Anda di halaman 1dari 15

Colon in Loop

T. Jaja Amarullah

Pembimbing:
dr. Nurhayani Dwi Susanti, Sp.Rad
Pendahuluan
• Teknik pemeriksaan colon in loop adalah teknik pemeriksaan secara
radiologis dari usus besar dengan menggunakan media kontras secara
retrograde.
• Indikasi: Kolitis, Tumor abdomen, Megakolon atau Hirschsprung's
Disease, Ileus Obstruksif, Invaginasi, Stenosis, Volvulus, Atresia ani
• Kontraindikasi: Ileus paralitik, Perforasi usus, Peritonitis
Pemeriksaan
Pengisian > pelapisan > pengosongan > pengembangan > pemotretan
Ubit, Pr, 70 thn, Status Ileostomy
- Persiapan Pasien :

• 48 jam sebelum pemeriksaan pasien makan makanan lunak rendah serat


• 18 jam sebelum pemeriksaan ( jam 3 sore ) minum tablet dulcolax
• 4 jam sebelum pemeriksaan ( jam 5 pagi ) pasien diberi dulkolak kapsul per
anus selanjutnya dilavement
• Seterusnya puasa sampai pemeriksaan
• 30 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi sulfas atrofin 0,25 – 1 mg / oral
untuk mengurangi pembentukan lendir
• 15 menit sebelum pemeriksaan pasien diberi suntikan buscopan untuk
mengurangi peristaltic usus.
- Persiapan Alat :
• Pesawat sinar – x yang dilengkapi fluoroscopy
• Kaset dan film sesuai kebutuhan
• Marker
• Standart irigator dan irigator set lengkap dengan kanula dan rectal tube
• Sarung tangan
• Penjepit atau klem
• Spuit
• Kain pembersih
• Apron
• Tempat mengaduk media kontras
• Kantong barium disposible
- Persiapan Bahan :
• Media kontras, yang sering dipakai adalah larutan barium dengan
konsentrasi antara 70 – 80 W/V % (Weight /Volume). Banyaknya
larutan (ml) tergantung pada panjang pendeknya kolon, kurang lebih
600 – 800 ml
• Air hangat untuk membuat larutan barium
• Vaselin atau jelly, digunakan untuk menghilangi rasa sakit saat kanula
dimasukkan kedalam anus.

- Indikasi :
• Colitis
• Diverticulum
• Neoplasma
• Polip
• Volvulus
• Invaginasi
• Atresia
• Stenosis
- Kontraindikasi :

• Perforasi
• Obstruksi
• Refleks fagal
- Teknik Pemeriksaan :
• Metode Kontras Tunggal
• Pemeriksaan hanya menggunakan BaSO4 sebagai media kontras.
• Kontras dimasukkan ke kolon sigmoid, desenden, transversum, ascenden
sampai daerah seikum.
• Dilakukan pemotretan full fillng
• Evakuasi, dibuat foto post evakuasi
- Metode Kontras Ganda
• Kontras Ganda Satu Tingkat
• Kolon diisi BaSO4 sebagian selanjutnya ditiupkan udara untuk mendorong barium melapisi
kolon
• Selanjutnya dibuat foto full filling
• Kontras Ganda Dua Tingkat
• Tahap pengisian
• Kolon diisi BaSO4 sampai kira 2 fleksura lienalis atau pertengahan kolon transversum
• Pasien disuruh merubah posisi agar barium masuk ke seluruh kolon
• Tahap pelapisan
• Menunggu 1 – 2 menit supaya barium melapisi mukosa kolon
• Tahap pengosongan
• Pasien disuruh BAB
• Tahap pengembangan
• Dipompakan udara ke dalam kolon = 1800 – 2000 ml, tidak boleh berlebihan karena akan timbul
komplikasi : reflex fagal ( wajah pucat, bradikardi, keringat dingin dan pusing )
• Tahap pemotretan
• Pemotretan dilakukan apabila yakin seluruh kolon mengembang semua
• Posisi pemotretan tergantung dari bentuk dan kelainan serta lokasinya.
• Proyeksi PA, PA oblig & lateral ( rectum )
• Proyeksi AP, AP oblig ( kolon transversum termasuk fleksura)
• Proyeksi PA, PA oblig pasien berdiri ( fleksura lienalis dan hepatica)
• Barium enema. showing
irregular filling defect in
the caecum

• Diagnosis :
Status Ileostomy
•Barium enema.
•Irregular long
stricture of the right
colon.
•Diagnosis :
Status Ileostomy.
• Barium enema.
• Describe
Irregular filling
defect & stricture
with shouldering
on both sides
(Apple core
appearance).

• Diagnosis:
Status Ileostomy.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai