Anda di halaman 1dari 14

MALE GENITAL

RADIOGRAPHY

Prodi Radiologi
Program Diploma III
ANATOMI
• Sistem Reproduksi Laki-Laki
terdiri atas :
▫ Sepasang gonad (testis) 
berfungsi memproduksi
spermatozoa
▫ Sepasang saluran eksretori
(Ductus Deferents)  masing-
masing keluar dari testis.
Sebagai saluran spermatozoa
keluar dari gonad menuju ke
prostatic portion dan masuk
ke uretral canal
▫ Kelenjar Prostat , seminal
vesicle dan k.bulbouretral
menghasilkan sekresi zat
(Seminal Fluid) sebagai
tambahan dari secresi testis
dan mucosa ductus hingga
menjadi produk akhir
ANATOMI
• Lanjutan...
▫ Ductus Seminal Genital terdiri atas, epididimis,
ductus deferent (vas deverens), ductus prostatic
sistem, dan ductus ejaculatori.
▫ Scrotum, dan penis merupakan organ eksternal
dari sistem genitalia laki-laki
ANATOMI
• TESTIS
▫ Ukuran rata-rata : Panjang
1,5 inchi dan lebar 1 inchi.
▫ Terdiri dari 200-300
bagian, 1 bagian terdiri dari
1 atau lebih convolute sbg
tempat produksi sel sperma
▫ Tubulus seminiferous
menutupi bagian dorsum
dan bersatu membentuk 15-
20 tubulus yang akan
masuk ke epididimis
ANATOMI
• Epididimis
▫ Merupakan struktur berupa
saluran yang kosong
▫ Bagian proksimal memiliki
ukuran lebuh besar disebut
head/Caput dan bagian
distal disebut tail/ekor
▫ Epididimis kontak tengan
testis pada bagia superior
dan lateroposterior
▫ Epididimis keluar dari testis
dan membentuk saluran
yang berkelok-kelok ke
inferior bersambung ke
ductus deferens
ANATOMI
• Ductus Deferens
▫ Memiliki panjang 16-18 inchi,
dimulai dari epididimis sampai
ke bagian permukaan
posteroinferior dari VU.
▫ Awalnya mengarah secara
asenden dalam scrotum hingga
masuk ke rongga pelvis
melalui inguinal canal melalui
bagian inferior rongga pelvis,
melewati VU, berada dimedial
ureter dan berjalan ke sisi
medial ductus seminal vesicle.
▫ Ductus deferens berahir ketika
bertemu dengan ductus
seminal vesicle
ANATOMI
• Seminal Vesicle
▫ Merupakan saluran
berbentuk kantong kecil
dengan panjang 2 inchi.
Berada pd posisi oblik di
sisi permukaan
lateroposterior VU .
▫ Ujung dari ductus
deferent terletak
sepanjang sisi medial
dari seminal visicle
sehingga membentuk
ductus ejaculatori
ANATOMI
• Ductus Ejaculatori
▫ Dibentuk oleh penyatuan
antara ductus deferens dan
ductus seminal vesicle.
▫ Rata-rata panjangnya 0,5
inchi. Terletak dibelakang
dari blader.
▫ Kedua ductus masuk ke
base/dasar prostat dan
melalui secara oblik di sisi
inferior kelenjar prostat dan
masuk ke orifisium uretral
prostatic.
ANATOMI
• Prostat merupakan organ
assesoris genital.
Berbentuk kerucut, dengan
bagian superior disebut
base dean bagian inferior
disebut dengan apex
• Ukuran 1,25 inchi dari base
hingga apex. Prostat
melingkupi bagian
proksimal uretra. Dan
berada pada leher VU
hingga lantai pelvis
• Terletak 1 inchi di superior
simpisis pubis. Ductus
prostat masuk pada uretral
pars prostatika.
Prosedur Pemriksaan
▫ Alat dan bahan :
• Ductus Seminalis  Biasadikenal
dengan: Vesiculografi,  Media kontras water soluble
Epididimografi dan iodium
Epididimovesiculografi  Spuit 2 cc
▫ Indikasi :  Nedle aat
 Bahan sterilisasi (Alkohol dan
 Cystic, Betadine)
 abses,  Kaset , film 18 x 24, Grid
 tumor, (Intra pelvic examination),
non grid (Exktra pelvic
 inflamasi,
examination)
 Fertilitas  Marker
Prosedur Pemeriksaan
• Evaluasi Seminal Vesicle dan Ductus Ejakulatori
(Vesiculografi) :
Media kontras di injeksikan melalui prosedur
urethroscopic kateterisasi melalui ductus ejeculatori

• Evaluasi ductus deferens dan epididimis (Epididimografi)


 Untuk evaluasi secara menyeluruh ductus deferens dan
epididimis bisa dilakukan dengan memasukan media kontras
ke dalam saluran ductus deferens melalui prosedur insisi kecil
bilateral pada sisi atas scrotum. Digunakan jarum dengan
ukuran kecil untuk memasukan media kontras.
Proyeksi AP atau AP Oblik 30 derajat
Prosedur Pemeriksaan
• AP Pendahuluan
Evaluasi Faktor Eksposi
• Prosedur Pemasukan Media Kontras
• Di bawah lokal anestesi (Novocain 1%), upper portion dari skrotum,
diinsisi ± 4 cm.
• Vas deferens dibebaskan dari jaringan sekitar yang mengelilinginya.
• Jarum hypodermic (no. 24) yang jarumnya tumpul disisipkan ke
dalam lumen vaas deferens
• Kontras media bersifat air (0,4-0,6 ml) disuntikkan dengan pelan-
pelan dalam beberapa menit.
• Kemudian jarum sedikit ditarik ke bagian distal, kemudian
disuntikkan kembali kontras media (2-5 ml) untuk vaso
vesiculografi.
• Untuk vaso-epididymografi, posisikan testis, epididymis dan vas
deferens di atas kaset sehingga tidak overlapping satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai