Anda di halaman 1dari 16

URETROGRAFI

Nama : ADE BETRIS AMIGIA


NIM : 1707101030113
Pembimbing : dr. Nurhayani Dwi Susanti, Sp.Rad
 uretrografi: adalah pemeriksaan uretra secara radiologi
dengan memasukkan bahan kontras melalui spuit atau
kateter kemudian difoto

Tujuannya : untuk mengetahui fungsi dari vesika urinaria


dan uretra yang sering mengalami gangguan berupa
penyempitan atau sumbatan sehingga menimbulkan
gangguan pada vesika urinaria dan uretra
Indikasi uretrografi
 Striktur
 Retensi urine
 Kelainan kongenital
 Fistula
 Tumor
 Batu uretra
 Kontra indikasi
 Infeksi akut
 Radang uretritis akut
 Radang prostat
 Penderita terdapat riwayat alergi kontras
 Media kontras yang digunakan adalah media kontras
positif iodine water soluble
 Media kontras dicampur larutan fisiologis dengan
perbandingan 1 : 1.
Prosedur pelaksanaan pemeriksaan uretrografi
1. Persiapan pasien
- tidak ada persiapan khusus.
- vesika urinaria harus dikosongkan.
2. Persiapan alat dan bahan
- pesawat sinar-x
- kaset dan film sesuai ukuran beserta marker
- media kontras
- gliserin
- kateter
- spuit
- sarung tangan
- kassa steril
- bengkok atau mangkuk steril
- kapas alkohol
- plester
- baju pasien.
3. Proyeksi pengambilan gambar pemeriksaan uretrografi
- Pasien tidur telentang di atas meja pemeriksaan, setelah
disuruh buang air kecil.
- Daerah orifisium uretra diolesi dengan gliserin.
- Masukkan media kontras melalui kateter, sebanyak 12 cc.
- Lakukan pemotretan dengan beberapa proyeksi.
Teknik Pemeriksaan Uretrografi

 Foto Pendahuluan (Polos)


 Dilakukan sebelum media kontras dimasukkan dengan tujuan
untuk mengetahui persiapan pasien, mengetahui struktur keseluruhan
organ sebelum dimasukkan media kontras, mengetahui ketepatan
posisi dan menentukan faktor ekspos selanjutnya
 Posisi Pasien : Tidur telentang (supine) di atas meja pemeriksaan
dengan MSP diatur tepat diatas pada garis tengah meja pemeriksaan,
dua kaki lurus dan kedua tangan disamping tubuh. Posisi Objek batas
atas kaset krista iliaka dan batas bawah kaset sympisis pubis
 Kaset : ukuran kaset 24×30 cm. Arah sinar tegak lurus dengan
kaset. Titik bidik 5 cm diatas symphisis pubis. Jarak fokus
dengan film 100 cm. Eksposi dilakukan pada saat ekspirasi dan
tahan nafas.
 Kriteria : Terlihat seluruh bagian dari kandung kemih, uretra
dan gambaran dari tulang pelvis.
 Setelah dilakukan foto pendahuluan (polos), langkah
selanjutnya yang dilakukan adalah pemasukan media kontras
yaitu dengan cara media kontras dimasukkan kandung kemih
dengan menggunakan kateter yang telah terpasang melalui
uretra kemudian media kontras dimasukkan perlahan dengan
spuit. Pengambilan radiograf dilakukan pada saat bersamaan
media kontras dimasukkan ke uretra. Proyeksi yang digunakan
adalah AP (antero posterior), oblik kanan dan kiri
 Proyeksi AP
 Tujuan dari proyeksi AP adalah untuk melihat kandung kemih
dan seluruh bagian uretra dari pandangan anterior. Posisi
pasien: supine diatas meja pemeriksaan, MSP (Mid Sagital
Plane) diatur tetap diatas garis tengah pemeriksaan. Posisi
objek: batas atas kaset krista iliaka, batas bawah kaset sympisis
pubis
 Kaset : ukuran 24 x 30 cm, dengan arah sinar tegak lurus
kaset atau film, titik pusat sinar 5 cm di atas symphisis
pubis. Jarak fokus dengan film 100 cm. Eksposi dilakukan
pada saat ekspirasi dan tahan nafas
 Kriteria : Tampak tulang pelvis, ilium, ischium, sacrum dan
symphisis pubis. Tampak rongga pelvis, tampak kandung
kemih dan uretra yang terisi media kontras dengan
kandung kemih tidak superposisi dengan symphisis pubis
 Proyeksi Oblik kanan dan kiri
 Tujuan dari proyeksi oblik kanan atau kiri adalah untuk menilai bagian
uretra dan kandung kemih tidak superposisi dengan simpisis pubis
 Posisi Pasien : tidur terlentang (supine) di atas meja pemeriksaan daerah
panggul diatur miring kira-kira 35–40 derajat, kekanan/kekiri sesuai
dengan posisi oblik yang dimaksud. Salah satu tangan berada di samping
tubuh, lengan lainnya di tempatkan menyilang sambil berpegangan pada
tepi meja pemeriksaan. Batas atas kaset pada krista iliaka, batas bawah
kaset 2 cm di bawah simpisis pubis
 Kaset : ukuran 24 x 30 cm dengan arah sinar vertikal tegak lurus
kaset. Titik bidik 2 cm arah lateral kanan-kiri dari pertengahan
garis yang menghubungkan kedua SIAS dengan MSP menuju
tengah kaset atau sejajar dengan border symphisis pubis. Jarak
fokus ke film 100 cm. Eksposi dilakukan pada saat ekspirasi dan
tahan nafas.
 Kriteria gambar
Tampak kontras mengisi uretra (pars kavernosa, pars
membranacea, dan pars prostatika)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai