Anda di halaman 1dari 18

Epididimografi

■ Epididymografi adalah pemeriksaan radiografi untuk


menggambarkan vas deferensia, vesicular seminaris, ductus
ejaculatorius dengan penyuntikan bahan kontras positif.
Anatomi
• Sistem Reproduksi Laki-Laki terdiri atas :
⚬ Sepasang gonad (testis)  berfungsi memproduksi
spermatozoa
⚬ Sepasang saluran eksretori (Ductus Deferents) 
masing-masing keluar dari testis. Sebagai saluran
spermatozoa keluar dari gonad menuju ke prostatic
portion dan masuk ke uretral canal
• Kelenjar Prostat , seminal vesicle dan k.bulbouretral
menghasilkan sekresi zat (Seminal Fluid) sebagai
tambahan dari secresi testis dan mucosa ductus hingga
menjadi produk akhir
• Ductus Seminal Genital terdiri atas, epididimis, ductus
deferent (vas deverens), ductus prostatic sistem, dan
ductus ejaculatori.
• Scrotum, dan penis merupakan organ eksternal dari
sistem genitalia laki-laki
• TESTIS
⚬Ukuran rata-rata : Panjang 1,5 inchi
dan lebar 1 inchi.
⚬Terdiri dari 200-300 bagian, 1 bagian
terdiri dari 1 atau lebih convolute sbg
tempat produksi sel sperma
⚬Tubulus seminiferous menutupi bagian
dorsum dan bersatu membentuk 15-20
tubulus yang akan masuk ke epididimis
• Epididimis
⚬ Merupakan struktur berupa saluran yang
kosong
⚬ Bagian proksimal memiliki ukuran lebuh
besar disebut head/Caput dan bagian distal
disebut tail/ekor
⚬ Epididimis kontak tengan testis pada bagia
superior dan lateroposterior
⚬ Epididimis keluar dari testis dan
membentuk saluran yang berkelok-kelok ke
inferior bersambung ke ductus deferens
• Ductus Deferens
⚬ Memiliki panjang 16-18 inchi, dimulai dari
epididimis sampai ke bagian permukaan
posteroinferior dari VU.
⚬ Awalnya mengarah secara asenden dalam
scrotum hingga masuk ke rongga pelvis
melalui inguinal canal melalui bagian inferior
rongga pelvis, melewati VU, berada dimedial
ureter dan berjalan ke sisi medial ductus
seminal vesicle.
⚬ Ductus deferens berahir ketika bertemu
dengan ductus seminal vesicle
• Seminal Vesicle
⚬Merupakan saluran berbentuk kantong
kecil dengan panjang 2 inchi. Berada
pd posisi oblik di sisi permukaan
lateroposterior VU .
⚬Ujung dari ductus deferent terletak
sepanjang sisi medial dari seminal
visicle sehingga membentuk ductus
ejaculatori
• Ductus Ejaculatori
⚬Dibentuk oleh penyatuan antara ductus
deferens dan ductus seminal vesicle.
⚬Rata-rata panjangnya 0,5 inchi. Terletak
dibelakang dari blader.
⚬Kedua ductus masuk ke base/dasar prostat
dan melalui secara oblik di sisi inferior
kelenjar prostat dan masuk ke orifisium
uretral prostatic.
• Prostat merupakan organ assesoris genital.
Berbentuk kerucut, dengan bagian
superior disebut base dean bagian inferior
disebut dengan apex
• Ukuran 1,25 inchi dari base hingga apex.
Prostat melingkupi bagian proksimal
uretra. Dan berada pada leher VU hingga
lantai pelvis
• Terletak 1 inchi di superior simpisis pubis.
Ductus prostat masuk pada uretral pars
prostatika.
Indikasi Pemeriksaan
• 1. Epididymitis/Epididymo orchidis
• 2. CA Prostat
• 3. Hydrocele Testis
• 4. Spermatocele
• 5. Male Hermaprodit
• 6. Hypogonad
• 7. Hermatospermia (Hemospermia)
Prosedur Pemeriksaan
• Ductus Seminalis  Biasadikenal ⚬Alat dan bahan :
dengan: Vesiculografi, ■ Media kontras water soluble
Epididimografi dan iodium
Epididimovesiculografi ■ Spuit 2 cc
⚬Indikasi : ■ Nedle aat
■ Cystic, ■ Bahan sterilisasi (Alkohol dan
■ abses, Betadine)
■ tumor, ■ Kaset , film 18 x 24, Grid (Intra
■ inflamasi, pelvic examination), non grid
■ Fertilitas (Exktra pelvic examination)
■ Marker
Prosedur Pemeriksaan
⚬Evaluasi Seminal Vesicle dan ⚬ Evaluasi ductus deferens dan
Ductus Ejakulatori epididimis (Epididimografi)
(Vesiculografi) : ■ Untuk evaluasi secara
■ Media kontras di injeksikan menyeluruh ductus deferens dan
epididimis bisa dilakukan dengan
melalui prosedur urethroscopic memasukan media kontras ke
kateterisasi melalui ductus dalam saluran ductus deferens
ejeculatori melalui prosedur insisi kecil
bilateral pada sisi atas scrotum.
Digunakan jarum dengan ukuran
kecil untuk memasukan media
kontras.
■ Proyeksi AP atau AP Oblik 30
derajat
Prosedur Pemeriksaan
⚬AP Pendahuluan
■ Evaluasi Faktor Eksposi
⚬ Prosedur Pemasukan Media Kontras
■ Di bawah lokal anestesi (Novocain 1%), upper portion dari skrotum, diinsisi ± 4 cm.
■ Vas deferens dibebaskan dari jaringan sekitar yang mengelilinginya.
■ Jarum hypodermic (no. 24) yang jarumnya tumpul disisipkan ke dalam lumen vaas
deferens
■ Kontras media bersifat air (0,4-0,6 ml) disuntikkan dengan pelan-pelan dalam
beberapa menit.
■ Kemudian jarum sedikit ditarik ke bagian distal, kemudian disuntikkan kembali
kontras media (2-5 ml) untuk vaso vesiculografi.
■ Untuk vaso-epididymografi, posisikan testis, epididymis dan vas deferens di atas kaset
sehingga tidak overlapping satu sama lain.
Prosedur Pemeriksaan
⚬ Dalam pemeriksaan ini, meletakan film dan mengatur posisi testis untuk proyeksi
pembuluh-pembuluh yang diinginkan, proyeksi oblique dan AP dibuat pada cassete 8x10
inci (18x24 cm) atau 10x12 inci ( 24x30 cm) yang diletakan setinggi batas superior
symphisis pubis.

• Posisi AP
⚬ Sama dengan foto pendahuluan
⚬ kriteria hasil gambar:
⚬ Batas superior dari symphisis pubis.
⚬ Tidak ada rotasi tubuh.
• Memendekkan skala kontras pada radiograf untuk mengoptimalkanpembuluh seminal.
Prosedur Pemeriksaan
⚬Posisi PA Oblik
⚬Posisi objek :
⚬1. Pasien oblik 30 derajat pada salah satu sisi.
⚬2. LPO untuk menggambarkan ductus sebelah kanan dan sebaliknya.
⚬3. CP 2,5 cm kearah medial dari SIAS pada sisi kiri dan kanan.
⚬Kriteria hasil gambar :
⚬· Batas superior dari symphisis pubispembulu seminal.
⚬· Jangan terjadi superposisi pembuluh seminal dengan illia.
⚬Jangan terjadi overlap daerah dari prostat atau uretra dengan femur bagian atas.

Anda mungkin juga menyukai