makanan.
• Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui
saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi
asam empedu kemudian organ hati akan
mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh
lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya,
kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah
diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati.
• Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan
bantuan enzim yg dsb HMG Koenzim-A
Reduktase, kmdn dikirimkan ke dlm aliran darah.
 Jalur Endogen
• Pembentukan trigliserida dlm hati akan meningkat apabila
makanan sehari-hari mengandung karbohidrat yg
berlebihan.
• Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak,
kemudian membentuk trigliserida, trigliserida ini dibawa
melalui aliran darah dlm btk Very Low Density Lipoprotein
(VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim
lipoprotein lipase menjadi IDL (Intermediate Density
Lipoprotein). Kemudian IDL melalui serangkaian proses
akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yg
kaya akan kolesterol. Kira-kira ¾ dari kolesterol total dlm
plasma normal manusia mengandung partikel LDL. LDL ini
bertugas menghantarkan kolesterol ke dlm tubuh.
• Kolesterol yg tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam
darah, dimana pertama-tama akan berikatan dengan HDL
(High Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang
kelebihan kolesterol dari dalam tubuh.
• Itulah sbb munculnya istilah LDL-
Kolesterol dsbt lemak “jahat” dan HDL-
Kolesterol dsbt lemak “baik”. Sehingga
rasio keduanya hrs seimbang.
• Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal
dari makanan) dan mengirim trigliserid ke sel-
sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan
mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. LDL yg
berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya
berbentuk VLDL) mrpkn pengirim kolesterol yg
utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa
kelebihan kolesterol dari dlm sel untuk dibuang.
Protein
 Komponen dari semua bagian tubuh
 Zat makanan yg penting
 Fungsi sebagai zat pembangun, pengatur, dan
bahan bakar
 Sebagai bahan membran sel, pembentuk jaringan
pengikat, bagian inert pada rambut dan kuku
 Sebagai enzim katalisa; hormon, antibodi
 Terdiri dari C, H, O, N, juga S, P, dan logam dalam
jumlah kecil
Protein
• Molekul yg sangat vital untuk
organisme  terdapt di semua
sel
• Polimer  disusun oleh 20 mcm
asam amino standar
• Rantai asam amino dihubungkan
dg iktn kovalen yg spesifik
• Struktur & fungsi ditentukan oleh
kombinasi, jumlah dan urutan
asam amino
• Sifat fisik dan kimiawi 
dipengaruhi oleh asam amino
penyusunnya
 FUNGSI PROTEIN

1. KATALITIK : Mempercepat reaksi – enzim

2. TRANSPORT : darah – haemoglobin – O2
3. NUTRIEN DAN PENYIMPANAN : casein, gliadin, feritin
4. KONTRAKTIL : otot penggerak tulang/kerangka
5. STRUKTURAL : kolagen, keratin
6. PROTEKSI : antibodi, penjendalan darah
7. HORMON (REGULATOR) : insulin, glukagon
8. Immune system  antibodie
9. Mechanical structure  tendons
10. Generation of force  muscles
11. Nerve conduction  ion channels
12. Vision  eye lens
PROTEIN ASAM AMINO
DISERAP OLEH USUS

PEMBULUH DARAH

REAKSI ALERGI
 CIRI MOLEKUL PROTEIN

1. BM BESAR
2. UMUMNYA TERDIRI ATAS 20 MACAM ASAM AMINO
3. TERDAPAT IKATAN KIMIA LAIN
4. STRUKTUR TAK STABIL TERHADAP BEBERAPA FAKTOR
5. UMUMNYA REAKTIF DAN SANGAT SPESIFIK
 IKATAN YANG MUNGKIN TERJADI

1. IKATAN DISULFIDA
- CH2 – S – S – CH2 -

2. IKATAN HIDROFOBIK
- CH3 ……CH3 -

3. IKATAN IONIK
- COO- +NH -
3

4. IKATAN HIDROGEN
- C = O ……. H – N =
 SIFAT-SIFAT PROTEIN

1. SIFAT KOLOID HIDROFIL

a. KOAGULASI REVERSIBEL PRESIPITASI
JIKA : - GARAM NETRAL PEKAT
- ALKOHOL ATAU ASETON
b. KOAGULASI IRREVERSIBEL DENATURASI
JIKA : - DIDIDIHKAN SAMPAI 100 0C
- ASAM MINERAL
- GARAM NETRAL LOGAM BERAT

2. HIDROLISIS
JIKA : - ASAM ATAU BASA
- ENZIM-ENZIM
3. SIFAT AMFOTER PROTEIN
R – CH – COOH + H+ R – CH – COOH

NH2 NH3+

R – CH – COOH + OH- R – CH – COO- + H2O

NH2 NH2

H 2O
R – CH – COOH R – CH – COO-

NH2 NH3+
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
STRUKTUR PROTEIN

1. Ikatan peptida yang terletak pada satu bidang

datar

2. Rotasi sumbu Ca – N dan rotasi Ca – C

3. Gugus rantai samping

 DENATURASI PROTEIN

• BILA SUSUNAN RANTAI POLIPEPTIDA SUATU PROTEIN

BERUBAH

• MODIFIKASI TERHADAP STRUKTUR SEKUNDER, TERSIER

DAN KUARTENER PROTEIN TANPA TERJADINYA
PEMECAHAN IKATAN-IKATAN KOVALEN
 PENYEBAB DENATURASI

1. Temperatur (sekitar 55 – 750C) kecuali untuk kasein dan gelatin

2. pH
3. Garam
4. Pengaruh permukaan (misal penggocokan putih telur)
 PERUBAHAN KARENA DENATURASI

1. BERKURANGNYA DAYA LARUT PROTEIN

2. VISKOSITAS AKAN BERTAMBAH
3. SUDUT PUTARAN OPTIK AKAN MENINGKAT
4. HILANGNYA AKTIFITAS ENZIM ATAU HORMON
5. BERUBAH ATAU HILANGNYA SIFAT ANTIGEN
IKATAN YANG DIPENGARUHI OLEH
PROSES DENATURASI

1. IKATAN HIDROGEN
2. IKATAN HIDROFOBIK
3. IKATAN IONIK ANTARA GUGUS + DAN –
4. IKATAN INTRAMOLEKULER (GUGUS
DISULFIDA)
Protein : suatu poliamida
 Ikatan amida (-CONH-) disebut ikatan peptida,
menghubungkan dua unit Aa
 Gugus aktif
 Sebelah kiri: gugus amino
 Sebelah kanan: gugus karboksil
 Gugus ini dapat membentuk ikatan lagi dgn Aa,
ikatan peptida terus sampai ribuan unit menjadi
polimer protein
 Peptida yang disusun oleh
Lebih 10 Aa disebut polipeptida
2 Aa disebut dipeptida
3 Aa disebut tripeptida
Glycilphenylalanine (dipeptida)

O
H O
H3N C C N NH
H2 H2
O
CH2
Serylalanylcysteine (tripeptida)
O O O
H2 H H
H3N C C N C C N C
H H
CH2OH CH3 HSH2C O

8 Aa esensial: tak dapat disintesa tubuh harus

melalui makanan, guna pertumbuhan dan
perbaikan jaringan
 Asam Amino
• merupakan unit penyusun
protein
• Struktur:
satu atom C sentral yang
mengikat secara kovalent:
– gugus amino,
– gugus karboksil,
– satu atom H dan
– rantai samping (gugus R)
• Gugus R  rantai samping yang berbeda-beda pada
setiap jenis asam amino
• Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan:
-. Struktur
-. Ukuran
-. Muatan elektrik
-. Sifat kelarutan di dalam air
 SIFAT ASAM AMINO

1. TITIK LELEH > 200 0C

2. LARUT DALAM AIR DAN PELARUT POLAR
3. MEMPUNYAI MOMEN DIPOL YANG BESAR
4. SEMUA ASAM AMINO, KECUALI GLISIN MEMPUNYAI ATOM C
ASIMETRIS SHG ADA KEAKTIFAN OPTIS
5. SEMUA ASAM AMINO BERSIFAT AMFOTER
6. PADA pH ISOELEKTRIK MUATAN + DAN – SAMA BESAR SHG
TDK BERGERAK DLM MEDAN LISTRIK
7. KURANG ASAM DIBANDING SEBAGIAN BESAR ASAM
KARBOKSILAT
8. KURANG BASA DIBANDING SEBAGIAN BESAR AMINO
Sumber-sumber Aa

 Protein tanaman: biasanya kekurangan 1 atau lebih Aa

 Protein jagung: sedikit lisin & triptofan
 Protein padi: sedikit lisin& treonin
 Protein kedele: protein nabati terbaik, sedikit metionin
 Aa terdiri dari dua gugus fungsional: gugus amina
(-NH2) bersifat basa dan gugus karboksil (-COOH),
asam dan melepas P
O

H2N C C OH

 Produk yg dihasilkan  zwitterion = senyawa dg

kation dan anion merupakan bgn dari mol yg sama
R O

H3N C C O

H
 AMINO ACIDS
Some contain minerals such as iron, copper,
zink, iodine, sulphur and phosphate.
Amino acids devided into two categories
essential and non- essential
Essential amino acids cannot be
synthesised in the body, therefore they
must be included in the diet.
Non-essential amino acids are those wich
can be synthesised in the body.
The nutritional value of a protein depends on
the amino acids of which it is composed.
 Essential and non-essential
amino acids
Essential amino acids non-essential amino acids
Isoleucine Alanin
Leucine Arginine
Lysine Asparagine
Methionine Aspartic acids
Phenylalanin Cysteine
Threonine Cystine
Tryptophan Glutamic acids
Valine Glutamine
Histidine Glycine
Hydroxyproline
Proline
Serine
Tyrosine
 Asam amino standar
• Asam amino yang menyusun
protein organisme ada 20
macam disebut sebagai asam
amino standar
• Diketahui asam amino ke 21
disebut selenosistein (jarang
ditemukan) Terdapat di
beberapa enzim seperti
gluthatione peroxidase
 Asam amino non standar
• Merupakan asam
amino diluar 20 mcm
as. Amino standar
• Terjadi karena
modifikasi yang terjadi
setelah suatu asam
amino standar menjadi
protein.
modifikasi serin yang
• Kurang lebih 300 asam mengalami fosforilasi
amino non standar oleh protein kinase
dijumpai pada sel
• modifikasi prolin  dlm proses
modifikasi posttranslasi, oleh
prokolagen prolin hidroksilase.

• Ditemukan pada kolagen untuk

menstabilkan struktur

• Dari modifikasi Glu oleh vit K.

•  karboksi glutamat mampu
mengikat Ca  penting utk
penjendalan darah.
• Ditemukan pd protein protombin
•Modifikasi lisin. Terdapat di kolagen dan miosin (protein
kontraksi pd otot) dan berperan untuk sisi terikatnya
polisakarida
•Beberapa ditemukan asam amino nonstandar yang tidak
menyusun protein  merupakan senyawa antara
metabolisme (biosintesis arginin dan urea)
 PENGGELOMPOKAN
. ASAM AMINO

I. ASAM AMINO NON POLAR

II. ASAM AMINO POLAR :
A. TAK BERMUATAN
B. BERMUATAN +
C. BERMUATAN -
A. ASAM AMINO NON POLAR
(Gly, Val, Ala, Lue, Ileu, Trp, Pro, Phe, Met)

- Rantai samping terutama tersusun oleh hidrokarbon

- Semakin panjang hidrokarbonnya semakin non polar
- Tidak mengandung atom O, N, atau S yang terdisosiasi
(tidak mengadakan interaaksi hisrogen atau ionik)
- Adanya interaksi hidrofobik sehingga dapat mengelompok
 GLYCINE
LEUCINE

ALANIN

ISOLEUCINE
PROLIN

METHIONINE TRYPTOPHAN

VALINE
PHENYLALANINE
 B. ASAM AMINO POLAR TAK
BERMUATAN
(Asn, Cys, Thr, Gln, Ser, Tyr)

1. Pada pH netral mempunyai muatan 0 (nol)

2. SH pada cystein merupakan komponen penting sisi aktif
enzim
3. Dapat mengalami oksidasi atau terkondensasi membentuk
jembatan disulfida
4. Serin, threonin dan tirosin mengandung gugus hidroksil
yang bisa melakukan ikatan hidrogen
5. Lebih mudah larut dalam air karena gugus R mengutub
dapat mnembentuk ikatan hidrogen dengan molekul air.
TYROSINE ASPARAGINE

CYSTEINE GLUTAMINE

THREONINE
SERINE
 C. ASAM AMINO POLAR BERMUATAN NEGATIF
(BERSIFAT ASAM)
(Asp dan Glu)

1. Merupakan donor proton

2. Pada pH netral terionisasi sempurna
sehingga menjadi sisa asam yang bermuatan
negatif (-COO)
ASPARTIC ACID

GLUTAMIC ACID
 D. ASAM AMINO POLAR BERMUATAN
POSITIF (BERSIFAT BASA)
(Lys, His, Arg)

1. Rantai samping bisa mengikat proton sehingga pada pH

fisiologis Lys dan Arg mengion sempurna dan bermuatan
+
2. His bersifat basa lemah dan pada pH fisiologis tidak
bermuatan
LYSINE

HISTIDINE

ARGININE
 PENGGOLONGAN PROTEIN

A. PROTEIN SEDERHANA jika dihidrolisis hanya menghasilkan asam amino saja

1. Albumin
2. Globulin
3. Glutelin
4. Prolamin
5. Skleroprotein
6. Histon
7. Protamin
B. PROTEIN KONJUGASI
1. Fosfoprotein
2. Lipoprotein
3. Nukleoprotein
4. Glikoprotein
5. Kromoprotein
 JENIS TERSUSUN OLEH TERDAPAT PADA

NUKLEOPROTEIN PROTEIN + AS. NUKLEAT - INTI SEL

- KECAMBAH BIJIAN

GLIKOPROTEIN PROT + KARBOHIDRAT - MUSIN PD KLJR

LUDAH
- TENDOMUSIN PD
FOSFOPROTEIN PROTEIN + FOSFAT TENDON
YANG MENGANDUNG
LESITIN - KASEIN SUSU
KROMOPROTEIN - VITELIN PAD
PROTEIN + PIGMEN (ION KUNING TELUR
LOGAM)
- HAEMOGLOBIN
LIPOPROTEIN

PROTEIN + LEMAK - SERUM DARAH

- KUNING TELUR
- SUSU
PRIMARY STRUCTURE OF
PROTEIN
 KEKURANGAN KONSUMSI PROTEIN

1. KUASHIORKOR ANAK BERHENTI TUMBUH

CIRI : - APATIS
- NAFSU MAKAN KURANG
- REWEL
- WAJAH BENGKAK SEPERTI BULAN
- KAKI BENGKAK
- KULIT MERAH MENGELUPAS
- GEJALA SPESIPIK : OEDEM
2. KKP (MARASMUS)
ANAK BATITA & IBU ANDUNG-TEKI

CIRI : - TUBUH KURUS SEKALI

- MUKA SEPERTI ORTU

3. BUSUNG LAPAR
CIRI : TERDAPAT OEDEM POSITIF PADA
ANGGOTA BADAN, KHUSUSNYA KAKI
BAGIAN BAWAH
 NUCLEOTIDES
• Nucleic acids
These are the largest molecules in the body and are built
from components called nucleotides, which consist of
three subunits :
1. a sugar unit
2. a base
3. one or more phosphate groups linked together

Deoxyribonucleic acid (DNA)

This is a double strand of nucleotides arranged in spiral
(helix) which resembles a twisted ladder.
• Chromosomes a clusters of DNA molecules
consisting of functional sub units called genes
• The nucleotides contain the sugar deoxyribose,
phosphate groups and one of four base : adenin
(A), thymine (T), guanin (G) and cytosin (C) .
• A in one chain is paired with T in the other, and
G with C.
• In this way nucleotides are arranged in a
precisely ordered manner in wich one chain is
complementary to the other.
• DNA acts as the template for protein synthesis
and is stored safety in the nucleus.
 Nucleotides

Nucleotide

Purine or
Pyrimidine
O Base
5'
-O P O b-glycosidic bond
O
1'
O- H H
4'
2' H
RNA- ribose (R)
H 3'
O
DNA – deoxyribose (dR)
H(OH)
Phosphate
Pentose sugar

Nucleoside
 Nucleobase structures

NH2 O O O

7 6
N N N N
N 5 1 NH NH NH
N N
8

4 2 N N N
N NH2 N
9N N N H
N H H
N O
H H H
3
Purine Guanine (G) Xanthine
Adenine (A) Hypoxanthine

NH2 O
O
4
3 H3C
5 N N NH
NH

6 2
N1 N O N O
H N O
H H H

Pyrimidine Cytosine (C) Thymine (T) Uracil (U)

 Biological functions of nucleotides

1. Building blocks of nucleic acids (DNA and RNA).

2. Involved in energy storage, muscle contraction,
active transport, maintenance of ion gradients.
3. Activated intermediates in biosynthesis
(e.g. UDP-glucose, S-adenosylmethionine).
4. Components of coenzymes (NAD+, NADP+, FAD,
FMN, and CoA)
5. Metabolic regulators:
a. Second messengers (cAMP, cGMP)
b. Phosphate donors in signal transduction (ATP)
c. Regulation of some enzymes via adenylation and
uridylylation
 Ribonucleic acid (RNA)
• This is a single strarinded chain of
nucleotides which contains the sugar
ribose.
• It contains no thymine, but used uracil (U)
instead.
• It is synthesised in the nucleus from the
DNA template , and carries the massage
instructing synthesis of a new protein from
the DNA (which cannot leave the nucleus)
to the protein-synthesising apparatus in
the cell cytoplasm.
• Protein synthesis when cell require new protein,
a single strand of RNA as the template, the
RNA leaves the nucleus.
• RNA acts as the massenger wich carries the
instruction for the assembly of the new protein
to tiny in the cytoplasm called ribosomes.
• Ribosomes read the massage and, following the
instruction, assemble the new protein from
amino acid in the cell cytoplasm.
• New chains of protein are often large molecules
which coil up in a particular way to maintain
stability of the molecule
Adenosine triphosphate (ATP)
• ATP is a nucleotide which contains ribose
(the sugar unit) adenine (the base) and
three phosphate groups attached to the
ribose
• It is sometime know as the energy currency
of the body,which implies that the body has
to earn (synthesise) it before it can spend
it.
• Many of the body s hunge number of
reactions release energy e.g. the
breakdown of sugars in the presence of O2.
• The body captures the energy released by
these reactions, using it to make ATP from
adenosine diphosphate (ADP).
• When the body needs chemical energy to
fuel cellular activities, ATP releases its
stored energy, water and a phosphate
group through the spliting of a high-energy
phosphat bond, and reverts to ADP.
ADENINE High energy bond
(the base)

P Phosphat group
RIBOSE P P P
(the sugar)

ADENOSINE

ADENOSINE DIPHOSPHATE

ADENOSINE TRIPHOSPHATE

Release of chemical energy

P
H2O

ATP ADP

Energy input required

P
H2O
 The body need Chemical energy

1. Drive syntetic reactions e.g.

(building biological molecules)
2. Fuel movement
3. Transport substaces across
membranes