meningkat, dan juga aktivitas yang berlebih (mania atau hipomania), dan dalam jangka waktu yang berbeda terjadi penurunan afek yang disertai dengan penurunan aktivitas (depresi) (Rusdi M, 2003). Macam-macam gangguan bipolar (DSM-IV) 1. Depresi berat : terjadi episode depresi berat (tunggal atau kambuhan) tanpa ada mania atau hipomania 2. Distimic : perasaan depresi lebih sering dari pada tidak, setidaknya dialami 2 tahun tetapi tidak masuk dlm kriteria depresi berat 3. Bipolar 1 : terjadi episde mania atau episode campuran serta diikuti episode depresi major 4. Bipolar 2 : terjadi episode depresi mayor dan diikuti satu/ lebih episode episode hipomania atau episode campuran 5. Siklotimik : ditandai dengan sejumlah periode tanpa depresi tetapi tidak mengarah pada kriteria episode depresi major. Setidaknya 2 tahu mengalami gejala yg disertai episode mania 6. Bipolar non spesifik : ditandai dg episode mania tetapi kriterianya tidak sama dg bipolar 1, 2, atau siklotimik 2. Apa yang dimaksud mood dan afek dan klasifikasinya?
• Mood : perasaan khusus yang dialami secara internal oleh
seseorang, kadang senang kadang sedih dibagi menjadi beberapa macam : • Disfornik : mood yang tidak menyenangkan • Irritable : mudah marah • Euphoria :elesi kuat dengan perasaan kebesaran • Estasi : kegembiraan yang kuat dan luar biasa • Anhedonia : hilang minat (menarik diri dari hal-hal yang menyenangkan) • Eleksitemia : rasa kesulitan atau ketidakmampuan menggambarkan emosi • Elefatif : lebih ceria biasanya • Ekspansif : perasaanmeluap-luap dari biasanya • Afek : suatu emosi yang dapat diobservasi, dinilai dari gerakan tubuh maupun pembicaraan • Afek sesuai :irama antara perasaan harmonis dengan pikiran dan pembicaraan • Afek tidak sesuai : kebalikan dari afek sesuai, irama perasaan tidak harmonis dengan pikiran dan pembicaraan. • Afek terbatas : penurunan irama perasaan yang parah • Afek datar : hampir tidak ada aspek afek, suara monoton, dan wajah kosong • Afek labil : penurunan irama perasaan yang cepat dan tiba tiba, dan tidak berhubungan dengan situasi eksternal 4. fase-fase tidur • Tidur dibagi menjadi 2 tipe yaitu: • 1. Tipe Rapid Eye Movement (REM) • 2. Tipe Non Rapid Eye Movement (NREM) • Tipe NREM dibagi dalam 4 stadium yaitu: • 1. Tidur stadium Satu. Fase ini merupakan antara fase terjaga dan fase awal tidur. Fase ini didapatkan kelopak mata tertutup, tonus otot berkurang dan tampak gerakan bola mata kekanan dan kekiri. Fase ini hanya berlangsung 3-5 menit dan mudah sekali dibangunkan. • 2. Tidur stadium dua Pada fase ini didapatkan bola mata berhenti bergerak, tonus otot masih berkurang, tidur lebih dalam dari pada fase pertama. • 3. Tidur stadium tiga Fase ini tidur lebih dalam dari fase sebelumnya. • 4. Tidur stadium empat Merupakan tidur yang dalam serta sukar dibangunkan. • Fase tidur NREM, ini biasanya berlangsung antara 70 menit sampai 100 menit, setelah itu akan masuk ke fase REM. Pada waktu REM jam pertama prosesnya berlangsung lebih cepat dan menjadi lebih insten dan panjang saat menjelang pagi atau bangun. • Pola tidur REM ditandai adanya gerakan bola mata yang cepat, tonus otot yang sangat rendah, apabila dibangunkan hampir semua organ akan dapat menceritakan mimpinya, denyut nadi bertambah dan pada laki-laki terjadi ereksi penis, tonus otot menunjukkan relaksasi yang dalam. • Etiologi : • Biologis • Genetika • psikososial • NE depresi • Epinefrin depresi • Serotonin depresi 6.Bagaimana pedoman diagnostic dari kasus di scenario ?
• Dulu Depresif sekarang mania
• Gangguan Mania tanpa gejala psikotik F30.1 • Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu, dan cukup berat sampai mengacaukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan dan aktifitas sosial • Perubahan afek harus disertai energi yang bertambah sehingga terjadi aktifitas berlebihan, percepatan, dan kebanyakan bicara, kebutuhan tidur yang berkurang, ide ide perihal kebesaran/ “grandiose ideas” dan terlalu optimistic • F31.1 gangguan afektif bipolar manic tanpa gejala psikotik • Harus memenuhi criteria manik, memenuhi kriteria F30.1 • Harus sekurang-kurangnya 1 episode lainnya (hipomanik, manik, depresi, campuran) 7. Diagnosis dan DD? • AKSIS 1 : F31.1 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik • AKSIS 2 : Z03.2 TIDAK ADA DIAGNOSIS AKSIS 2 • AKSIS 3 : TIDAK ADA • AKSIS 4 :masalahpsikososial • AKSIS 5 : GAF + mutakhir • DD :disesuaikandengangejalalainnya 8. Pemeriksaan penunjang • EEG : untuk menghilangkan diagnosis epilepsi • CT-scan kepala : untuk menghilangkan kemungkinan adanya lesi di otak • MRI : dapat untuk menunjukkan kemungkinan adanya lesi di frontal dan temporal. Sisi kiri depresi, kanan mania 9. Tatalaksana 1. Lithium : 250-500 mg/hari 2. Anticonvulsant : valproat, Carbamazepine, Lamotrigin 3. Antispikotik atipikal : Clozapine, Olanzapine, Risperidon 4. ECT