Anda di halaman 1dari 27

BRAIN STRUCTURE AND COGNITION 3

YEARS AFTER THE END OF AND EARLY


MENOPAUSAL HORMON THERAPY TRIAL

DEBBY SHERLY AMANDA


161.0221.109
ABSTRAK
OBJEKTIF
- Dalam 3 tahun terakhir, telah dilakukan penelitianterhadap 2 formulasi MHT
pada struktur dan perkembangan kognitif otak

METODE
• Peserta : 42-56 tahun  5-36 bulan setelah menopouse
• Pengambilan sample secara acak
• Perlakuan :
• diberikan oCEE 0,45 mg/d
• patch TE2 (17B-estradiol) 50 ug/d
• pil plasebo & patch  4 tahun
• Progesteron oral 400 mg /d  12 hari
• MRI : dilakukan pada awal dan akhir setelah menjalani MHT selama 4
tahun, dan 3 tahun setelah berhenti dari pemakaian MHT
ABSTRAK
HASIL
• Volume ventrikel meningkat pada kelompok pemakai oCEE dibandingkan
plasebo selama 4 tahun menjalani MHT
• Namun peningkatan volume Ventrikel tidak berbeda pada pemakaian
plasebo 3 tahun setelah penghentian MHT
• Adanya Peningkatan Volume WMH pada kombinasi oCEE & TE2
dibandingkan kombinasi Placebo & oCEE
• Penurunan pada volume dorsolateral prefrontalis korteks dapat di cegah
pada kelompok perlakuan TE2 dibandingkan pada kelompok perlakuan
plasebo
ABSTRAK
KESIMPULAN
• Efek penghentian pemakaian oCEE pada struktur otak secara umum menurun,
namun WMH tetap meningkat
• Volume kortikal dorsolateral prefrontal pada pemakaian TE2 lebih dari 7 tahun
memberi efek jangka panjang terhadap otak

KLASIFIKASI BUKTI
• Studi ini menunjukan bukti bahwa perubahan volume otak secara global dan
fungsi kognisi otak pada wanita yang baru menopause yang telah menerima
MHT tidak berbeda pada wanita yang menerima plasebo setelah penghentian
MHT setelah 3 tahun terapi.
PENDAHULUAN
• Berdasarkan studi observasional  terapi hormon (estrogen) 
pertahankan fungsi neurologis & menurunkan resiko demensia  diberikan
awal menopouse

• Namun tidak berefek atau bahkan berbahaya apabila di berikan dikemudian


hari

• Melihat efek pada MHT pada efek demensia akan membutuhkan waktu
yang lama apabila MHT di berikan jauh setelah tiba masa menopouse

• Pemeriksaan otak dengan menggunakan MRI mampu menilai perubahan


struktur otak secara umum. Dan mampu melihat fungsi kognisi otak
METODE
• Peserta di pilih secara acak dengan kontrol plasebo dari 2 formulasi yang
sering digunakan pada terapi MHT
• Peserta memiliki kesehatan jantung yang baik
• Usia : 42-59 tahun  5-36 bulan terakhir setelah menopouse
• MRI : 4 tahun selama terapi MHT, dan 3 tahun setelah penghentian terapi
MHT
• MRI di lakukan setiap bulan ke18, 36, dan 48 pada 4 tahun selama
pemakaian.
MHT yang dipakai
•  oCEE (premarin, 0,45 mg/d)
•  Patch TE2 (kulit climara 50 ug/d)
•  placebo pil dan patch
Untuk melindungi endometrium :
•  progesteron oral (prometrium) 200 mg/d  12 hari , diberikan setiap
awal bulan terapi
• Pencitraan PIB-PET digunakan apabila terdapat kontra indikasi penggunaan
MRI
Analisis statistik
• Dilakukan perbandingan karakteristik antara oCEE, TE2, dan kelompok
plasebo dengan menggunakan analisis varians kemudian diikuti dengan uji
Pairwise Tukey atau fisher exact.
• Perubahan outcome dari awal diperlihatkan dengan menggunakan plot nilai
rata-rata dan interval kepercayaan 95% pada masing-masing titik waktu.
• Asosiasi diantara variabel-variabel outcome dinilai dengan menggunakan
scatterplot dengan koefisien korelasi Pearson dan nilai p yang bersesuaian.

• Perubahan persentase volume ventrikel dan keseluruhan otak, volume WMH,


dan skor kognitif global tahunan dari waktu ke waktu dimodelkan untuk
membandingkan masing-masing kelompok penatalaksanaan MHT terhadap
plasebo.
Analisis statistik
• Untuk meneliti perubahan yang terjadi sebelum dan setelah MHT, masing-
masing kelompok OCEE dan TE2 dibandingkan dengan plasebo untuk
persentase perubahan tahunan pada volume otak keseluruhan dan
ventrikel, perubahan total pada volume WMH, dan skor kognisi global
dengan uji t
• hasil dari 2 kelompok MHT dibandingkan satu sama lain, namun tidak
dikelompokkan karena perbedaan sediaan dan cara pemberian
• Perubahan volume korteks regional pada masing-masing kelompok OCEE
dan TE2 dibandingkan dengan plasebo dengan menggunakan analisis
terhadap kurva area dibawah karakteristik operasi penerimaan untuk 21 ROI
dengan membandingkan regio hemisfer kanan dan kiri.
HASIL
• Semua wanita yang ikut serta dalam KEEP pada Klinik Mayo di Rochester,
MN (n = 118), diundang untuk berpartisipasi pada penelitian KEEPS-MRI
pendukung. Dua belas wanita menolak untuk berpartisipasi dalam MRI
dan 5 partisipan dieksklusikan karena gangguan neurologi atau
kontraindikasi terhadap MRI.

• Dari partisipan yang menjalani MRI pada awal (n = 101), mereka yang
menyelesaikan MRI follow up 3 tahun setelah akhir fase MHT (n = 75, 84
bulan setelah evaluasi awal diikutsertakan.

• Pada saat awal, faktor risiko kardiovaskular dan performa kognitif global
tidak berbeda diantara para wanita yang ditetapkan untuk masuk dalam
salah itu kelompok MHT dan plasebo.

• Namun, wanita yang ditetapkan untuk masuk dalam kelompok TE2


memiliki frekuensi karier APOE e4 yang lebih tinggi (48%) dibandingkan
dengan mereka yang ditetapkan untuk mendapatkan plasebo (16%; p
=0.03).
HASIL
HASIL
• Interaksi penatalaksanaan x waktu menunjukkan bahwa volume WMH
meningkat lebih cepat pada kelompok OCEE dibandingkan dengan plasebo
(p < 0.05).
HASIL
• GAMBARAN KESELURUHAN OTAK
 48 Bulan tE2 lebih tinggi di bandingkan oCEE, namun placebo memberikan
efek lebih tinggi dibanding keduanya
 84 bulan : efek oCEE lebih tinggi dibanding tE2 namun lebih rendah dari
placebo
HASIL
• GAMBARAN VOLUME VENTRIKEL
 48 Bulan dan 84 bulan : oCEE tetap memberikan efek tertinggi
dibandingkan tE2 dan plasebo
HASIL
• GAMBARAN VOLUME WMH
 48 Bulan : tE2 memiliki efek tertinggi dibandingkan oCEE dan plasebo
 84 bulan : oCEE memiliki efek tertinggi dibandingkan tE2 dan plasebo
HASIL
• GAMBARAN FUNGSI KOGNISI GLOBAL
 48 Bulan : tE2 memiliki efek tertinggi dibandingkan oCEE dan plasebo
 84 bulan : oCEE memiliki efek tertinggi dibandingkan tE2 dan plasebo
HASIL
• Peningkatan WMH tidak mencapai signifikansi statistik pada kelompok TE2
dibandingkan dengan plasebo

• setelah melakukan penyesuaian untuk usia. Perubahan skor kognitif global,


ventrikular, keseluruhan otak, dan volume WMH tidak berbeda antara
kelompok OCEE dan TE2
PEMBAHASAN
• Penelitian ini menyatakan  tingkat perubahan volume otak secara umum
dan fungsi kognitif pada TE2 atau OCEE tidak berbeda dari plasebo 3 tahun
setelah paparan terhadap MHT.

• Volume WMH meningkat baik pada kelompok OCEE maupun TE2, dan angka
peningkatan volume WMH secara statistik bersifat lebih besar secara
signifikan dibandingkan plasebo.

• pada kelompok OCEE memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan TE2


PEMBAHASAN
• Volume korteks prefrontal dorsolateral tetap terjaga pada kelompok TE2.
namun relatif terhadap plasebo selama penatalaksanaan dan pada 3 tahun
setelah penatalaksanaan

• Selain itu, pemeliharaan volume korteks prefrontal dorsolateral yang lebih


besar berkaitan dengan deposisi beta amiloid kortikal global pada kelompok
TE2 lebih rendah

• 4 tahun MHT  volume ventrikel  angka yang lebih besar pada kelompok
OCEE dibandingkan dengan kelompok plasebo

• Namun, 3 tahun setelah akhir MHT, angka ekspansi ventrikel tidak lagi
berbeda dari kelompok plasebo.
PEMBAHASAN
• Fungsi kognitif global Tidak ada perbedaan efek yang menonjol pada
fungsi kognitif terapi MHT selama dan segera setelah MTH

• penelitian Early versus Late Intervention with Estradiol Study  wanita


baru menopause  tidak adanya efek kognitif menopause dini pada terapi
MTH

• tidak adanya efek terhadap fungsi kognitif  tidak menyingkirkan potensi


efek kognitif jangka panjang pada perubahan struktural otak pada
kelompok OCEE selama fase MHT

• Perubahan struktur otak  masih ada potensi untuk mempengaruhi fungsi


kognitif
PEMBAHASAN
• Pada WMH  peningkatan baik selama dan setelah akhir MHT
ditemukan pada kelompok OCEE maupun kelompok TE2

• peningkatan volume WMH  kelompok OCEE lebih besar dibandingkan


plasebo

• WMH berkaitan dengan hipertensi dan penyakit iskemik pembuluh darah


kecil yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif pada orang dewasa yang
lebih tua

• Ada kemungkinan  bahwa sifat trombogenik estrogen telah


mempengaruhi angka peningkatan volume WMH pada peserta uji MHT.
PEMBAHASAN
• Volume korteks prefrontal dorsolateral tetap terjaga pada kelompok TE2.
namun relatif terhadap plasebo selama penatalaksanaan dan pada 3 tahun
setelah penatalaksanaan

• Estradiol memperlihatkan efeknya pada otak, seperti mempertahankan


integritas sinaps, dan mempermudah produksi beta amiloid yang larut, melalui
reseptor estrogen

• penurunan estrogen setelah menopause dan penuaan  densitas reseptor


estrogen menurun.

• Pemberian MHT segera setelah menopause dapat menunda penurunan


reseptor estrogen ini, dan efek estrogen dapat dipertahankan selama tahun-
tahun menopausal dini.

• Namun, pengaruh usia dapat mempengaruhi efek penelitian ini, karena pada
hasil ct Scan pemeliharaan korteks prefrontal dorsolateral menunjukan hasil
menurun.
KESIMPULAN
• Fungsi estrogen terhadap perkembangan otak yaitu dapat
mempertahankan integritas sinaps

• Berdasarkan studi observasional  terapi hormon (estrogen) 


pertahankan fungsi neurologis & menurunkan resiko demensia 
diberikan awal menopouse

• Namun tidak berefek atau bahkan berbahaya apabila di berikan


dikemudian hari

• Melihat efek pada MHT pada efek demensia akan membutuhkan


waktu yang lama apabila MHT di berikan jauh setelah tiba masa
menopouse
KESIMPULAN
• Pemeriksaan otak dengan menggunakan MRI mampu menilai
perubahan struktur otak secara umum. Dan mampu melihat fungsi
kognisi otak

• Saat menjalani terapi hormon, harus di sertai dengan penggunaan


hormon progesteron

• Pemberian MHT segera dapat menunda penurunan reseptor


estrogen.

• Penelitian ini membuktikan bahwa perubahan volume otak secara


global dan fungsi kognisi otak pada wanita yang baru menopause
yang telah menerima MHT tidak berbeda pada wanita yang
menerima plasebo setelah penghentian MHT setelah 3 tahun
terapi.
KELEBIHAN JURNAL
• Menambah wawasan mengenai bagaimana pengaruh dan efek dari
menopouse hormon terapi/ terapi hormon saat menopouse terhadap
struktur otak dan fungsi kognisi otak saat wanita telah menopouse

• Menjelaskan perubahan-perubahan pada masing-masing pada bagianotak


secara keseluruhan, bagian ventrikel otak, dan pada WMH

• Mekanisme pendataan hasil yang bagus yaitu berupa kurva sehingga


memudahkan dalam menilai efek terapi hormon pada 3 jenis obat terhadap
struktur otak dan fungsi otak
KEKURANGAN JURNAL
• Hasil dapat menjadi bias karena jumlah sampel yang relatif kecil

• Teori tidak di jelaskan secara terperinci mengenai fungsi dari


masing-masing obat dan cara kerjanya terhadap otak sehingga
pada saat pembacaan hasil tidak jelas secara rinci mengenai
kesesuaian hasil dari efek MHT secara teori.

• Pada penilaian fungsi kognisi tidak di jelaskan bagaimana cara


penilaiannya. Jurnal lebih menitik beratkan pada penilaian
struktur otak secara anatomis dengan menggunakan MRI dan CT
Scan.

• Tidak dijelaskan bagaimana pengaruh volume ventrikel otak dan


volume WMH terhadap efek fungdi kinerja otak.
KEKURANGAN JURNAL
• Banyak pengulangan pembahasan dan di setiap paragraf walaupun
hal yang di bahas intinya sama.

• Tidak dijelaskan mengenai efek samping pada penggunaan MHT.

• Pada jurnal tidak dijelaskan apa yang seharusnya dilakukan


sebelum pemberian MHT

• Hanya 2 jenis obat yang dilakukan penelitian pada penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai